PENGERTIAN DAN DEFINISI SALINITAS

Pengertian dan Definisi Salinitas adalah tingkat kadar garam terlarut dalam air atau tanah. Sedangkan Departemen Pertanian mendefinisikan SALINITAS adalah tingkat keracunan tanah yang disebabkan karena tingginya kadar garam terlarut dalam tanah yang dipengaruhi oleh pasang surut dan intrusi air laut. Pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan tanaman dapat berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Pengaruh langsung terhadap petumbuhan tanaman diakibatkan oleh tingginya konsentrasi garam yang terdapat pada tanah terutama garam NaCl dan karena tingginya potensial osmotik larut tanah. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah karena pengaruh buruknya terhadap sifat fisika dan kimia tanah.




Conductivity meter

  
Salinometer

Refraktometer




Salinitas dapat diukur dengan mempergunakan berbagai macam alat, seperti Refraktometer dan Salinometer. Pengukuran konvensional dari salinitas tanah adalah dengan konduktifitas elektrik dari ekstrak jenuh. Nilai daya hantar listrik (DHL) mencerminkan kadar garam yang terlarut. Peningkatan konsentrasi garam yang terlarut akan menaikan nilai DHL larutan yang diukur menggunakan elektrode platina. Daya hantar listrik (DHL) ekstrak tanah dalam mili-mhos/cm pada 25 °C. Salinitas Tanah diukur pada lapisan tanah 30 cm teratas, atau air tanah yang ada pada kedalaman 30 cm.

Biasanya satuan salinitas adalah per mil (‰), yaitu jumlah berat total (gr) material padat seperti NaCl yang terkandung dalam 1000 gram air laut. Salinitas merupakan bagian dari sifat fisik-kimia suatu perairan, selain suhu, pH, substrat dan lain-lain. Salinitas dipengaruhi oleh pasang surut, curah hujan, penguapan,presipitasi dan topografi suatu perairan. Akibatnya, salinitas suatu perairan dapat sama atau berbeda dengan perairan lainnya,misalnya perairan darat, laut dan payau.

Klasifikasi Tingkatan Salinitas berdasarkan kandungan Garam Terlarut di dalam Air :
  • Air Tawar < 0,05 %
  • Air payau 0,05 - 3 %
  • Air saline 3 - 5 %
  • Brine >5 %
Kisaran salinitas air laut adalah 30-35‰, estuari 5-35‰ dan air tawar 0,5-5‰. Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.

Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%.

Tingkat Salinitas pada suatu kawasan menentukan dominansi makhluk hidup pada daerah tersebut. Suatu kawasan dengan salinitas tertentu didominasi oleh suatu spesies tertentu terkait dengan tingkat toleransi spesies tersebut terhadap salinitas yang ada. Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup tingkat tinggi yang terpengaruh oleh salinitas. Spesies tumbuhan yang toleran terhadap salinitas tinggi (> 5‰) adalah mangrove, yaitu antara lain Avicenia. Sedangkan tumbuhan yang beradaptasi pada salinitas 0,5-5‰ antara lain Pluchea indica dan Chatarantus sp.

No comments:

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer