PENGERTIAN DAN DEFINISI HUTAN HUJAN TROPIS


Pengertian dan Definisi dari Hutan hujan tropis adalah hutan yang berada pada daerah tropis dengan curah hujan yang melimpah berkisar 2000 - 4000 mm pertahun. Suhunya tinggi (rata-rata sekitar 25-26°C) dan mempunyai kelembaban rata-rata sekitar 80%. Komponen dasar hutan tersebut adalah pohon dengan ketinggian mencapai rata-rata 30 meter.

Hutan hujan tropis merupakan suatu komunitas yang sangat kompleks dengan ciri yang utama adalah pepohonan dengan berbagai ukuran. Kanopi hutan menyebabkan iklim mikro yang berbeda dengan keadaan di luarnya; cahaya kurang dan kelembaban yang lebih tinggi dengan suhu yang rendah.



Ciri khas hutan hujan tropis yang mencolok yaitu penutupnya mayoritas terdiri dari tanaman berkayu berbentuk pohon. Sebagian besar tanaman pemanjat dan beberapa jenis epifit yang berkayu (woody). Tumbuhan bawah terdiri dari tumbuhan berkayu, semai (seedling) dan pancang (sapling), belukar (shurb) dan pemanjat-pemanjat muda. Tumbuhan herba yang terdapat ialah beberapa epifit sebagai bagian dari tumbuhan bawah dalam proporsi yang relatif kecil.



DEFINISI TENTANG HUTAN :

PENYEBARAN HUTAN TROPIS DI INDONESIA | Terbagi dalam 3 zone vegetasi.



Formasi Penyebaran Hutan Tropis Di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga zone vegetasi, yaitu :
  1. Zone barat, yang berada dibawah pengaruh vegetasi Asia, meliputi pulau Sumatera dan Kalimantan dengan jenis-jenis kayu yang dominan dari famili Dipterocarpaceae.
  2. Zone timur, berada dibawah pengaruh Australia meliputi vegetasi pulau Maluku,Nusa Tenggara dan Irian. Jenis dominan adalah dari famili Araucariaceae dan Myrtaceae.
  3. Zone peralihan, dimana pengaruh dari kedua benua tersebut bertemu yaitu pulau Jawa dan Sulawesi, terdapat jenis dari famili Araucariaceae, Myrtaceae dan Verbenaceae. Sekalipun dapat dikatakan pemisahan demikian tidaklah berarti bahwa batas tersebut merupakan garis tegas dari penyebaran vegetasi. Selanjutnya dikemukakan bahwa penyebaran hutan tropis di Indonesia terdapat terutama di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Irian.
Hutan tropis di Indonesia sangat kaya menyimpan beragam jenis flora dan fauna, namun sangat rentang terhadap kerusakan hutan. Usaha menjaga keberadaan hutan tropis ini terus dilakukan baik dari dalam negeri maupun pihak luar negeri yang menganggap hutan tropis di Indonesia sebagai Paru-Paru dunia.

 DEFINISI TENTANG HUTAN :


PENGERTIAN HUTAN DAN KAWASAN HUTAN




Pengertian dan Definisi Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohonan dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan. Menurut defenisi tersebut, hutan bukan hanya sekelompok individu pohon tetapi sebagai masyarakat tumbuhan yang kompleks terdiri atas pepohonan, semak, tumbuhan bawah, jasad tanah dan hewan.


Selain itu menurut UU No. 41 Tahun 1999, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan yang lain tidak dapat dilepas pisahkan.

Dalam suatu hutan hubungan antara tumbuh-tumbuhan, Margasatwa beserta alam lingkungan demikian eratnya sehingga hutan dipandang sebagai suatu system ekologi atau ekosistem.

Adapun yang dimaksud Kawasan Hutan adalah wilayah yang berhutan maupun yang tidak berhutan dan telah ditetapkan oleh menteri untuk dijadikan sebagai hutan tetap. Hutan tetap ialah hutan baik yang sudah ada maupun yang akan ditanam atau tumbuh secara alami didalam kawasan hutan.

DEFINISI TENTANG HUTAN :


.:: DEFINISI DAN PENGERTIAN PENANGKARAN ::.

Definisi dan Pengertian dari Penangkaran adalah pembiakan satwa dan flora di luar habitat (tempat aslinya), dengan campur tangan (budidaya) manusia. Penangkaran merupakan usaha/kegiatan yang berkaitan dengan penangkaran satwa liar atau tumbuhan alam, yang dapat meliput kegiatan penangkaran sampai pada kegiatan pemasaran dari hasil penangkarannya. Penangkaran di Indonesia yang telah dilakukan, dan sudah komersial, adalah seperti penangkaran terhadap buaya, ikan siluk, dan monyet. Sementara itu penangkaran yang sedang diusahakan adalah terhadap jenis anoa, banteng, badak, jalak bali, dan penyu.



PENANGKARAN FLORA DAN FAUNA ENDEMIK SULAWESI 

Pada tanggal 29 Agustus 2012 Balai Penelitian Kehutanan Manado (BPK Manado) melakukan terobosan yang sangat signifikan dalam kegiatan konservasi yaitu dengan meresmikan kandang fauna endemik serta penyerahan Satwa langka tahap II yaitu 1 (satu) ekor Anoa dan 2 (dua) ekor Rusa oleh Bupati Bolaang Mongondow Utara Drs. H. Hamdan Datunsolang. Penyerahan tahap I telah dilakukan pada bulan Oktober 2011.

Menurut Ir. Novianto Bambang W, M.Si populasi Anoa satwa yang hanya ada di Sulawesi diperkirakan kini tersisa 5.000 ekor saja. "Memang sesuai dengan UU No 5 tahun 1990, dilarang untuk memiliki dan memelihara satwa yang dilindungi kecuali untuk keperluan penelitian ilmu pengetahuan dan penyelamatan satwa yang bersangkutan," kata Bambang. 

Anoa juga masuk dalam daftar CITES 2008, Appendix I yang berarti sangat dilindungi serta masuk dalam IUCN Red List of Threatened Animal 2009 yang dikategorikan sebagai satwa langka yang dikhawatirkan akan punah.




PENGELOLAAN PENANGKARAN JALAK BALI (Leucopsar Rothscildi) DI TAMAN NASIONAL BALI BARAT

Jalak bali (Leucopsar rothscildi) sebagai satwa langka yang merupakan salah satu makhluk tersisa penghuni bumi, saat ini secara hidupan liar populasinya berada pada kondisi menghawatirkan, keberadaannya cenderung mengarah pada situasi terancam bahaya punah. Data terakhir pada Desember 2006 populasi dialam liar tercatat hanya tersisa sebanyak 6 ekor. Padahal mahkluk yang satu ini memperoleh perhatian cukup serius dari pemerintah Republik Indonesia, yaitu dengan ditetapkannya makhluk tersebut sebagai satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang. Perlindungan hukum untuk menyelamatkan satwa tersebut ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 tanggal 26 Agustus 1970. dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of  Wild Fauna and Flora) Jalak Bali terdaftar pada Apendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan, Bertitik dari permasalahan tersebut di atas  langkah yang ditempuh didalam merespon pentingnya mempertahankan keberadaan hidupan liar Jalak Bali dari ancaman bahaya punah, maka pihak Taman Nasional Bali Barat memandang perlu untuk menyikapi melalui kegiatan nyata konstruktif agar populasi yang sedang terpuruk tersebut dapat pulih kembali. Aksi alternatif terpilih yang ditempuh adalah dengan cara meliarkan kembali secara bertahap sub populasi buatan ke habitatnya. Dengan demikian pengadaan individu sebagai cikal bakal lepas-liar menjadi sangat prioritas dan merupakan bagian terpenting tidak terpisahkan dari keseluruhan konsep program pemulihan populasi liar, yaitu melalui penyelenggaraan kegiatan penangkaran yang dikelola secara intensif dan profesional.





PUSAT REHABILITASI DAN PENYELAMATAN SATWA MASIHULANG - PULAU SERAM 

Pada Pulau Seram di Provinsi Maluku terdapat Pusat Rehabilitasi dan Penyelamatan Satwa Masihulan dengan luas 3, 6 Ha terbagi dalam 3 (tiga) area dengan fungsi berbeda terhadap setiap jenis satwa burung yang ada didalamnya. Lokasi ini merupakan tempat penangkaran satwa burung hasil sitaan dari masyarakat. Jenis – jenis burung yang terdapat disini antara lain; burung bayan, Nuri ternate, Mambruk, kakatua ternate, dan kakatua galarita. Juga terdapat seekor ular phiton yang terbesar setaman nasional seluruh indonesia, yang ditemukan masyarakat sekitar. Selanjutnya >>>


DAFTAR PENANGKARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
s/d Tahun 1998/1999


No. Propinsi/
Nama Perusahaan
Surat Ijin Penangkar Jenis yang Ditangkar
 I. SUMUT
1 Inti Aquarium 418/Kpts-VI/96 - -
2 PT. Anugrah Sawindo 335/Kpts-VI/1998 Satwa Rusa Sambar
Rusa Bawean
Kijang
Kancil
3 Salimin 145/Kpts-VI/1998 Satwa Rusa
4 UD. Alian Ruswan - Satwa Buaya (Crocodilus porosus)
 II. RIAU
1 PT. Piranti Gemilang - Flora/Anggrek Dendrobium (4 jenis)
2 CV. Sumatera Aquaprima 431/Kpts-VI/1998 Ikan Siluk Golden red
Silver/green
Super red
3 UD. Wan Boon 270/Kpts-VI/1998 Ikan Siluk -
4 PT. Bina Tangkar Perdana 339/Kpts-VI/1998 Satwa Rusa
5 PT. Perkasa Jagat Kurnia - Buaya Crocodylus novaeguine
 III. LAMPUNG
1 PT. Prestasi Fauna N 77/Kpts-VI/1994 Primata Macaca fascicularis
 IV. DKI JAKARTA
1 Taman Anggrek Indonesia Permai 100/Kpts/DJ-VI/1996 Anggrek Acenthephippium (2 jenis)
Aerides odoratum
Anoectichilus r
Apendiculla rosea
Arundina gramini flora
Ascocentrum (2 jenis)
Bulbophyllum (65 jenis)
Calanthe (2 jenis)
Ceratochilus biglandu
Chelosnitele (2 jenis)
Chilochista javanica
Chiolistelee sulfures
Cirrhopetalum (4 jenis)
Cleisostoma (4 jenis)
Coelogyne (14 jenis)
Corybas pictus
Cymbidium (10 jenis)
Cyperorchis lancifolium
Dendrobium (66 jenis)
Dendrochillium (7 jenis)
Dimorphorchis lowii
Dipodium (2 jenis)
Epigenium (3 jenis)
Eria (10 jenis)
Eulophia zollingeri
Flikingeria sp
Goodyera reticulata
Gramatophyllum stapelli
Hymenorchis javanica
Liparis (6 jenis)
Luisia (2 jenis)
Lycopodium (4 jenis)
Macodes (3 jenis)
Malaxis (2 jenis)
Maleola (3 jenis)
Micropella callosa
Microsacus javensis
Nervilla plicata
Pecteilis susannae
Paraphalaenopsis (53 jenis)
Phayus (2 jenis)
Pholidota (2 jenis)
Plocoglottis javanica
Ptroceras javanica
Rhynchostylis retusa
Sarcoglyphis comberii
Schoenorchis (2 jenis)
Spathoglottis (2 jenis)
Thrixpermum merguen
Tricoglotis (3 jenis)
Tuberolabium odoratiss
Vanda (5 jenis)
2 PT. Isaku Arawane 76/Kpts-VI/1996 Arawana -
3 PT. Istana Arwana Indah 167/Kpts-VI/1996 Arawana Banjar hijau
Banjar red
Golden red
Irian
4 PT. Munjul Prima Utama 206/Kpts-VI/1991 Arawana Bibit
Anak
5 CV. Ramlie - Reptilia/Buaya Crocodilus novaguinea
6 Fa. Hasco - Aves/Burung Psittrichas fulgidus
Eclectus roratus
7 CV. Terraria Indonesia 544/Kpts-VI/1994 Reptilia Soa (2 jenis)
Sanca (3 jenis)
Kadal Panama
Biawak hijau (Varanus sp)
8 CV. Indo Terrarium 35/Kpts-VI/1993 Reptilia Sanca (3 jenis)
Ular sawah
Biawak (Varanus sp)
9 CV. Cahaya Baru 104/Kpts/DJ-VI/1996 Reptilia Soa payung
Sanca (2 jenis)
Kadal Panama
10 PT. Sundjaya Citra Makmur 116/Kpts/DJ-VI/1997 Reptilia Ular tanah
Ular taliwangsa
Kura leher panjang (Irja)
Ular lanang sapi
King cobra
Ular cobra
Sanca (2 jenis)
Biawak (3 jenis)
Ular pelangi
11 CV. Prestasi 14/Kpts/DJ-VI/1997 Reptilia Kura darat (2 jenis)
Sanca (7 jenis)
Ular karpet
Kadal Panama Merauke
Biawak (10 jenis)
12 Fa. Hasco 652/Kpts-VI/1995 Reptilia Kura-kura babi
Soa payung
Soa-soa Ambon
Sanca (6 jenis)
Kadal Panama
Biawak (4 jenis)
Ular boa (2 jenis)
Ular patola
Ular phiton
Ular karpet
13 CV. Pasundan 314/Kpts/DJ-VI/1995 Reptilia Soa payung
Sanca (7 jenis)
Soa-soa Ambon
Kadal Panama
Biawak (6 jenis)
Kura darat (2 jenis)
Ular karpet
14 CV. Hermaco 1089/Kpts-VI/1992 Reptilia Sanca (3 jenis)
Kadal Panama
 V. JAWA BARAT
1 PT. Megaflora Indah 35/Kpts/DJ-VI/1998 Anggrek Phalaenopsis (5 jenis)
2 Bintang Delapan H. - Anggrek Phalaenopsis (2 jenis)
3 PT. Ciapus Prima S. - Anggrek Dendrobium
4 CV. Dua Ikan Selaras 270/Kpts-VI/1993 - -
5 PT. Seloka Swara Yudha 466/Kpts-VI/1994 - -
6 CV. Inquatex 67/Kpts/DJ-VI/1991 Primata Macaca fascicularis
7 CV. Labsindo 150/Kpts/DJ-VI/1995 Primata Macaca fascicularis
8 PSSP IPB 16/Kpts/DJ-VI/1993 Primata Macaca fascicularis
Macaca nemestrina
9 CV. Universal Fauna 22/Kpts/DJ-VI/1996 Primata Macaca (3 jenis)
Presbitys cristata
Hylobates syndactylus
10 PT. Wanara Satwaloka 112/Kpts/DJ-VI/1993 Primata Macaca (2 jenis)
11 Yayasan Sosial Tani M 572/Kpts-VI/1997 Aves/Burung Merak hijau
Ayam hutan hijau
 VI. JAWA TIMUR
1 CV. Foresta 149/Kpts/DJ-VI/1997 Anggrek -
2 CV. Simanis Orchids N 77/Kpts/DJ-VI/1997 Anggrek Aerides odoratum
Ascocentrum miniatum
Bulbophyllum (50 jenis)
Chilochista javanica
Cirrhopetalum (4 jenis)
Coelogyne (12 jenis)
Cymbidium (3 jenis)
Dendrodium (33 jenis)
Epigenium (3 jenis)
Eria (7 jenis)
Liparis (4 jenis)
Lycopodium (4 jenis)
Macodes unknow
Maliola (2 jenis)
Paraphalaenopsis (3 jenis)
Phalaenopsis (40 jenis)
Pholidota imbricata
Rhynchostylis retusa
Schoenorchis juncifolia
Tricoglotis pusila
Vanca (2 jenis)
3 Soejoediman 260/Kpts-VI/1987 Satwa Rusa (Carvaus timor)
4 PT. Perkebunan Cengkeh 73/Kpts-VI/1987 Satwa Rusa (Carvaus timor)
5 Abdullah 235/Kpts-VI/1989 Satwa Rusa (Carvaus timor)
Kijang (Muntiacus muntjak)
6 Kutzhaini 445/Kpts-VI/1989 Satwa Rusa (Carvaus timor)
7 PT. Surya Wisata 31/Kpts-VI/1990 Satwa Rusa (Carvaus timor)
8 PT. Gudang Garam 205/Kpts-VI/1987 Satwa Rusa (Carvaus timor)
9 Carto - Satwa Rusa Bawean
10 Zaini - Satwa Rusa (Carvaus timor)
11 Cuk Sutoyo HS 49/Kpts-VI/1990 Satwa Rusa (Carvaus timor)
12 Herman H. Hendra 129/Kpts-VI/1989 Satwa Rusa Bawean
13 Tukidjo 31/Kpts-VI/1990 Satwa Rusa (Carvaus timor)
14 TNI AU Iswahyudi 137/Kpts-VI/1987 Satwa Rusa (Carvaus timor)
15 Suparlan 253/Kpts-VI/1987 Satwa Rusa (Carvaus timor)
16 Heru Erlangga 416/Kpts-II/1998 Satwa Cendrawasih
 VII. KALIMANTAN BARAT
1 CV. Asian 494/Kpts-VI/1995 Arawana Merah
Hijau
2 PD. Bintang Kalbar 164/Kpts-VI/1995 Arawana Induk
Calon induk
Merah
Kuning banjar
Kuning riau
Hijau
3 PD. Penempat Permai 649/Kpts-VI/1996 Arawana Merah
Hijau
Kuning banjar
4 PT. Dinamika Kapuas 649/Kpts-VI/1996 Arawana Induk
Anakan
Merah
Kuning banjar
Kuning riau
Hijau
Arwana irian
5 CV. Jaya 69/Kpts-VI/1996 Arawana Merah
6 CV. Karya Semujan 17/Kpts-VI/1996 Arawana Merah
Hijau
7 PT. Landak Permai Lestari 16/Kpts-VI/1996 Arawana Merah
Hijau
8 Lilie Siman 123/Kpts-VI/1997 Arawana Merah
9 Lim Kim Tjoa 124/Kpts-VI/1997 Arawana Merah
Hijau
10 PT. Sinar Ambawang 160/Kpts-VI/1993 Arawana Merah
11 PT. Sumber Jayabaru S 154/Kpts-VI/1995 Arawana Merah
12 PT. Wajok Intilestari 163/Kpts-VI/1995 Arawana Merah
 VIII. IRIAN JAYA
1 CV. Hakiki - Arawana Arwana Irian
2 CV. Laksamana - Arawana Arawana Irian
3 CV. Tritunggal Abadi - Arawana Arawana Irian
4 CV. Tunas Edera - Arawana Arwana Irian
5 Inhutani II - Insekta Ornithoptera (5 jenis)
Trides oblongomacula
6 CV. Bintang Diai - - -
7 CV. Bintang Mas - Reptilia/Buaya Crocodylus (2 jenis)
 IX. MALUKU
1 PT. Ikas Ambonia 269/Kpts-VI/1998 Insekta Ornithoptera (5 jenis)
Troides (5 jenis)
2 CV. Mutiara Mas 543/Kpts-VI/1996 - Lola
3 UD. Utan Tel Varat 574/Kpts-VI/1998 - Lola
 X. SULAWESI TENGAH
1 Kelompok Penangkar Sinar Kupu-kupu 59/Kpts/DJ-VI/1998 Insekta Papilio (5 jenis)
 XI. BALI
1 PT. Ikas 706/Kpts-VI/1997 Insecta Cethosia myrina
Ornithoptera (8 jenis)
Troides (13 jenis)
2 CV. Sidharta 240/Kpts-VI/1997 Satwa Rusa (Carvus timorensis)
Kijang (Muntiacus muntjak)
Rusa Bawean
Rusa tutul
3 PT. Anak Burung T. 637/Kpts-VI/1997 Aves/Burung Kakatua (13 jenis)
Bayan (7 jenis)
Nuri merah kepala hitam
Kasturi raja
Nuri raja (7 jenis)
Amazon (2 jenis)
Macaw (5 jenis)
Nuri Kupang
Nuri stella (2 jenis)
Nuri seram (2 jenis)
Geofry
Serindit
Nuri Ternate
Nuri dua mata
Nuri Irian
Nuri Sulawesi
Perkici (8 jenis)
Betet (5 jenis)
4 PT. Bali Exotica Fauna 356/Kpts-VI/1994 Aves/Burung Cacatua galerita e.
Kasuari
Bayan (5 jenis)
Dara mahkota
Nuri merah kepala hitam
Lorius (2 jenis)
Merak
Kakatua raja
Kasturi raja
Nuri raja
Amazon (3 jenis)
Nuri Kupang
Macaw (4 jenis)
Cockatoe (5 jenis)
Parrot (2 jenis)
Geofry
Opopsitta diopthalma
Nuri Sulawesi
Priotinurus mada
Betet (2 jenis)
5 PT. Taman Burung Citra Bali 263/Kpts-VI/1995 Aves/Burung Kakatua (3 jenis)
Kasuari
Cendrawasih (7 jenis)
Burung raja
Bayan (2 jenis)
Mambruk (3 jenis)
Nuri merah kepala hitam
Burung dewata (2 jenis)
Merak
Kasturi raja
6 CV. Herpafauna 161/Kpts/DJ-VI/1995 Reptilia Ular tikus
Ular sanca (9 jenis)
Ular karpet
Kadal Panama Merauke
Biawak (9 jenis)
Bandotan puspo
Soa payung
Soa-soa Ambon
Kadal Panama
 XII. SULAWESI SELATAN
1 CV. Appana Galung 86/Kpts-VI/1996 - Lola (Trochus niloticus)
2 CV. Hayam Huruk - - Rusa (Cervus timorensis)
 XIII. SULAWESI TENGGARA
1 CV. Satria Timur 26/Kpts-VI/1997 - Lola (Trochus niloticus)
2 UD. Mola Indah 21/Kpts/DJ-VI/1998 - Penyu hijau (Chelonia m)
3 Usaha Sama Kita 19/Kpts/DJ-VI/1998 - Penyu hijau (Chelonia m)
 XIV. JAWA TENGAH
1 PT. sinar Kartosuryo - - Rusa (Cervus timorensis)
 XV. KALIMANTAN TIMUR
1 PT. Makmur Abadi Permai - - Crocodylus porosus

Artikel Terkait :

PENGERTIAN BAJI

Pengertian Baji adalah suatu alat berbentuk seperti kapak dengan mata baji yang tajam.  Bagian punggung lebih tebal dari mata baji yang digunakan untuk membantu menentukan arah rebah pohon dan menghindarkan terjepitnya bila gergaji oleh pohon yang sedang ditebang, serta dapat memudahkan pekerjaan-pekerjaan dalam pembagian batang di hutan.

Alat tersebut dapat dibuat dari logam yang ringan dan kuat, campuran logam (alioy), ada juga yang dibuat dari gelas serat (fiberglass). Ada baji yang dibuat secara sederhana, yaitu dari batang atau cabang kayu yang terdapat di sekitar pohon yang akan ditebang. Hal ini banyak dijumpai di hutan jati di Jawa.



Baji yang dibuat dari kayu oleh penebang sendiri, tidak kuat dan lekas rusak. Jumlah dan ukuran baji yang digunakan, tergantung pada besar kecil pohon yang ditebangkan, serta posisi pohon terhadap arah rebah.

Makin besar diameternya dan makin miring berdirinya pohon tersebut, makin banyak dipelukan baji. Yaitu sampai sekitar 3-5 buah. Hal ini terutama terjadi pada arah rebah yang berlawanan dengan kemiringan pohon.

PENGERTIAN BAKAL BUAH

Pengertian dari Bakal Buah atau OVARI (Ovary) adalah salah satu bagian dari putik bunga (pistillum) yang di dalamnya mengandung sel telur. Yang apabila telah mengalami proses penyerbukan atau pembuahan akan dapat menjadi bii. Pada tumbuhan berbiji tertutup, putik bunga pada umumnya terdiri dari kepala putik (stigma), tangkai putik (sylus) dan bakal buah (ovarium). Kepala putik terletak di ujung tangkai putik , sedang dipangkalnya terdapat bakal buah. Bentuk tangkai putik menyerupai pipa yang menghubungkan kepala putik dan bakal buah.

Bakal buah berada di atas dasar bunga (receptaculum) dengan bentuk bermacam-macam seperti bola, slinder, cawan, atau bentuk lain. Bakal buah merupakan bagian yang sangat penting dari putik bunga, karena di dalamnya terbapat bakal biji. Apabila terjadi proses penyerbukan dan pembuahan, maka bakal buah akan menjadi seperti buah dan bakal biji akan dapat menjadi biji.

Artikel Terkait :

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer