Showing posts with label CIRI-CIRI AKAR. Show all posts
Showing posts with label CIRI-CIRI AKAR. Show all posts

Pengertian Akar Nafas (Pneumatophore)

Akar nafas atau pneumatofor adalah akar khusus yang tumbuh sebagai pembantu proses pernafasan tambahan tumbuhan yang hidup di air atau rawa contohnya tumbuhan tumbuhan pada hutan mangrove.

Tumbuh-tumbuhan di daerah mangrove seperti Avicenna sp dan Sonneratia sp mempunyai perakaran khusus yang muncul ke permukaan tanah seperti pensil. Akar akar ini berguna untuk membantu proses pernafasan karena di dalam tanah ketersediaan udara sangat kurang.


Selanjutnya :


Artikel Terkait :
  1. Definisi Mangrove
  2. Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove
  3. Zonasi dan Syarat Pertumbuhan Mangrove
  4. Suksesi Hutan Mangrove
  5. Manfaat Hutan Mangrove Teluk Kotania Kabupaten Seram Barat Maluku
  6. Jenis - Jenis Tumbuhan Mangrove
  7. Hutan Mangrove dan Manfaatnya
  8. Keanekaragaman Fauna pada Habitat Mangrove
  9. Penyebaran Hutan Mangrove
  10. Struktur Hutan Mangrove
  11. Komposisi Jenis dan Zonasi Hutan Mangrove
  12. Zonasi Hutan Mangrove
  13. Sistim Silvikultur Hutan Mangrove
  14. Gambar-Gambar Hutan Mangrove
  15. Vegetasi-vegetasi di Tepi Pantai.
  16. Manfaat Hutan dalam Perdagangan Karbon

STRUKTUR MORFOLOGI DAN ANATOMI AKAR TUMBUHAN

Struktur Morfologi dan Anatomi Akar tumbuhan tampak dari luar seperti : tudung akar, batang akar, cabang akar (pada dikotil), dan bulu akar. Secara anatomi akar terdiri dari empat bagian, epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Di luar itu ada lapisan piliferous yaitu epidermis yang berada pada daerah bulu akar.

Jaringan penyusun akar.

Akar semakin ke bagian ujung, akar semakin meruncing dan terdapat bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah.


Gambar Struktur Morfologi dan Anatomi Akar Tumbuhan


Anatomi Jaringan penyusun akar terdiri dari empat lapisan:
a. epidermis (lapisan luar/kulit luar)
b. korteks (lapisan pertama/kulit pertama)
c. endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
d. stele (silinder pusat yaitu lapisan tengah akar).


Gambar Struktur Anatomi Akar Tumbuhan
Penjelasan Anatomi jaringan penyusun dapat dilihat di bawah ini :

1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar akar dan hanya terdiri dari selapis sel yang tersusun dari sel-sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antarsel dan berdinding tipis. Dalam hubungannya dengan proses penyerapan air, epidermis bersifat semipermiabel mudah ditembus air. Sesuai dengan fungsinya sebagai pelindung jaringan di bawahnya, epidermis mengalami penebalan sehingga strukturnya menjadi lebih kuat. Pada permukaan epidemis tumbuh bulu-bulu akar yang merupakan tonjolan epidermis dan berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang diperlukan.

2. Korteks
Korteks merupakan lapisan kulit pertama di sebelah dalam epidermis terdiri dari banyak sel dan mempunyai dinding sel yang tipis. Di dalamnya terdapat ruang-ruang antar sel sebagai tempat penyimpanan udara dan pertukaran gas. Korteks mengililingi silider pusat dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan-jaringan yang terdapat pada korteks antara lain : parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

3. Endodermis
Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel yang tersususn rapat tanpa ruang antar sel, dinding selnya mengalami penebalan gabus. deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. penebalan gabus ini tidak dapat ditembus air sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal, disebut sel penerus air. Endodermis merupakan pemisah yang jelas antara korteks dan stele.

4. Stele (Silinder Pusat)
Silinder pusat merupakan lapisan yang terletak di tengah akar di sebelah dalam endodermis. Di dalamnya terdapat pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem) yang sangat berperan dalam proses pengangkutan air dan mineral. Xilem mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem mengangkut hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan.
Di samping sebagai alat pengangkut, akar juga berfungsi untuk memperkuat tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak di tempat tumbuhnya. Pada tumbuhan tertentu akar juga berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.

Artikel Terkait :
  1. Pengertian dan Definisi Akar Tumbuhan
  2. Struktur Morfologi dan Anatomi Akar Tumbuhan
  3. Bentuk Tipe Sistem Perakaran Tumbuhan
  4. Pengertian Akar Papan atau Banir
  5. Manfaat dan Fungsi Akar Tanaman
  6. Karakteristik Perakaran Pohon
  7. Distribusi dan Biomasa Perakaran Pohon
  8. Kecepatan Pertumbuhan Perakaran Pohon
  9. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Akar
  10. Kemampuan Pertumbuhan Akar
  11. Pengentenan Akar
  12. Patogen Akar
  13. Kontrol Perkembangan Akar Dalam Persemaian
  14. Definisi dan Pengertian Tanah
  15. Profil Tanah
  16. Manfaat Tanah
  17. Pengertian Tekstur Tanah
  18. Struktur Tanah
  19. Proses Pembentukan Tanah
  20. Klasifikasi Jenis Tanah
  21. Pencemaran Tanah
  22. Porositas Tanah
  23. Bahan Organik Tanah
  24. Kemasaman Tanah (pH Tanah)
  25. Lengas Tanah
  26. Tekstur dan Struktur Tanah
  27. Jenis Tanah
  28. Pengertian Unsur Hara
  29. Jumlah Kebutuhan Unsur Hara
  30. Pergerakan Unsur Hara Dari Larutan Tanah Ke Akar
  31. Pergerakan Hara di dalam Tubuh Tanaman (Penyerapan Unsur Hara)
  32. Metode untuk Mengetahui Status Hara Tanaman
  33. Unsur Hara Nitrogen (N)
  34. Unsur Hara Fosfor (P)
  35. Unsur Hara Kalium (K)
  36. Pemupukan Tanaman
  37. Perbaikan Kesuburan Tanah dengan Sistem Agroforestri

SIFAT-SIFAT AKAR TUMBUHAN


Akar merupakan bagian tumbuhan yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Selaku organ dari bagian mahluk hidup, akar tumbuhan mempunyai sifat-sifat tertentu yang dapat menunjukan karakteristiknya masing-masing. Beberapa sifat-sifat dari akar dapat dijelaskan sebagai berikut :
  • Akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya 
  • Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan. 
  • Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah 
  • Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah

AKAR LINGKAR (Root Wrenching)


Akar Lingkar atau Root Wrenching merupakan perkembangan akar yang tidak dapat masuk jauh ke dalam tanah, tetapi hanya melingkar di dekat permukaan. Perkembangaan akar banya ditentukan oleh tingkat kesuburan tanah. Sebagai akibat dari ketersediaan hara yang kurang terhadap perkembangan akar, maka perkembangan akar hanya terjadi pada lapisan tanah paling atas yang subur. Hal ini untuk mendorong perkembangan sistem perakaran berada di dekat permukaan tanah.


AKAR DANGKAL (Shallow Root)


Definisi dan Pengertian Akar Dangkal (Shallow Root) yaitu sistem perakaran yang tidak dapat menembus ke dalam tanah, sehingga pohon peka terhadap hembusan angin. Pertumbuhan akar dibatasi oleh tanah yang kompak (padat), karena adanya rintangan fisik dan juga karena rendahnya aerasi dan perkolasi air.

Kepadatan tanah juga membatasi pertumbuhan akar, sehingga hanya berkembang di atas pembatas tersebut. Dalam banyak kasus, pembatas terhadap pertumbuhan akar mengakibatkan sistem perakaran yang dangkal.


DEFINISI DAN PENGERTIAN AKAR NAFAS (Pneumatophore)

 Gambar Akar Nafas Jenis Mangrove Sonneratia sp


Definisi dan Pengertian Akar Nafas adalah akar yang tumbuh dan berkembang dengan fungsi sebagai pembantu pernafasan tanaman. Jenis tumbuhan yang memiliki akar nafas, umumnya tumbuh pada media tumbuh yang khusus, seperti pada daerah yang ditumbuhi oleh jenis-jenis mangrove atau pada hutan-hutan rawa.

Jenis penyusun hutan mangrove mempunyai akar nafas dengan bentuk yang bermacam-macam misalnya Genus Sonneratia dan Genus Avicennia mempunyai akar horisontal, Bruguiera berakar lutut, sedang Rhizopora mempunyai akar tunjang.

Jenis vegetasi mangrove mempunyai bentuk khusus yang menyebabkan mereka dapat hidup di perairan yang dangkal yaitu mempunyai akar pendek, menyebar luas dengan akar penyangga atau tundung akarnya yang khas tumbuh dari batang dan atau dahan. Akar-akar dangkal sering memanjang yang disebut ”pneumatofor” ke permukaan subtrat yang memungkinkan mereka mendapatkan oksigen dalam lumpur yang anoksik dimana pohon-pohon ini tumbuh. Daun-daunnya kuat dan mengandung banyak air dan mempunyai jaringan internal penyimpan air dan konsentrasi garamnya tinggi. Beberapa jenis tumbuhan mangrove mempunyai kelenjar garam yang menolong menjaga keseimbangan osmotik dengan mengeluarkan garam (Nybakken, 1988).


Gambar Jenis Akar Mangrove Rhizopora sp 

Selanjutnya :

Artikel Mangrove :
  1. Definisi Mangrove
  2. Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove
  3. Zonasi dan Syarat Pertumbuhan Mangrove
  4. Zonasi Hutan Mangrove Menurut Komposisi Jenis
  5. Jenis Perakaran Akar Nafas (Pneumatophore) Pada Hutan Mangrove.
  6. Suksesi Hutan Mangrove
  7. Manfaat Hutan Mangrove Teluk Kotania Kabupaten Seram Barat Maluku
  8. Jenis - Jenis Tumbuhan Mangrove
  9. Penyebaran Hutan Mangrove
  10. Struktur Hutan Mangrove
  11. Komposisi Jenis dan Zonasi Hutan Mangrove
  12. Zonasi Hutan Mangrove Andaman
  13. Sistim Silvikultur Hutan Mangrove
  14. Gambar-Gambar Hutan Mangrove
  15. Hutan Mangrove dan Manfaatnya
  16. Keanekaragaman Fauna pada Habitat Mangrove
  17. Perbanyakan Mangrove dengan Sistem Cangkok dalam Upaya Regenerasi Mangrove
  18. Konservasi Mangrove sebagai Pendukung Sumberhayati Perikanan Pantai
  19. Potensi Mangrove Sebagai Tanaman Obat
  20. Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove
  21. Pembuatan Tanaman Rehabilitasi Hutan Mangrove
  22. Vegetasi-vegetasi di Tepi Pantai.
  23. Manfaat Hutan dalam Perdagangan Karbon

DEFINISI DAN PENGERTIAN AKAR TUMBUHAN (SILVIKULTUR)


Definisi dan pengertian dari akar tumbuhan adalah bagian tumbuh-tumbuhan yang berada di bawah permukaan tanah dan merupakan bagian yang sangat penting bagi tumbuh-tumbuhan karena fungsinya yang tidak saja sebagai penyangga tegak dan berdirinya batang tetapi juga untuk penyerapan air dan unsur-unsur hara.


Dalam budidaya tanaman hutan, perlakuan-perlakuan silvikultur hendaknya didasarkan pada sifat-sifat perakaran, karena penelitian-penelitian yang berkaitan dengan perakaran memang bukan hal yang mudah dilakukan.

Sifat-sifat akar pada pohon sangat bervariasi dari jenis ke jenis, dari individu ke individu pada jenis yang sama, dan bahkan pada akar yang berbeda pada individu yang sama. Pertumbuhan memanjang akar pada ke arah lateral umumnya berkaitan dengan kondisi tempat tumbuh, sementara pertumbuhan akar ke arah dalam dipengaruhi oleh sifat-sifat genetik.

Dari sudut pandang silvikultur, dinamika perkembangan akar sangat penting karena penyerapan air dan unsur-unsur hara tergantung pada kemampuan akar untuk tumbuh. Pada proses perkecambahan, akar pokok muncul dan memanjang dengan cepat, karena persediaan energi dan hara yang ada dalam biji.
Selanjutnya, tingkat pertumbuhan akar menurun dan tergantung pada kondisi tanahnya. Perkembangan akar erat kaitannya dengan tingkat kesuburan tanah, semakin subur tanah, semakin baik perkembangan akarnya.



Artikel Terkait :
  1. Struktur Morfologi dan Anatomi Akar Tumbuhan
  2. Bentuk Tipe Sistem Perakaran Tumbuhan
  3. Ciri-ciri Akar Tumbuhan
  4. Pengertian Akar Papan atau Banir
  5. Manfaat dan Fungsi Akar Tanaman
  6. Karakteristik Perakaran Pohon
  7. Distribusi dan Biomasa Perakaran Pohon
  8. Kecepatan Pertumbuhan Perakaran Pohon
  9. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Akar
  10. Kemampuan Pertumbuhan Akar
  11. Patogen Akar
  12. Kontrol Perkembangan Akar Dalam Persemaian

PENGERTIAN DAN DEFINISI AKAR TUMBUHAN SERTA CIRI-CIRI DAN FUNGSINYA


Pengertian dan Definisi Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat bumi. Ada beberapa tumbuhan yang mempunyai akar muncul ke permukaan tanah untuk fungsi-fungsi tertentu karena persediaan oksigen yang terbatas dan aerase yang buruk di dalam tanah.
Akar dalam istilah ilmiahnya disebut “Radix”, merupakan bagian utama dari tumbuhan yang telah memiliki pembuluh. Pada ujung-ujung akar terdapat meristem apikal yang terus membelah diri dan berkembang juga terdapat kaliptra (tudung akar) yang berfungsi sebagai pelindung. Tudung akar berasal dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Jaringan meristem adalah jaringan muda pada tumbuhan yang aktif membelah menghasilkan sel-sel baru terdapat pada titik-titik pertumbuhan.
Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan atau “zona perpanjangan sel”. Setelah zona ini terdapat “zona differensiasi sel” dan “zona pendewasaan sel”. Pada zona differensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen, misalnya beberapa sel terdifferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim.




Akar tumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
  1. akar merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, pertumbuhannya ke arah dalam tanah atau menuju ke air, pada umumnya menjauhi cahaya pertumbuhannya menjadi lebih cepat.
  2. Tidak seperti batang dan daun yang berwarna hijau karena mengandung klorofil, warna akar tidak hijau, terlihat keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
  3. pertumbuhan terjadi pada ujung akar yang merupakan titik pertumbuhan primer dimana terdapat jaringan meristimatik, dan dapat terjadi mekanisme dominasi apikal pada akar.
  4. Ujung akar bentuknya meruncing dan berguna untuk menembus tanah dan memecahkan bebatuan.

Fungsi dari akar bagi tumbuhan dapat dijelaskan dibawah ini:
  1. Akar tumbuhan sebagai jangkar untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya.
  2. Akar berfungsi sebagai media penyeraan air dan garam-garam mineral (zat unsur hara) dari dalam tanah
  3. Dalam kondisi tertentu akar berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya akar pada tumbuhan mangrove, yang disebut "pneumatofor".
  4. Akar berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan. Misalnya wortel dan kentang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.
  5. Beberapa jenis akar tumbuhan berfungsi sebagai organ reproduktif vegetatif. Misalnya pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan menjadi individu baru.

Artikel Terkait :
  1. Struktur Morfologi dan Anatomi Akar Tumbuhan
  2. Bentuk Tipe Sistem Perakaran Tumbuhan
  3. Pengertian Akar Papan atau Banir
  4. Manfaat dan Fungsi Akar Tanaman
  5. Karakteristik Perakaran Pohon
  6. Distribusi dan Biomasa Perakaran Pohon
  7. Kecepatan Pertumbuhan Perakaran Pohon
  8. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Akar
  9. Kemampuan Pertumbuhan Akar
  10. Pengentenan Akar
  11. Patogen Akar
  12. Kontrol Perkembangan Akar Dalam Persemaian
  13. Definisi dan Pengertian Tanah
  14. Profil Tanah
  15. Manfaat Tanah
  16. Pengertian Tekstur Tanah
  17. Struktur Tanah
  18. Proses Pembentukan Tanah
  19. Klasifikasi Jenis Tanah
  20. Pencemaran Tanah
  21. Porositas Tanah
  22. Bahan Organik Tanah
  23. Kemasaman Tanah (pH Tanah)
  24. Lengas Tanah
  25. Tekstur dan Struktur Tanah
  26. Jenis Tanah
  27. Pengertian Unsur Hara
  28. Jumlah Kebutuhan Unsur Hara
  29. Pergerakan Unsur Hara Dari Larutan Tanah Ke Akar
  30. Pergerakan Hara di dalam Tubuh Tanaman (Penyerapan Unsur Hara)
  31. Metode untuk Mengetahui Status Hara Tanaman
  32. Unsur Hara Nitrogen (N)
  33. Unsur Hara Fosfor (P)
  34. Unsur Hara Kalium (K)
  35. Pemupukan Tanaman
  36. Perbaikan Kesuburan Tanah dengan Sistem Agroforestri

AKAR PAPAN ATAU AKAR BANIR



Irisan silang yang tidak membulat (non-circular) dari batang, sering disebabkan oleh akar papan, yaitu bentuk menyerupai papan yang tumbuh pada bagian atas akar, berfungsi menopang pohon. Pembentukan akar papan dan banir dapat diwariskan dengan tingkat yang bervariasi. Umumnya, karakter ini tidak disukai dalam pemuliaan pohon.

Akar banir merupakan ciri khas dari beberapa jenis pohon yang hidup hutan dan dapat dibedakan karena termasuk dalam famili tertentu misalnya Kenari (Canarium vulgare) termasuk famili Burseraceae.

Hal ini merupakan salah satu petunjuk untuk mengidentifikasi jenis pohon di dalam hutan. Dengan melihat bentuk akar pohon tersebut, apakah mempunyai banir atau tidak maka kita dapat menggolongkan pohon tersebut dalam famili tertentu yang dikenal mempunyai akar banir.

Akar merupakan salah satu bagian vegetatif dari tumbuhan yang mempunyai fungsi sebagai penopang dan penyerapan air dan unsur hara. Pada saat tumbuhan tersebut tidak menghasilkan bunga atau buah, maka bagian-bagian vegetatif bisa dipakai untuk identifikasi tumbuhan tersebut, misalnya melihat akar, batang dan daun.


Artikel Terkait :
  1. Pengertian dan Definisi Akar Tumbuhan
  2. Struktur Akar Tumbuhan
  3. Bentuk Tipe Sistem Perakaran Tumbuhan
  4. Pengertian Akar Papan atau Banir
  5. Manfaat dan Fungsi Akar Tanaman
  6. Karakteristik Perakaran Pohon
  7. Distribusi dan Biomasa Perakaran Pohon
  8. Kecepatan Pertumbuhan Perakaran Pohon
  9. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Akar
  10. Kemampuan Pertumbuhan Akar
  11. Pengentenan Akar
  12. Patogen Akar
  13. Kontrol Perkembangan Akar Dalam Persemaian
  14. Definisi dan Pengertian Tanah
  15. Profil Tanah
  16. Manfaat Tanah
  17. Pengertian Tekstur Tanah
  18. Struktur Tanah
  19. Proses Pembentukan Tanah
  20. Klasifikasi Jenis Tanah
  21. Pencemaran Tanah
  22. Porositas Tanah
  23. Bahan Organik Tanah
  24. Kemasaman Tanah (pH Tanah)
  25. Lengas Tanah
  26. Tekstur dan Struktur Tanah
  27. Jenis Tanah
  28. Pengertian Unsur Hara
  29. Jumlah Kebutuhan Unsur Hara
  30. Pergerakan Unsur Hara Dari Larutan Tanah Ke Akar
  31. Pergerakan Hara di dalam Tubuh Tanaman (Penyerapan Unsur Hara)
  32. Metode untuk Mengetahui Status Hara Tanaman
  33. Unsur Hara Nitrogen (N)
  34. Unsur Hara Fosfor (P)
  35. Unsur Hara Kalium (K)
  36. Pemupukan Tanaman
  37. Perbaikan Kesuburan Tanah dengan Sistem Agroforestri

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer