JENIS HAMA HUTAN


Kerusakan Hutan akibat ulah manusia sudah dirasakan dimana-mana. Namun tidak terlepas dari semua itu kerusakan hutan yang disebabkan oleh hama dan penyakit juga tetap ada. Studi tentang hama dan penyakit hutan membuat berbagai kesimpulan tentang rusaknya hutan akibat hama dan penyakit. Untuk hama hutan sendiri, beberapa ahli membaginya dalam klasifikasi yang berbeda-beda. Sehingga dapat dikelompokan dalam beberapa jenis dan macam hama hutan. Klasifikasi hama hutan dibuat berdasarkan:
  • Bagian pohon yang rusak
  • Jenis tanaman yang rusak
Pembagian hama hutan berdasarkan bagian pohon yang rusak adalah sebagai berikut:

a. serangga perusak daun (Defoliating insects)                                   
serangan serangga mengakibatkan sebagian atau seluruh  bagian dari daun rusak karena dimakan. Biasanya serangga perusak daun ini termasuk di dalam ordo-ordo Lepidoptera, Hymenoptera, dan    Diptera hanya stadium larvanya yang merusak daun, sedangkan dari ordo Coleoptera dan Orthoptera stadium larva dan stadium imagonya yang dapat merusak daun.

b. serangga penggerek kulit pohon (Inner bark boring insects)
Bagian yang dirusak adalah kulit pohon bagian dalam sampai ke kambium. Lubang gerekan serangga dapat merusak atau menutup jalan pengiriman bahan makanan pohon yang di kirim dari daun ke akarnya. Apabila kerusakan yang ditimbulkan sampai melingkari pohon, maka akan dapat membentuk suatu terusan yang mengakibatkan terhalangnya pengiriman makanan dari daun ke akar, sehingga bila akar pohon sampai mati. Serangga pengebor kulit pohon ini biasanya termasuk di dalam ordo Coleoptera.

c. serangga pengebor batang pohon dan kayu (Wood boring insects)
Kerusakan berbentuk lubang-lubang yang mempunyai bermacam-macam ukuran dan bentuk. Lubang-lubang dapat dijumpai, baik pada batang dan cabang yang masih hidup ataupun pada balok-balok dan kayu-kayu kering. Tiap-tiap serangga pengebor kayu mempunyai spesifikasi tersendiri. Ada yang tinggal di dalam  kayu sebagai tempat tinggalnya saja, tetapi kebanyakan hidup dengan makan batang kayu. Beberapa serangga ada yang hanya merusak pohon yang sehat, ada yang merusak pohon yang sedang merana. Serangga pengebor batang atau kayu termasuk ke dalam ordo Coleoptera.

d. serangga pengisap cairan pohon (sapsucking insects)
Kerusakan yang ditimbulkan berbentuk noda-noda, perubahan warna (discoloration), bentuk yang membesar (malformation), atau terhentinya pertumbuhan bagian-bagian tertentu, misalnya daun-daun atau cabang-cabang. Serangga pengisap cairan pohon hampir semuanya termasuk ordo Homoptera, Hymenoptera, Diptera, dan Hiteroptera.

e. serangga perusak pucuk dan cabang (Bud and twig insects)
Kerusakan yang timbul akibat dari pucuk dan cabang yang dirusak merupakan tempat pertumbuhan dari pohon, maka serangga perusak pucuk dan cabang sangatlah merugikan. Penderitaan paling berat ialah bila serangganya mengebor kedalam pucuk pohon. Serangga yang merusak pucuk biasanya termasuk kedalam ordo Lepidotera, Coleoptera, Hemiptera, dan Hymenoptera.

f. serangga perusak anakan (seedling insects)
Pada umumnya seluruh bagian dari anakan merupakan makanan yang digemari oleh bermacam-macam serangga karena bagian-bagian itu masih muda dan lunak. Pada umumnya serangga atau binatang perusak anakan merusak pada malam hari, sehingga pada siang harinya anakan telah putus-putus batang, akar atau daunnya, sedangkan kalau dicari serangga-serangga perusaknya sudah tidak ada lagi.

g. serangga perusak akar (Root Insects)
Pada umumnya bagian akar yang rusak adalah ujung akar tanaman muda yang merupakan bagian yang sangat lunak. Anak-anakan yang dirusak biasanya anakan yang masih berada di tempat persemaian. Di samping serangga, binatang perusak akar yang sering dijumpai adalah cacing bulat (Nematoda). Serangga perusak akar biasanya masuk dalam ordo Coleoptera.

Artikel Terkait :

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer