Showing posts with label Definisi Benih. Show all posts
Showing posts with label Definisi Benih. Show all posts

DEFINISI DAN PENGERTIAN ANAKAN ALAMI


Pengertian dan Definisi dari Anakan Alami adalah tanaman muda yang tumbuh secara alami pada tegakan hutan. Anakan alami tidak hanya tumbuh dan berkembang di bawah atau di sekitar pohon induknya tetapi dapat juga di tempat-tempat yang jauh, khususnya bagi tumbuh-tumbuhan yang buah dan/ atau bijinya mudah tersebar oleh angin, air, maupun binatang.


Anakan alami akan mempunyai arti yang penting untuk pembuatan tanaman hutan bagi jenis-jenis yang sulit didapatkan bijinya dalam jumlah besar, atau jenis-jenis yang masa berbuahnya sangat jarang  missal 4 tahun sekali. Jenis-jenis Dipterocarpaceae merupakan jenisnya yang masa berbuahnya (dalam jumlah yang banyak) tidak selau setiap tahun tapi 3-4 tahun sekali.

DEFINISI DAN PENGERTIAN CABUTAN (TANAMAN)

 

Definisi dan Pengertian Cabutan adalah salah satu cara pembiakan vegetatif tanaman dengan mengambil bibit atau mencabut bibit dari tempat tumbuhnya, tanpa menyertakan tanah yang melingkupi tanaman tersebut. Cabutan merupakan bentuk bibit yang berasal dari pembiakan generatif (berasal dari biji).




Pada waktu pemindahan semai biasanya terjadi kerusakan akar yang mengakibatkan sistem perakaran dengan bagian di atas tanah tidak seimbang.




Bibit-bibit tersebut akan cepat kering dan kehilangan daya hidupnya karena air dan karbohidrat terus terbuang lewat penguapan, sementara sistem perakarannya belum berfungsi. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal itu antara lain :
  1. dengan mengurangi daun terutama daun muda yang mempunyai lapisan kutikula tipis;
  2. pemangkasan cabang atau batang, tetapi cara ini mengandung resiko karena adanya luka-luka bekas potongan akan memudahkan masuknya patogen penyebab penyakit.
  3. bibit yang dipindahkan dibungkus jadi satu dan diusahakan agar akar-akarnya tertutup rapat sedang bagian atas dibiarkan terbuka;
  4. pada waktu pengangkutan diusahakan semai dalam kondisi basah/lembab, biasanya tanah diikutsertakan atau dibiarkan terbuka, tetapi kelembabannya harus tetap terjaga.




BAGIAN GENERATIF DAN VEGETATIF PADA TUMBUHAN



Tumbuhan mempunyai struktur secara morfologi yang bisa diamati dari tampakan luarnya. Organ-organ tumbuhan mempunyai struktur dan fungsinya masing-masing seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.


Organ pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu bagian generatif dan vegetatif.
Bagian Generatif :
  • Bunga
  • Buah
  • Biji
Bagian Vegetatif :
  • Akar
  • Batang
  • Daun
Untuk perkembangbiakan tanaman dipakai bagian-bagian dari tumbuhan baik bagian generatif maupun bagian vegetatif. Pembiakan secara generatif dengan mempergunakan biji yang akan disebut "benih". Pengertian dan istilah benih merupakan biji yang disiapkan untuk penanaman. Pembiakan secara vegetatif, yaitu pembiakan yang menggunakan bagian vegetatif dari tanaman seperti akar, batang dan daun.

Artikel Terkait :

PENYERBUKAN ATAU POLINASI


Definisi dan Pengertian dari Penyerbukan atau Polinasi adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen) ke kepala putik (stigma) sehingga akan terjadi proses pembuahan. Dari bentuk bantuan atau cara terjadinya penyerbukan dapat dikategorikan sebagai berikut:

  • Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari. Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan, padi, dan jagung.
  • Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan terendam dalam air.
  • Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran besar; mahkota bunga berwarna mencolok dengan aroma khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat lengket (mudah melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan. Misalnya. Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kumbang, dan lebah), malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelawar).

Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan ini dapat terjadi pada vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan ini dilakukan untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul.

Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepala putik. penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut.

  1. Penyerbukan sendiri (autogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga itu sendiri. Jika terjadinya penyerbukan pada saat bunga masih kuncup, disebut kleistogami.
  2. Penyerbukan tetangga (geitonogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga lain dalam satu tanaman.
  3. Penyerbukan silang (allogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga tanaman lain yang termasuk satu jenis (spesies).
  4. Penyerbukan bastar, terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga tanaman lain yang sejenis, tetapi berbeda varietas, misalnya bunga mangga manalagi diserbuki bunga mangga golek.

Artikel Terkait :

Diosis atau Berumah Dua


Bunga Salak Jantan dan Bunga Salak Betina


Diosis atau Berumah Dua adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan tumbuhan yang organ reproduksi jantan dan betina tidak terdapat satu tumbuhan. Suatu spesis atau tingkatan takson lain dimana individu-individunya uniseksual (jantan atau betina), misalnya salak, pakis haji, rotan dan beberapa jenis Casuarina. Lawannya adalah Monoesis atau berumah satu.


Hama Tanaman


Pengertian dari hama tanaman ialah gangguan atau kerugian-kerugian pada tanaman yang disebabkan oleh binatang seperti serangga, cacing, binatang menyusui (rusa, babi hutan, dan lain-lain) binatang mengerat (tikus, tupai, dan lain-lain)

Di persemaian kerusakan semai karena hama sering terjadi, cara memberantasnya dapat dilakukan beberapa jalan, antara lain adalah secara kemiawi, bahan-bahan kimia yang dipakai untuk membunuh serangga disebut insektisida, sedangkan yang dipakai untuk membunuh cacing disebut Nematosida, dan yang dipakai untuk membunuh binatang pengerat disebut rodentisida.

Artikel Terkait :




Ekstrasi benih


Ekstrasi benih adalah proses pengeluaran benih dari buahnya/polongnya. Cara ekstrasi berbeda-beda tergantung dari jenis pohon, dapat dilakukan dengan bantuan alat dan harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan benih.

1. Benih dari buah berdaging

Buah yang berdaging dibuang pericarp buahnya dengan cara merendam buah tersebut dalam air, sehingga daging buahnya mengembang sedang bijinya mengendap.

2. Benih dari buah kering

Benih dijemur dipanas matahari, contohnya : polong-polongan dari Leguminoceae, kerucut dari Coniferae, capsule dari Eucaliptus, dsb. Sehingga terbuka.



Artikel Terkait :

Embryo

Embryo adalah suatu tumbuhan kecil (miniature plant). Setelah selesai pembuahan, maka sel telur berubah menjadi zygote yang diploid. Melalui pembelahan sel zygote ini menjadi pro-embryo dan seterusnya menjadi embryo matang yang diploid. Artikel Terkait :

 


 

Pengertian Ovule



Pengertian dan definisi dari Ovule dapat diberi batasan sebagai nucellus yang dibungkus oleh integuments, atau suatu struktur di dalam ovary yang sesudah pembuahan berubah menjadi biji. Ovary berkembang menjadi buah.

Ovule merupakan salah satu bagian reproduktif dari tumbuhan. Bagian reproduktif dari tumbuhan secara umum adalah bunga, buah dan biji.


Artikel Terkait :

PENGERTIAN PEMBUAHAN


Buah yang kita makan sebagai pelengkap makanan dan menambah vitamin dalam tubuh, banyak dijual di pasaran. Namun apakah kita tahu bagaimana proses pembentukan buah.  Buah terbentuk dari bunga yang sudah mengalami proses penyerbukan dan pembuahaan. Lewat proses ini baru bisa terbentuk buah, yang di dalamnya terdapat biji yang merupakan bakal individu baru.

Pengertian dari Pembuahan (fertilization) adalah suatu peristiwa penyatuan salah satu inti sperma (sperm nucleus) yang dari pollen tube dengan inti telur (egg nucleus) berasal dari embryo sac.


Artikel Terkait :

Penyerbukan


Penyerbukan adalah Perpindahan atau jatuhnya tepungsari dari anther kepada stigma disebut penyerbukan (pollination)
  1. Penyerbukan sendiri (self pollination)
  2. Penyerbukan silang (cross polination)
Setelah Penyerbukan (Pollination) maka akan terjadi Pembuahan (fertilization).



Artikel Terkait :

Kebun Benih


Kebun Benih adalah Suatu tanaman benih klon atau bibit dari biji pohon pilihan biasanya dengan kualitas genetik yang sudah terjamin. Tanaman isolasi dari pengurangan penyerbukan dari luar, penebangan pohon yang tidak diinginkan dan dikelola sejak dini untuk memproduksi benih skala besar.
  1. Kebun Benih Semai (Seedling Seed Orchard / SSO); Kebun benih dibangun dari induk terpilih melalui penyerbukan alam atau terkontrol.
  2. Kebun Benih Klonal (Clonal Seed Orchard / CSO ); Kebun benih dibangun dari klon terpilih dan diperbanyak dari sambungan, okulasi, cangkok atau stek akar dan batang.
  3. Kebun Benih Semai Ekstensif (Extensive Seedling Seed Orchard / ESSO ); Tegakan dibangun dengan bahan khusus dari campuran seimbang benih tidak kurang dari 60 induk terbaik (disarankan yang daya gabung dan sifat unggulnya telah terbukti) dan secara berangsur-angsur dijarangi. Identitas famili tidak dipertahankan di lapangan. lihat Arboretum pemuliaan, Benih Pohon yang bersertifikat, Klon, Isolasi, Zona dilusi serbut sari, Areal produksi benih, Benih dari tegakan terseleksi.

Definisi Benih Bermutu


Benih bermutu adalah benih yang mampu berkecambah dalam kondisi yang cukup baik. Benih yang bermutu juga harus mampu menghasilkan bibit yang berkualitas tinggi, yaitu dapat tumbuh dengan baik serta tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. Banyak faktor yang mempengaruhi mutu suatu benih, antara lain;
  1. Sumber benih; benih yang diambil dari pohon induk yang mempunyai penampakan dan genetik yang baik, diharapkan akan mempunyai kualitas benih yang baik pula.
  2. Tingkat kemasakan benih pada waktu pemanenan; untuk menghasilkan benih yang bermutu, pemanenan atau pengumpulan benih harus dilakukan setelah benih tersebut masak.
  3. Penanganan pasca panen, antara lain meliputi kegiatan; pengangkutan, harus dilakukan secepatnya setelah benih tersebut dikumpulkan dengan cara yang benar, sesuai dengan jenis yang diekstrasi; sebelum disimpan, benih harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara pengeringan yang benar; disimpan pada tempat yang sesuai, misalnya; suhu dan kelembabannya tidak terlalu tinggi serta bebas dari gangguan maha dan penyakit dan penanganan lainnya.

Pustaka :
Anonim, 1997. Ensiklopedi Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.


Artikel Terkait :


Definisi Benih


Benih adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar. Benih siap dipanen apabila telah masak. Ada beberapa fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan benih, yaitu fase pembuahan,fase penimbunan zat makanan dan fase pemasakan. Fase pertumbuhan dimulai sesudah terjadi proses penyerbukan, yang ditandai dengan pembentukan-pembentukan jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan zat makanan ditandai dengan kenaikan berat kering benih, dan turunnya kadar air. Pada fase pemasakan, kadar air benih akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara di luar; dan setelah mencapai tingkat masak benih; berat kering benih tidak akan banyak mengalami perubahan.

Tolok ukur yang umumnya dijadikan patokan untuk menilai tingkat kemasakan benih adalah warna, bau, kekerasan kulit, rontoknya buah (benih), pecahnya buah, kadar air dan lainnya.
Benih dikatakan masak secara fisiologis dan siap untuk dipanen, apabila zat makanan dari benih tersebut tidak lagi tergantung dari pohon induknya, yang umum ditandai dengan perubahan warna kulitnya. Waktu yang paling baik untuk pengumpulan benih adalah segera setelah benih itu masak. Masaknya buah (benih) umumnya terjadi secara musiman, walaupun cukup banyak juga jenis-jenis pohon yang menghasilkan buah masak tetapi tidak mengikuti musim yang jelas.
Pengumpulan buah/benih pohon yang umumnya dilakukan dengan cara; pengumpulan langsung di bawah tegakan yang telah merontokan buah-buah masak. Buah itu langsung diambil dan dikumpulkan dari pohon-pohon yang masih berdiri, atau dengan cara menebang pohonnya.

Cara yang pertama adalah cara yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan. Menjelang benih-benih jatuh, tanah di bawah tegakan yang akan dijadikan sebagai sumber benih dibersihkan terlebih dahulu untuk memudahkan pengumpulannya. Cara yang umum dipakai untuk mendapatkan benih dalam jumlah besar dari tegakan benih adalah dengan pengumpulan langsung dari pohon-pohon yang berdiri, yang dapat dipanjat dengan bantuan beberapa peralatan.

Cara pengumpulan benih dengan cara memotong cabang-cabang yang berbuah atau memotong tangkai pohonnya adalah cara yang tidak dianjurkan, karena akan mengganggu kelestarian produksi benih itu sendiri.

Buah atau benih yang telah dikumpulkan/dipanen, dimasukan ke dalam tempat yang telah disediakan, kemudian diberi label, yang antara lain menjelaskan tentang nama jenis, tempat dan tanggal pengumpulan, nama pengumpul dan jumlahnya. Penanganan selanjutnya adalah pengangkutan, ekstraksi, pembersihan dan pengeringan, serta pengepakan dan pemberian label benih.

Pustaka :
Anonim, 1997. Ensiklopedi Kehutanan Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Artikel Terkait :

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer