PENGERTIAN DAN DEFINISI KONSERVASI GEN

Pengertian dan definisi dari KONSERVASI GEN adalah Perlindungan dan pemeliharaan variasi genetik dari suatu spesies dalam rangka menjaga sumberdaya genetik untuk tujuan penelitian dan pemuliaan di masa depan.

Pengertian Konservasi Gen In Situ (In Situ Gene Conservation) adalah Perlindungan variasi genetik dari suatu spesies pada tapak atau lingkungan asa/aslinya, misalnya dengan membangun Hutan Lindung (Forest Reserves). Konservasi ini biasanya dilakukan dalam bentuk taman nasional atau wilayah yang dilindungi misalnya kawasan konservasi laut atau kawasan konservasi laut daerah. Pada  metode konservasi in  situ, spesies  target  dijaga  di  dalam  ekosistem  di  mana spesies  berada  secara  alami;  tataguna  lahan  terbatas  pada  kegiatan  yang  tidak memberikan  dampak  merugikan  pada  tujuan  konservasi  habitat;  dan  regenerasi spesies target tanpa manipulasi manusia.

http://irwanto.info/blok-khusus-pada-kphp-wae-bubi-seram-timur-provinsi-maluku/

Pengertian Konservasi Gen Ex Situ (Ex Situ Gene Conservation) adalah Perlindungan variasi genetik dari suatu spesies di luar tapak atau lingkungan asal/aslinya, misalnya pembangunan hutan tanaman (Plantations). Konservasi Gen Ex Situ merupakan    proses    melindungi    spesies    mahluk hidup    (langka)    dengan mengambilnya  dari  habitat  yang  tidak  aman  atau  terancam  dan menempatkannya di  bawah  perlindungan  manusia.  Secara  in  vivo  konservasi ex  situ dilakukan dengan  mempertahankan  hidup  populasi  aktif  di  luar  lingkungan  asal  spesies.

Sedangkan secara in vitro konservas ex situ dapat berupa konservasi semen, oosit, embrio  atau  sel somatik  dalam  nitrogen  cair.  Konservasi  jenis ex  situ ini  dapat dilakukan  di gene  bank atau kebun  raya.  Di  dalam gene  bank, koleksi  dapat disimpan  dalam  bentuk  benih,  jaringan  secara in  vitro, atau  dalam  bentuk  kalus yang belum terdeferensiasi dalam nitrogen cair.


Pengertian Konservasi secara sederhana adalah pelestarian atau perlindunganKata konservasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, Conservation (Inggris) yang artinya pelestarian atau perlindungan. Dalam ilmu lingkungan, Konservasi didefinisikan sebagai berikut :
  • Tindakan efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
  • Usaha perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik.
  • Kegiatan suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
  • Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.

Artikel Terkait :

PENGERTIAN dan DEFINISI EKOLOGI

Pengertian dan Definisi dari EKOLOGI adalah Ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme-organisme dan lingkungannya.

Sedangkan Lingkungan sendiri mempunyai arti luas meliputi semua hal di luar organisme yang bersangkutan.

Tidak terbatas pada cahaya, suhu, curah hujan, kelembaban dan topografi, tetapi juga seperti parasit, predator dan kompetitor. Dalam Wikipedia Online didefinisikan bahwa Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.

Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
  1. Oikos, dan
  2. Logos.
Oikos mempunyai arti "Rumah Tangga atau Habitat" sedangkan Logos artinya "Ilmu". Secara sederhana Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Ernst Haeckel adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang ahli dalam bidang biologi dan evolusi. Ia adalah orang pertama yang menggunakan istilah oecology untuk menyebut kegiatan mempelajari organisme serta hubungan antara organisme dan dunia sekitarnya. Pada tahun 1893, ejaan ecology pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris seperti yang dikenal sekarang ini.

Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

Para ahli ekologi atau yang sering disebut "EKOLOG" mempelajari :
  1. Perpindahan atau siklus energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
  2. Perkembangan dan perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan itu.
  3. Hubungan atau interaksi antar spesies makhluk hidup dan mahluk hidup dengan lingkungannya.


Artikel Terkait :

BERBELANJA ONLINE DI SHOPIOUS AMAN DAN TERJAMIN

Siapa yang tak suka dengan aktifitas berbelanja. Semua orang baik tua, muda, wanita atau pria pasti suka dengan aktifitas yang satu ini. Berbelanja memang sebuah hal yang menyenangkan. Tak heran bila sebagian orang menjadikan belanja sebagai hoby atau gaya hidup mereka.

Untuk dikota-kota besar terutama di Jakarta, berbelanja adalah sebuah hal yang lumrah atau biasa. Hampir setiap akhir pekan tiap ruas jalan ibu kota yang bersinggungan dengan pusat perbelanjaan pastinya akan selalu ramai bahkan cenderung macet.

http://www.shopious.com


Kemacetan itulah yang terkadang membuat aktifitas belanja menjadi sebuah hal yang menjengkelkan. Bukanya senang tapi malah bĂȘte karena harus terjebak kemacetan hingga berjam-jam. Oleh karena itu saat ini belanja online menjadi naik pamor. Berbelanja secara onine dinilai mampu memberikan kepraktisan ataupun keefektifan tersendiri bagi para pelakunya.

Dengan berbelanja secara online pembeli tidak perlu lagi merasakan panas-panasan, hujan ataupun kemacetan. Hanya tinggal duduk didepan monitor kini seseorang dapat melakukan transaksi jual beli dari mana saja dan kapan saja.

Namun mencari toko online yang terpercaya nyatanya juga bukanlah hal yang mudah. Pembeli harus benar-benar cermat dalam memilih toko online sebelum melakukan transaksi. Salah satu toko online terpercaya di Indonesia saat ini adalah shopious.com.

Shopious.com merupakan Platform direktori toko online yang menawarkan jalan keluar untuk mereka para pelaku bisnis online yang memang gemar berjualan di social media. Berbeda dengan platform ecommerce lainnya yang ada, Shopious.com menawarkan layanan untuk mengiklankan produk para netizen ini, dan mendisplay produk-produk toko online mereka di website Shopious.com. Shopious bukan hanya diperuntukan untuk pemilik toko online di sosial media saja, bagi para pelaku start up yang baru membuka toko online juga dapat turut bergabung di platform tersebut. Tujuannya tentu untuk memperluas market share atau jangkauan pasar serta mempermudah mereka dalam memperkenalkan produk dan toko baru mereka.


http://www.shopious.com


Untuk menggunakan layanan dengan leluasa, Shopious menerapkan sistem registrasi berbayar. Selain itu tim shopious juga akan melakukan interview terlebih dahulu sebelum memasukan produk - produk penjual ke laman situs web mereka. Hal ini dilakukan untuk memverifikasi, melindungi pembeli dari tindak penipuan serta memastikan bahwa toko online yang bergabung di Shopious merupakan toko online yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga Shopious.com sendiri tidak ragu untuk menjamin bahwa toko online yang ada di situs mereka adalah toko online yang terpercaya, dengan kualitas produk yang baik serta terjamin.

Metode berbayar yang diterapkan oleh Shopious.com juga nampaknya tidak terlalu menjadi beban bagi para penjual. Karena jika si penjual memang serius dalam menggeluti dunia bisnis online, maka mengeluarkan uang dengan jumlah yang sedikit tidak akan ragu demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu, metode yang diterapkan oleh pihak Shopious juga terbukti mampu mengurangi oknum-oknum penipu, yang kerap kali berlenggang di platform gratisan. Hal tersebut dibuktikan dengan telah bergabungnya ribuan penjual toko online di platform tersebut dengan lebih dari 10.000 produk yang dipajang di Shopious.com.

PENGERTIAN DAN DEFINISI SALINITAS

Pengertian dan Definisi Salinitas adalah tingkat kadar garam terlarut dalam air atau tanah. Sedangkan Departemen Pertanian mendefinisikan SALINITAS adalah tingkat keracunan tanah yang disebabkan karena tingginya kadar garam terlarut dalam tanah yang dipengaruhi oleh pasang surut dan intrusi air laut. Pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan tanaman dapat berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Pengaruh langsung terhadap petumbuhan tanaman diakibatkan oleh tingginya konsentrasi garam yang terdapat pada tanah terutama garam NaCl dan karena tingginya potensial osmotik larut tanah. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah karena pengaruh buruknya terhadap sifat fisika dan kimia tanah.




Conductivity meter

  
Salinometer

Refraktometer




Salinitas dapat diukur dengan mempergunakan berbagai macam alat, seperti Refraktometer dan Salinometer. Pengukuran konvensional dari salinitas tanah adalah dengan konduktifitas elektrik dari ekstrak jenuh. Nilai daya hantar listrik (DHL) mencerminkan kadar garam yang terlarut. Peningkatan konsentrasi garam yang terlarut akan menaikan nilai DHL larutan yang diukur menggunakan elektrode platina. Daya hantar listrik (DHL) ekstrak tanah dalam mili-mhos/cm pada 25 °C. Salinitas Tanah diukur pada lapisan tanah 30 cm teratas, atau air tanah yang ada pada kedalaman 30 cm.

Biasanya satuan salinitas adalah per mil (‰), yaitu jumlah berat total (gr) material padat seperti NaCl yang terkandung dalam 1000 gram air laut. Salinitas merupakan bagian dari sifat fisik-kimia suatu perairan, selain suhu, pH, substrat dan lain-lain. Salinitas dipengaruhi oleh pasang surut, curah hujan, penguapan,presipitasi dan topografi suatu perairan. Akibatnya, salinitas suatu perairan dapat sama atau berbeda dengan perairan lainnya,misalnya perairan darat, laut dan payau.

Klasifikasi Tingkatan Salinitas berdasarkan kandungan Garam Terlarut di dalam Air :
  • Air Tawar < 0,05 %
  • Air payau 0,05 - 3 %
  • Air saline 3 - 5 %
  • Brine >5 %
Kisaran salinitas air laut adalah 30-35‰, estuari 5-35‰ dan air tawar 0,5-5‰. Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.

Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%.

Tingkat Salinitas pada suatu kawasan menentukan dominansi makhluk hidup pada daerah tersebut. Suatu kawasan dengan salinitas tertentu didominasi oleh suatu spesies tertentu terkait dengan tingkat toleransi spesies tersebut terhadap salinitas yang ada. Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup tingkat tinggi yang terpengaruh oleh salinitas. Spesies tumbuhan yang toleran terhadap salinitas tinggi (> 5‰) adalah mangrove, yaitu antara lain Avicenia. Sedangkan tumbuhan yang beradaptasi pada salinitas 0,5-5‰ antara lain Pluchea indica dan Chatarantus sp.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES RESPIRASI

Secara sederhana respirasi dapat diartikan suatu proses pernafasan yang menghirup oksigen (02)  dari udara dan mengeluarkan karbondioksida (CO2)  ke udara. Sehingga respirasi adalah adalah proses yang berlawanan dengan fotosintesis.

Gambar. Proses Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan.

Respirasi pada tumbuhan adalah proses reaksi karbohidrat (CH2O) dengan oksigen (02) menghasilkan air (H2O) dan energi kimia, kemudian karbondioksida (CO2) dilepaskan ke udara.

Reaksi Kimia Respirasi

Dalam proses respirasi ada faktor-faktor yang mempengaruhinya dan faktor-faktor ini dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

Faktor internal dalam respirasi adalah faktor yang berasal dari dalam tumbuhan sendiri, seperti :

a.       Jumlah plasma dalam sel.
Jaringan-jaringan meristematik (jaringan yang masih muda)  terdapat sel-sel yang masih penuh dengan plasma dengan viabilitas tinggi biasanya mempunyai kecepatan respirasi yang lebih besar daripada jaringan-jaringan yang lebih tua dengan jumlah plasmanya sudah lebih sedikit.

b.      Jumlah substrat respirasi dalam sel.
Jumlah substrat respirasi pada tumbuhan merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang sedikit akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Sebaliknya, tumbuhan dengan kandungan substrat yang banyak akan melakukan respirasi dengan laju yang tinggi. Substrat utama respirasi adalah karbohidrat.

c.        Umur dan tipe tumbuhan.
Tingkat respirasi yang terjadi pada tumbuhan muda akan lebih tinggi dari tumbuhan yang sudah dewasa atau lebih tua. Hal ini dikarenakan pada tumbuhan muda jaringannya juga masih muda dan sedang berkembang dengan baik. Umur tumbuhan juga akan memepengaruhi laju respirasi. Laju respirasi tinggi pada saat perkecambahan dan tetap tinggi pada fase pertumbuhan vegetatif awal (di mana laju pertumbuhan juga tinggi) dan kemudian akan menurun dengan bertambahnya umur tumbuhan.


Gambar. Proses Respirasi pada Tumbuhan.

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal dalam respirasi merupakan faktor yang berasal dari luar sel atau lingkungan, yaitu:

a.       Suhu.
Secara umum pada batas-batas tertentu kenaikan suhu menyebabkan pula kenaikan laju respirasi. Kecepatan reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies tumbuhan. Namun, kenaikan suhu yang melebihi batas minimum kerja enzim, akan menurunkan laju respirasi karena enzim respirasi tidak dapat bekerja dengan baik pada suhu tertalu tinggi.
b.      Kandungan O2 udara.
Pengaruh kadar oksigen dalam atmosfer terhadap kecepatan respirasi akan berbeda-beda tergantung pada jaringan dan jenis tumbuhan, tetapi meskipun demikian makin tinggi kadar oksigen di atmosfer maka makin tinggi kecepatan respirasi tumbuhan.
c.       Kandungan CO2 udara.
Semakin tinggi konsentrasi karbondioksida diperkirakan dapat menghambat proses respirasi. Konsentrasi karbondioksida yang tinggi menyebabkan stomata menutup sehingga tidak terjadi pertukaran gas atau oksigen tidak dapat diserap oleh tumbuhan. Pengaruh hambatan yang telah diamati pada respirasi daun mungkin disebabkan oleh hal ini.
d.      Kandungan air dalam jaringan.
Pada umumnya dengan naiknya kandungan air dalam jaringan kecepatan respirasi juga akan meningkat. Ini nampak jelas pada biji yang sedang berkecambah.
e.       Cahaya.
Cahaya akan mendorong laju respirasi pada jaringan tumbuhan yang berklorofil karena cahaya berpengaruh pada tersedianya substrat respirasi yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
f.       Luka dan stimulus mekanik.
Luka atau kerusakan jaringan (stimulus mekanik) pada jaringan daun menyebabkan laju respirasi naik untuk sementara waktu, biasanya beberapa menit hingga satu jam. Luka memicu respirasi tinggi karena tiga hal, yaitu:
1)      oksidasi senyawa fenol terjadi dengan cepat karena pemisahan antara substrat dan oksidasenya dirusak;
2)      proses glikolisis yang normal dan katabolisme oksidatif meningkat karena hancurnya sel atau sel-sel sehingga menambah mudahnya substrat dicapai enzim respirasi;
3)      akibat luka biasanya sel-sel tertentu kembali ke keadaan meristematis diikuti pembentukan kalus dan penyembuhan atau perbaikan luka.
g.      Garam-garam mineral.
Bila terjadi penyerapan garam-garam mineral dari dalam tanah, maka laju respirasi akan meningkat. Hal ini dikaitkan dengan energi yang diperlukan pada saat garam/ion diserap dan diangkut. Keperluan energi itu dipenuhi dengan menaikkan laju respirasi. Fenomena ini dikenal dengan respirasi garam.




ARTIKEL TERKAIT :

FRAGMENTASI HUTAN

Fragmentasi hutan terjadi karena hutan yang luas dan menyambung terpecah menjadi blok blok lebih kecil akibat pembangunan jalan pertanian urbanisasi atau pembangunan lain. Akibatnya mengurangi fungsi hutan sebagai habitat berbagai spesies tumbuhan dan satwa liar. 

Fragmentasi juga mempengaruhi struktur temperatur kelembaban dan pencahayaan yang akan mengganggu satwa hutan yang adaptasinya telah terbentuk selama ribuan tahun.  Definisi dari fragmentasi adalah pemecahan habitat organisme menjadi kantong kantong (patches) habitat yang membuat organisme kesulitan melakukan pergerakan dari kantong habitat yang satu ke yang lainnya. Fragmentasi dapat disebabkan oleh penghilangan vegetasi pada areal yang luas atau oleh jalan yang memisahkan habitat bahkan oleh jaringan kabel listrik.


Fragmentasi adalah proses pemecahan suatu habitat, ekosistem atau tipe land use menjadi bidang bidang lahan yang lebih kecil dan fragmentasi juga merupakan sebuah hasil dimana proses fragmentasi mengubah attribut attribut habitat dan karakteristik suatu landscape yang ada. 

Fragmentasi habitat mengubah konfigurasi spasial suatu kantong habitat (habitat patches) besar dan menciptakan isolasi atau perenggangan hubungan antara kantong kantong (patches) habitat asli karena terselingi oleh mosaik yang luas atau tipe habitat lain yang tidak sesuai bagi spesies yang ada.

Sedangkan Pengertian dan Definisi Fragmentasi Habitat menurut Wikipedia adalah suatu proses perubahan lingkungan yang berperan penting dalam evolusi dan biologi konservasi. Seperti yang tersirat pada istilah ini, ia mendeskripsikan kemunculan fragmentasi lingkungan pada habitat suatu organisme.

Fragmentasi habitat dapat terjadi oleh proses-proses geologis secara perlahan mengubah tata letak lingkungan maupun oleh aktivitas manusia yang dapat mengubah lingkungan secara cepat. Proses fragmentasi habitat secara alami diduga merupakan salah satu sebab utama spesiasi, sedangkan proses fragmentasi habitat oleh manusia menyebabkan kepunahan banyak spesies.

Pustaka:
Hendra Gunawan dan  Lilik Budi Prasetyo. 2013. Fragmentasi Hutan. Teori yang mendasari penataan ruang hutan menuju pembangunan berkelanjutan.

Definisi dan Pengertian EKOLOGI LANSKAP

Ekologi lanskap merupakan suatu bagian dari ilmu ekologi yang mempelajari bagaimana struktur lanskap mempengaruhi kelimpahan dan distribusi organisme. Ekologi lanskap juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh pola atau pattern dan proses dimana pulau disini khususnya mengaju pada struktur lanskap. Dengan demikian secara lengkap ekologi lanskap dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana struktur lanskap mempengaruhi proses dan membentuk kelimpahan dan distribusi organisme.

Definisi lain menjelaskan ekologi lanskap merupakan sub disiplin ekologi dan geografi yang khusus mempelajari variasi spasial dalam lanskap yang mempengaruhi proses proses ekologi seperti distribusi aliran energi materi dan individu dalam lingkungannya yang pada gilirannya mungkin mempengaruhi distribusi oleh manajemen lengkap itu sendiri.


Teori biogeografi pulau dari Mc Arthur dan Wilson merupakan fokus dari ekologi lanskap yang oleh Levin digunakan untuk menjelaskan model metapopulasi. 

Dalam ekologi lanskap dapat dipelajari bagaimana fragmentasi habitat mempengaruhi daya hidup suatu populasi population viability. Dalam perkembangannya ekologi lanskap banyak menggunakan teknologi sistem informasi geografis (SIG) dan banyak data habitat yang tersedia seperti citra satelit dan foto udara.
Sebagai bagian dari ekologi, ekologi lanskap ditujukan mempelajari sebab dan akibat dari heterogenitas spasial. Heterogenitas merupakan ukuran bagaimana bagian bagian suatu lansekap berbeda satu sama lain. 

Ekologi lanskap melihat pada bagaimana struktur spasial mempengaruhi kelimpahan organisme pada skala lanskap serta perilaku dan fungsi lanskap secara keseluruhan. Hal ini berarti juga mempelajari pola atau keteraturan internal lanskap proses atau operasi kontinyu dari fungsi organisme. Ekologi lanskap juga mencakup geomorfologi dalam penerapannya untuk desain dan arsitektur lanskap. Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana formasi geologi mempengaruhi struktur lanskap.

Pustaka:
Hendra Gunawan dan  Lilik Budi Prasetyo. 2013. Fragmentasi Hutan. Teori yang mendasari penataan ruang hutan menuju pembangunan berkelanjutan.

Artikel Terkait :

Pengertian TUMBUHAN BAWAH dan TUMBUHAN PENUTUP

Pengertian tumbuhan bawah adalah tumbuhan yang berupa tanaman herba dan semak serta tanaman rendah yang menutupi bagian bawah suatu kawasan hutan. Dengan demikian fungsi tanaman di sini adalah untuk menahan daya perusak butir butir hujan yang jatuh dan derasnya aliran air di atas permukaan tanah karena tumbuhan bawah menambah bahan organik tanah dan melakukan transfer yang memperbesar kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan aliran air hujan yang jatuh.

 Tumbuhan bawah merupakan komunitas tumbuhan penyusun lantai hutan bagian bawah dekat permukaan tanah. Tumbuhan ini umumnya berupa rumput, herba, semak atau perdu rendah. Jenis-jenis vegetasi ini ada yang bersifat annual, biannual, atau perenial dengan bentuk hidup soliter, berumpun, tegak menjalar atau memanjat. Jenis-jenis yang menyusun tumbuhan bawah umumnya anggota dari suku-suku Poceae, Cyperaceae, araceae, asteraceae, paku-pakuan dan lain-lain.


Keanekaragaman spesies tumbuhan bawah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lingkungan seperti cahaya, kelembaban, pH tanah, tutupan tajuk dari pohon di sekitarnya, dan tingkat kompetisi dari masing-masing jenis. Di dalam hujan hujan tropis cahaya matahari yang masuk sampai pada lantai hutan sangat sedikit sekali karena terhalang oleh lapisan-lapisan tajuk pohon, sehingga tumbuhan bawah yang tumbuh dekat permukaan tanah kurang mendapat cahaya. Perbedaan bentang lahan, tanah, faktor iklim serta perbandingan keanekaragaman spesies vegetasi bawah, memperlihatkan banyak perbedaan, baik dalam kekayaan jenisnya maupun pertumbuhannya.

Tumbuhan bawah berfungsi sebagai penutup tanah dapat menjaga kelembaban sehingga proses dekomposisi dapat berlangsung lebih baik, sehingga dapat menyediakan unsur hara untuk pohon yang tumbuh di daerah tersebut. Siklus hara akan berlangsung sempurna dan guguran daun yang jatuh sebagai serasah akan dikembalikan lagi ke pohon dalam bentuk unsur hara yang sudah diuraikan oleh bakteri.

Sedangkan pengertian dan definisi dari tumbuhan penutup adalah semua tumbuhan atau tanaman yang umumnya di sengaja ditanam untuk menutup permukaan tanah dengan tujuan tertentu misalnya mengurangi atau memperlambat aliran permukaan dan erosi mempercepat produksi serasah dan mempercepat drainase tanah (transpirasi). Tumbuhan penutup dapat berbentuk sebagai tanaman musiman atau tanaman tahunan.

Pengertian TUMBUHAN PERINTIS atau Pionir (Pioneer)

Pengertian Tumbuhan Perintis atau Pionir (pioneer) adalah tumbuhan yang mampu merambah lahan kosong dan tumbuhan serta berkoloni sampai didesak oleh jenis tumbuhan suksesi sebagai hasil proses Suksesi.

Tumbuhan perintis adalah pendatang baru pada tahapan awal Suksesi dengan sifat sifat khusus pada spesies tertentu dengan maksud mengembangkan keberadaan jenis yang lebih mantap.

Tumbuhan perintis adalah tumbuhan yang ditanam untuk mempersiapkan tempat tumbuh bagi jenis tumbuhan Suksesi dan kemudian digunakan sebagai persemaian.



Tumbuhan lumut (Bryophyte) sering disebut tumbuhan Perintis,  artinya tumbuhan yang pertama hadir dan bisa membuka lahan hidup untuk organisme lain. Tumbuhan lumut (Bryophyte) merupakan tumbuhan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta, dimana Thallophyta adalah tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan Cormophyta adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Bryophyte merupakan salah satu Devisio dari kingdom Plantae (dunia tumbuhan).

Tulisan-Tulisan Berkaitan :
  1. Definisi Suksesi
  2. Tahap-Tahap Suksesi
  3. Tipe-Tipe Suksesi
  4. Definisi Suksesi Primer
  5. Definisi Suksesi Sekunder
  6. Suksesi Tumbuhan | Suksesi Hutan
  7. Suksesi dalam Pengelolaan Hutan
  8. Suksesi dalam Komunitas Hewan
  9. Perkembangan Suksesional Ekosistem
  10. Suksesi Chronosequence dan Suksesi Toposequence
  11. Suksesi Siklis dan Suksesi Direksional (searah)
  12. Suksesi Progresif dan Suksesi Retrogresif
  13. Suksesi Autogenik dan Suksesi Allogenik.
  14. Tahap-tahap Perkembangan Suksesi Sekunder
  15. Suksesi Hutan Mangrove Pulau Marsegu
  16. Definisi Habitat
  17. Definisi Homoestatis
  18. Definisi Ekotipe
  19. Pengertian Ekosistem
  20. Pengertian Lingkungan
  21. Pencemaran Lingkungan
  22. Ekologi
  23. Ekologi Hutan
  24. Parasit
  25. Predator
  26. Pemangsaan
  27. Heterogenitas Ruang
  28. Persaingan
  29. Definisi dan Pengertian Hutan
  30. Klasifikasi Hutan menurut Jenis, Kerapatan dll
  31. Klasifikasi Pohon dalam Sebuah Hutan
  32. Definisi Pohon dan Pohon-Pohon Menakjubkan
  33. Gambar dan Bentuk Pohon Pohon
  34. Manfaat Hutan dalam Perdagangan Karbon
  35. Silvikultur Hutan Alam Tropika
  36. Jenis dan Tipe Hutan di Indonesia
  37. Tipe-tipe Hutan Tropika
  38. Struktur Hutan Hujan Tropika
  39. Faktor-Faktor yang Mengontrol Siklus Hara
  40. Faktor-Faktor Lingkungan dan Pembangunan Hutan
  41. Pengelolaan Hutan Tanaman
  42. Penentuan Kerapatan Tegakan
  43. Metode Penentuan Kerapatan Tegakan
  44. Ruang Tumbuh Kerapatan Tegakan Jarak Antar Pohon
  45. Metode Lain Pengukuran Kerapatan Tegakan
  46. Evaluasi Berbagai Metode Mengukur Kerapatan Tegakan
  47. Keuntungan dan Kerugian Sistem Tebang Habis
  48. Keuntungan dan Kerugian Sistem Tebang Pilih
  49. Proyek Pembuatan Hutan di Gurun Sahara

Pengertian HAK PAKAI

Pengertian hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolahan tanah segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa ketentuan undang undang.



Hak Pakai dapat diberikan kepada:
  • Warga Negara Indonesia;
  • Orang asing yang berkedudukan di Indonesia;
  • Badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia;
  • Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Pemerintah Daerah;
  • Badan-badan keagamaan dan sosial;
  • Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia;
  • Perwakilan negara asing dan perwakilan Badan Internasional.


Hak GUNA USAHA

Pengertian hak guna usaha adalah hak yang diberikan instansi berwenang untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara di bidang pertanian perkebunan perikanan atau peternakan dengan luas paling sedikit 5 hektar untuk jangka waktu paling lama 25 tahun.

Hak turun temurun terkuat dan terpenuhi yang dapat dipunyai orang atas tanah yang diberikan instansi berwenang dengan mengingat ketentuan ketentuan bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.

Di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Pokok-Pokok Agraria Pasal 28 ayat (1) menyebutkan bahwa Hak Guna Usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 29, guna perusahaan pertanian, perikanan, atau peternakan.



Sebelum terbitnya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960, pengertian tanah negara ditemukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1953 (L.N. 1953, No. 14, T.L.N. No. 362). Dalam Peraturan Permerintah tersebut tanah negara dimaknai sebagai tanah yang dikuasai penuh oleh negara.

Substansi dari pengertian tanah negara ini adalah tanah-tanah memang bebas dari hak-hak yang melekat diatas tanah tersebut, apakah hak barat maupun hak adat (vrij landsdomein). Dengan terbitnya UUPA tahun 1960, pengertian tanah Negara ditegaskan bukan dikuasai penuh akan tetapi merupakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara.

Artinya, negara di kontruksikan bukan sebagai pemilik tanah. negara sebagai organisasi kekuasaan rakyat yang bertindak selaku badan penguasa, yang diberikan wewenang dalam hal sebagai berikut :
  1. mengatur dan menyelengarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaannya;
  2. menentukan dan mengatur hak-hak yang dapat dipunyai atas ( bagian dari ) bumi, air dan ruang angkasa itu;
  3. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan hukum yang mengenai buni, air dan ruang angkasa.”

Pengertian HAK CIPTA

Pengertian hak cipta adalah hak eksklusif yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau organisasi untuk jangka waktu, untuk memproduksi suatu penciptaan litere atau artistik dan termasuk di dalamnya buku buku artikel artikel gambar potret komposisi musik dan sebagainya.

 Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan". Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis lainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.


Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.

Hak Kekayaan Intelektual, disingkat "HKI" atau akronim "HaKI", adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia pada intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. 

Pengertian GAMBUT

Pengertian gambut adalah jenis tanah yang sebagian besar terdiri dari atas pasir silikat dan sebagian lagi terdiri atas bahan bahan organik asal tumbuhan yang sedang dan atau sudah melalui proses dekomposisi.

Gambut adalah bahan tanah yang sebagian besar terdiri atas bahan organik yang tidak di rombak atau di rombak sedikit. Yang terkumpul dalam keadaan ketika air berlebihan atau melimpah ruah.



Definisi tentang gambut yang diberikan oleh wikipedia; gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa sisa tumbuhan yang setengah membusuk oleh sebab itu kandungan bahan organiknya tinggi.

Sebagai bahan organik gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Lahan lahan gambut di Indonesia merupakan lahan lahan yang mudah terbakar pada musim kemarau hal ini terjadi karena kandungan organik yang tinggi ketika kering dapat dengan mudah terbakar.

Gambut dapat berubah menjadi sejenis batubara dalam proses waktu yang lama yaitu proses priode waktu geologis.

Artikel Terkait :

Pengertian ASAM HUMIK atau HUMIC ACIDS

Pengertian dari asam humik atau humic acids adalah campuran bahan organik berwarna gelap yang mengendap setelah diasamkan dari suatu ekstrak humus yang alkalis encer.

Humid acid yang terkandung dalam humate bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah. Peranan humic acid bagi tanah adalah kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisika, biologi, dan kimia tanah.

Pengertian lain dari asam humik adalah lapisan humus yang mempunyai sifat keasaman yang tinggi sifat kesamaan itu adalah akibat proses pencucian dari bahan bahan organik campuran yang berwarna gelap oleh air hujan.

Pada lapisan tanah hutan hujan tropis, humus terletak di bagian atas karena merupakan hasil dari proses pelapukan daun ranting batang yang jatuh ke tanah.

Humus sangat memegang penting dalam mekanisme siklus hara di dalam hutan hujan tropis. Sebagian besar unsur hara terdapat pada vegetasi, bila terjadi guguran daun, batang dan ranting akan terjadi proses pelapukan dan mineralisasi. Dari proses ini vegetasi bisa menyerap kembali unsur hara untuk dipergunakan dalam pertumbuhan.

Untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman Asam Humik sangat dibutuhkan. Ada dua proses penting yaitu: 
  • Peningkatan energi sel tanaman dan sebagai hasilnya adalah intensifikasi proses pertukaran ion. Sehingga mempercepat pertumbuhan sistem akar dan membuat akar lebih panjang.
  • Peningkatan penetrasibilitas (kemampuan penyerapan) membran sel tanaman. Memudahkan nutrisi untuk terserap ke dalam sel serta mempercepat proses pernapasan (respirasi) tanaman.
Pembentukan sistem akar yang kuat dan panjang memberikan efek yang baik tanaman. Daya serap dan jelajah akar semakin maksimal untuk mencari unsur hara dan nutrisi dalam tanah. Kemampuan sel tanaman dalam menyerap nutrisi semakin baik, sebagai akibat dari kapasitas tukar kation (KTK) humic acid sangat tinggi (hal ini terjadi karena penyerapan nutrisi oleh tanaman melalui mekanisme pertukaran ion).

Pengertian Akar Nafas (Pneumatophore)

Akar nafas atau pneumatofor adalah akar khusus yang tumbuh sebagai pembantu proses pernafasan tambahan tumbuhan yang hidup di air atau rawa contohnya tumbuhan tumbuhan pada hutan mangrove.

Tumbuh-tumbuhan di daerah mangrove seperti Avicenna sp dan Sonneratia sp mempunyai perakaran khusus yang muncul ke permukaan tanah seperti pensil. Akar akar ini berguna untuk membantu proses pernafasan karena di dalam tanah ketersediaan udara sangat kurang.


Selanjutnya :


Artikel Terkait :
  1. Definisi Mangrove
  2. Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove
  3. Zonasi dan Syarat Pertumbuhan Mangrove
  4. Suksesi Hutan Mangrove
  5. Manfaat Hutan Mangrove Teluk Kotania Kabupaten Seram Barat Maluku
  6. Jenis - Jenis Tumbuhan Mangrove
  7. Hutan Mangrove dan Manfaatnya
  8. Keanekaragaman Fauna pada Habitat Mangrove
  9. Penyebaran Hutan Mangrove
  10. Struktur Hutan Mangrove
  11. Komposisi Jenis dan Zonasi Hutan Mangrove
  12. Zonasi Hutan Mangrove
  13. Sistim Silvikultur Hutan Mangrove
  14. Gambar-Gambar Hutan Mangrove
  15. Vegetasi-vegetasi di Tepi Pantai.
  16. Manfaat Hutan dalam Perdagangan Karbon

Pengertian KALUS Tumbuhan

Pengertian kalus tumbuhan adalah kumpulan sel parenkim berkembang dan menyelubungi jaringan tanaman yang terluka guna mengurangi evaporasi dari lukanya untuk memulai penyembuhan.

Dalam okulasi hal ini terjadi pada sambungan berawal dari sel sel hidup pada sion dan stok. Produksi dan penyambungan sel parenkim atau kalus merupakan satu langkah penting bagi proses penyembuhan untuk keberhasilan okulasi.

Dalam konteks propagasi mikro digunakan untuk menggambarkan kumpulan sel yang tidak terdiferensiasi.

Pada perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menggunakan stek biasanya kalus terbentuk pada bekas potongan untuk menutupi bagian luka tempat potongan tersebut. Untuk kegagalan perbanyakan tanaman dengan stek ada tanaman yang tidak membentuk akar tetapi hanya berbentuk kalus.




HORMON PERAKARAN

Pengertian dari hormon perakaran adalah pertumbuhan yang secara khusus merangsang pembentukan dan pertumbuhan akar. Senyawa aktif di dalamnya biasanya asam indol butyric (IBA) atau asam napthalehe acetic (NAA). Biasanya hormon hormon perakaran dikombinasikan dan dijual dalam nama perdagangan yang berbeda beda misalnya rootone-f atau seradix.

Dalam aplikasinya hormon perakaran sering dipergunakan pada saat perbanyakan tanaman secara vegetatif seperti membuat stek dan cangkok. Hormon perakaran yang dijual di pasaran ada yang berbentuk bubuk, kristal maupun cair. Untuk perlakuan hormon dengan cara perendaman hormon yang berbentuk kristal atau bubuk harus diencerkan dulu.

Satuan yang dipakai dalam pengenceran hormon biasanya dalam ukuran mg per liter atau part per million (ppm).


Pengertian dan Definisi HORMON

Pengertian dan definisi hormon adalah zat yang memiliki ciri dan pengaruh khusus pada pertumbuhan tanaman dan menghasilkan pengaruh pengaruh tersebut ketika berada pada konsentrasi yang sangat rendah.
Hormon hormon seperti itu merangsang pertumbuhan tanaman dengan mengembangkan bagian sel atau pemanjangan sel, sementara yang lain justru menghambat proses pengembangan seperti itu.

Hormon mencakup zat zat yang dihasilkan baik oleh tanaman maupun buatan (artificial), seringkali keduanya tersusun dari bahan bahan yang relatif sama yaitu zat zat kimia yang memiliki pengaruh yang sama. Contoh hormon adalah auksin, giberelin dan sitokin. Auksin synthetic banyak digunakan secara luas untuk hormon pertumbuhan akar sedangkan yang lain digunakan antara lain untuk induksi bunga.


Hormon tumbuhan, atau fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. "Kadar kecil" yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter.

Hormon adalah molekul-molekul yang kegiatannya mengatur reaksi-reaksi metabolik penting.  Molekul-molekul tersebut dibentuk di dalam organisme dengan proses metabolik dan tidak berfungsi didalam nutrisi.

Hormon tumbuhan : senyawa organik yang disentesis di salah satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain, dan pada konsentrasi yang sangat rendah mampu menimbulkan suatu respon fisiologis.
Hormon tanaman dapat diartikan luas, baik yang buatan maupun yang asli serta yang mendorong ataupun yang menghambat pertumbuhan. Pada kadar rendah tertentu hormon/zat tumbuh akan mendorong pertumbuhan, sedangkan pada kadar yang lebih tinggi akan menghambat pertumbuhan, meracuni, bahkan mematikan tanaman.

PENGERTIAN DAN DEFINISI GENOTIP DAN FENOTIP

Pengertian dan definisi dari GENOTIP atau GENOTIF atau GENOTIPE atau GENOTIPA adalah Komposisi pewarisan individu dengan atau tanpa ekspresi fenotip dari satu atau beberapa sifat. Klasifikasi gen dari komposisi tersebut dinyatakan dalam satu rumus. Genotip terutama ditentukan dari penampakan keturuanan atau kerabatnya. Interaksi Genotip dengan Lingkungannya membentuk FENOTIP.

Sedangkan Pengertian dari FENOTIP atau FENOTIF atau FENOTIPE atau FENOTIPA adalah Penampakan atau sifat yang nampak terlihat, menunjukan bentuk, dapat dideskripsi atau tingkat dari ekspresi karakter. Fenotip merupakan hasil dari interaksi Gen dan Lingkungan. Ekspresi total karakter suatu individu menjadi bahan pertimbangan dalam menjelaskan fenotip suatu individu. Bentuk fenotip yang serupa tidak selalu hasil perkawinan serupa.

Untuk lebih mudah dipahami Genotip itu berasal dari kata "gen" yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan bersifat tetap. Gen itu tidak tampak oleh mata telanjang, jadi ditulis dengan menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu.  Contohnya untuk Genotip yang memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alela yang homozigot. Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif. Untuk genotip yang memiliki pasangan alela berbeda misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.

Fenotip adalah "sifat yang tampak" pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip sama.

Contohnya FENOTIP adalah Rambu Kerinting atau Sifat yang tampak oleh mata. Sedangkan GENOTIP-nya  dalam simbol, Misalnya  KK atau Kk.


Jadi bila dikemukan dalam rumus menjadi :

F  =   G   +   E

F = Fenotip
G = Genotip
E = Environment (Lingkungan).

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer