PENGERTIAN DAN DEFINISI LAJU EROSI


Laju Erosi adalah ketebalan pengikisan tanah yang terjadi dalam satuan waktu tertentu.

Teknologi pengukuran laju erosi skala DAS mikro merupakan inovasi teknologi untuk mengkuantifikasi laju erosi, yang lebih akurat dibanding pengukuran pada petak kecil. Teknik ini menggunakan bak penampung sedimen (sediment trap), yang dilengkapi dengan V-notch weir, automatic water level recorder (AWLR), dan pengukur tinggi muka air manual (staff gauge), yang dapat mengukur aliran permukaan. Bak penampung sedimen dibangun pada titik pengeluaran (outlet) di sub-DAS, atau sub-sub DAS dengan dimensi yang bervariasi tergantung luas DAS mikro.

Erosi akan menyebabkan terjadinya pendangkalan waduk, penurunan kapasitas saluran irigasi, dan dapat mengganggu sistem pembangkit tenaga listrik. Erosi yang tinggi, banjir pada musim penghujan tidak hanya menimbulkan dampak negatif pada aspek bio-fisik sumberdaya alam dan lingkungan tetapi juga berdampak pada aspek sosial ekonomi masyarakat. Erosi dan banjir dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumberdaya alam. Produksi pertanian, perikanan dan penggunaan sumberdaya alam yang berkaitan dengan air akan menurun.

Upaya pencegahan banjir dan sedimentasi dapat dilakukan dengan perbaikan pola penggunaan lahan dan melakukan usaha konservasi tanah dan air. Upaya ini umumnya masih dilakukan parsial terutama karena aktivitas ini masih dihitung sebagai biaya sosial dan bukan sebagai aktivitas ekonomi yang menguntungkan. Untuk itu perlu dikembangkan evaluasi pola penggunaan lahan yang dapat mengurangi erosi, banjir tetapi secara ekonomi menguntungkan. Evaluasi ini harus juga mengukur nilai ekonomi dari manfaat atau kerugian lingkungan yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung.

Artikel Terkait :
  1. Evaluasi Lahan
  2. Erosi dan Erodibilitas Tanah
  3. Pengertian Laju Erosi
  4. Debit Aliran Air Sungai
  5. Daerah Aliran Sungai Bagian Hulu
  6. Definisi dan Pengertian Tanah
  7. Profil Tanah
  8. Manfaat Tanah
  9. Pengertian Tekstur Tanah
  10. Struktur Tanah
  11. Proses Pembentukan Tanah
  12. Klasifikasi Jenis Tanah
  13. Pencemaran Tanah
  14. Unsur Hara Nitrogen (N)
  15. Unsur Hara Fosfor (P)
  16. Unsur Hara Kalium (K)
  17. Bahan Organik Tanah
  18. Kemasaman Tanah (pH Tanah)
  19. Lengas Tanah
  20. Tekstur dan Struktur Tanah
  21. Jenis Tanah
  22. Pemupukan Tanaman
  23. Perbaikan Kesuburan Tanah dengan Sistem Agroforestri



No comments:

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer