Oleh karena itu bila terjadi gempa bumi orang harus segera keluar rumah, pergi ke ruang terbuka (tanah lapang), jauh dari bangunan agar terhindar dari bencana gempa. Bila ketika terjadi gempa tidak sempat ke luar rumah, lindungi kepala dengan bantal, segera menjauh dari almari dan jendela kaca, dan berlindung di bawah meja.
Tempat-tempat yang dekat dengan palung laut adalah daerah rawan gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik adalah getaran kulit bumi akibat keluarnya energi dari dalam bumi (zone penunjaman). Ilmu yang mempelajari gempa bumi disebut seismologi.
Tempat-tempat yang dekat dengan palung laut adalah daerah rawan gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik adalah getaran kulit bumi akibat keluarnya energi dari dalam bumi (zone penunjaman). Ilmu yang mempelajari gempa bumi disebut seismologi.
1. Jenis-Jenis Gempa Bumi
Menurut terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Gempa Vulkanik : Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunungapi, disebut gempa vulkanik. Contoh: gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.
- Gempa Tektonik : Gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman disebut gempa tektonik. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang dahsyat. Contoh, gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
- Gempa runtuhan atau terban : Gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua gua yang runtuh, dan sejenisnya disebut gempa runtuhan atau terban. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.
2. Intensitas Kekuatan Gempa
Kekuatan gempa yang ditimbulkan dapat diukur dan dibuat skala. Berdasarkan skala tersebut orang dapat membedakan gempa bumi yang lemah dan gempa bumi yang kuat. Pengukuran tersebut sangat penting artinya, antara lain untuk menentukan kualitas bangunan tahan gempa. Skala untuk mengukur kekuatan gempa yang terkenal adalah Skala Richter. Untuk mengukur kekuatan gempa dipergunakan alat yang namanya Seismograf.
No comments:
Post a Comment