KEBAKARAN DI DALAM HUTAN


Kebanyakan ilmuwan menganggap kebakaran hutan merupakan proses alami penting. Meski pun api yang menimbulkan kebakaran dapat menyebabkan kerusakan hutan yang besar, tetapi juga menghasilkan manfaat secara ekologis. Keuntungan utama kebakaran adalah bahwa terjadi daur ulang nutrisi atau terjadinya siklus hara, zat yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan. Kebakaran juga membersihkan area hutan untuk memungkinkan pertumbuhan pohon baru. Untuk mengambil keuntungan dari manfaat tersebut, rimbawan mengizinkan beberapa jenis api untuk membakar. Kebakaran tersebut harus dikendalikan, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi kehidupan manusia, mahluk hidup lainnya dan bangunan.

Kebakaran lain, terutama yang membahayakan nyawa atau harta benda, yang disebut sebagai kebakaran hutan. Kebakaran hutan umumnya terjadi dengan cepat dan agresif. Sebagian besar disebabkan oleh manusia. Kemungkinan terjadinya disengaja. Sambaran petir juga menyebabkan beberapa kebakaran hutan. Selama musim kering, kebakaran dapat dengan mudah terjadi. Rimbawan dapat menutup hutan kepada masyarakat untuk mengurangi bahaya kebakaran. Rimbawan mungkin mengawasi kebakaran dari menara pengawas, atau patroli hutan dengan pesawat udara.

Untuk memadamkan api, petugas pemadam kebakaran harus menyingkirkan seresah yang menjadi bahan bakar terdiri dari daun yang gugur, ranting, dan bahan yang membusuk lainnya dari lantai hutan.

Artikel Terkait :

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer