Showing posts with label anakan. Show all posts
Showing posts with label anakan. Show all posts
DEFINISI DAN PENGERTIAN ANAKAN ALAMI
Pengertian dan Definisi dari Anakan Alami adalah tanaman muda yang tumbuh secara alami pada tegakan hutan. Anakan alami tidak hanya tumbuh dan berkembang di bawah atau di sekitar pohon induknya tetapi dapat juga di tempat-tempat yang jauh, khususnya bagi tumbuh-tumbuhan yang buah dan/ atau bijinya mudah tersebar oleh angin, air, maupun binatang.
Anakan alami akan mempunyai arti yang penting untuk pembuatan tanaman hutan bagi jenis-jenis yang sulit didapatkan bijinya dalam jumlah besar, atau jenis-jenis yang masa berbuahnya sangat jarang missal 4 tahun sekali. Jenis-jenis Dipterocarpaceae merupakan jenisnya yang masa berbuahnya (dalam jumlah yang banyak) tidak selau setiap tahun tapi 3-4 tahun sekali.
PENGERTIAN DAN DEFINISI ANAKAN atau SEEDLING
Pengertian dan Definisi dari anakan atau seedling adalah anakan muda yang tumbuh dari biji. Salah satu tugas dan
tanggungjawab yang paling penting rimbawan adalah penanaman kembali
bagi lahan-lahan yang telah dipanen kayunya dan lahan-lahan kritis.
Untuk melaksanakan kegiatan penghutanan kembali, kawasan tersebut memerlukan anakan dalam jumlah yang besar. Untuk memperoleh anakan dalam jumlah yang besar, denagan kualitas yang baik dengan tata waktu yang tepat, umumnya dilakukan kegiatan persemaian, yaitu mulai dari penaburan biji, pemeliharaan semainya, sampai dengan semai siap ditanam di lapangan.
Perkembangan anakan sejak dari perkecambahan sampai dengan menjadi anakan yang kuat, merupakan periode yang paling rawan dan sulit, kerena anakan itu kebanyakan mati dalam proses regenerasi hutan yang terjadi selama periode ini. Sebagai konsekuensinya, apabila kita menghendaki agar proses regenerasi hutan bisa berhasil, maka kita harus mengetahui sifat-sifat dasar dari pertumbuhan anakan.
Ada dua tingkatan penting pada periode pertumbuhan anakan jenis-jenis daun jarum, yaitu tingkat sembulan (succulent) dan tingkat remaja ( juvenile).
Tingkat succulent berlangsung mulai dari anakan muncul di atas permukaan tanah sampai dengan hypocotyls menjadi keras, sementara tingkat juvenile mulai dari mengerasnya hypocotyls sampai anakan tersebut tumbuh kuat, dan resiko kematiannya rendah.
Beberapa penyebab terjadinya kematian pada anakan antara lain adalah akibat teriknya panas matahari atau kurangnya sinar matahari, kurangnya air dalam tanah, adanya gangguan hama dan penyakit serta tumbuhan pengganggu. Untuk menanggulangi penyebab-penyebab kematian anakan tersebut. Tentunya harus diketahui dari jenis penyebabnya. Guna menghindari kelebihan atau kekurangan cahaya matahari, maka naungan yang alami atau buatan harus diatur sesuai dengan kebutuhan cahaya yang diperlukan.
Penyinaran secara teratur pada anakan di persemaian akan menghindarkan anakan dari bahaya kekeringan. Sedangkan hama dan penyakit dapat dikendalikan atau ditanggulangi, baik dengan cara biologis maupun kimiawi.
Dalam analisis vegetasi untuk anakan atau seedling (semai) diklasifikasikan sampai ukuran tinggi 1,5 meter, sedangkan lebih tinggi 1,5 meter disebut sapihan atau pancang.
Artikel Terkait :
Untuk melaksanakan kegiatan penghutanan kembali, kawasan tersebut memerlukan anakan dalam jumlah yang besar. Untuk memperoleh anakan dalam jumlah yang besar, denagan kualitas yang baik dengan tata waktu yang tepat, umumnya dilakukan kegiatan persemaian, yaitu mulai dari penaburan biji, pemeliharaan semainya, sampai dengan semai siap ditanam di lapangan.
Perkembangan anakan sejak dari perkecambahan sampai dengan menjadi anakan yang kuat, merupakan periode yang paling rawan dan sulit, kerena anakan itu kebanyakan mati dalam proses regenerasi hutan yang terjadi selama periode ini. Sebagai konsekuensinya, apabila kita menghendaki agar proses regenerasi hutan bisa berhasil, maka kita harus mengetahui sifat-sifat dasar dari pertumbuhan anakan.
Ada dua tingkatan penting pada periode pertumbuhan anakan jenis-jenis daun jarum, yaitu tingkat sembulan (succulent) dan tingkat remaja ( juvenile).
Tingkat succulent berlangsung mulai dari anakan muncul di atas permukaan tanah sampai dengan hypocotyls menjadi keras, sementara tingkat juvenile mulai dari mengerasnya hypocotyls sampai anakan tersebut tumbuh kuat, dan resiko kematiannya rendah.
Beberapa penyebab terjadinya kematian pada anakan antara lain adalah akibat teriknya panas matahari atau kurangnya sinar matahari, kurangnya air dalam tanah, adanya gangguan hama dan penyakit serta tumbuhan pengganggu. Untuk menanggulangi penyebab-penyebab kematian anakan tersebut. Tentunya harus diketahui dari jenis penyebabnya. Guna menghindari kelebihan atau kekurangan cahaya matahari, maka naungan yang alami atau buatan harus diatur sesuai dengan kebutuhan cahaya yang diperlukan.
Penyinaran secara teratur pada anakan di persemaian akan menghindarkan anakan dari bahaya kekeringan. Sedangkan hama dan penyakit dapat dikendalikan atau ditanggulangi, baik dengan cara biologis maupun kimiawi.
Dalam analisis vegetasi untuk anakan atau seedling (semai) diklasifikasikan sampai ukuran tinggi 1,5 meter, sedangkan lebih tinggi 1,5 meter disebut sapihan atau pancang.
Artikel Terkait :
- Pemilihan Pohon Induk Plus
- Metode identifikasi dan deskripsi Kebun Benih Pang...
- Teknik Kultur Jaringan Jati
- Sistim Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif
- Definisi Sumber Benih
- Jati (Tectona grandis L.f.)
- Kendala Kendala Penyediaan Benih Bermutu Genetik
- Definisi Pohon
- Definisi Benih Bermutu
- Kendala Penyediaan Benih Bermutu Genetik
- Definsi Sumber Benih
- Viabilitas Benih
- Vigor Benih
- Dormansi Benih
- Tipe Dormansi Benih
- Ekstrasi benih
- Perlakuan Awal Dormansi Fisik
- Metabolisme Perkecambahan
- Pengaruh Suhu Selama Penyimpanan Terhadap Daya Kecambah Benih
- Penyimpanan Benih
- Periode Simpan Benih
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan Benih
- Sistim Perbanyakan Tanaman
- Teknik Kultur Jaringan Tanaman Jati
- Usaha Pengembangan Tanaman Jati
Subscribe to:
Posts (Atom)
Paling Populer
-
Secara umum, PERSEMAIAN digolongkan menjadi 2 jenis/tipe yaitu persemaian sementara dan persemaian tetap. Persemaian sementara (Flyng n...
-
Definisi dan Pengertian dari Hak Pengusahaan Hutan (HPH) adalah hak untuk mengusahakan hutan di dalam suatu kawasan hutan produksi yang mel...
-
Definisi dan Pengertian dari Porositas Tanah adalah ruang volume seluruh pori-pori makro dan mikro dalam tanah yang dinyatakan dalam perse...
-
Pengertian dan Definisi dari Hutan Rawa adalah hutan yang tumbuh dan berkembang pada tempat yang selalu tergenang air tawar atau secara musi...
-
Pengertian dan Definisi dari Hutan Konversi adalah hutan yang ditetapkan untuk berbagai tujuan dan kepentingan pembangunan di luar bidang ke...
-
Struktur Morfologi dan Anatomi Akar tumbuhan tampak dari luar seperti : tudung akar, batang akar, cabang akar (pada dikotil), dan bulu ak...
-
Pengertian dan definisi dari Ekosistem Air adalah ekosistem yang faktor lingkungan eksternalnya didominasi oleh air sebagai habitat dari...
-
Definisi dan Pengertian Perambah Hutan adalah orang atau kelompok masyarakat yang memasuki hutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya denga...
-
Definisi Komputer merupakan kata dari bahasa Yunani – COMPUTARE – . Computare artinya memperhitungkan atau menggabungkan bersama-sama. K...
-
Pengertian dari Hutan Alam adalah hutan yang ditumbuhi pohon-pohon secara alami dan sudah ada sejak dulu kala. Hutan alam yang dapat ber...