Empat elemen dasar dari sistem Penginderaan Jauh adalah target, sumber energi, alur transmisi, dan sensor. Komponen dalam sistem ini bekerja bersama untuk mengukur dan mencatat informasi mengenai target tanpa menyentuh obyek tersebut. Sumber energi yang menyinari atau memancarkan energi elektromagnetik pada target mutlak diperlukan. Energi berinteraksi dengan target dan sekaligus berfungsi sebagai media untuk meneruskan informasi dari target kepada sensor. Sensor adalah sebuah alat yang mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik. Setelah dicatat, data akan dikirimkan ke stasiun penerima dan diproses menjadi format yang siap pakai, diantranya berupa citra. Citra ini kemudian diinterpretasi untuk menyarikan informasi mengenai target. Proses interpretasi biasanya berupa gabungan antara visual dan otomatis dengan bantuan komputer dan perangkat lunak pengolah citra.
Contoh sistem penginderaan jauh adalah satelit pemantauan cuaca bumi. Dalam hal ini, target adalah permukaan bumi, yang melepaskan energi dalam bentuk radiasi infrared (atau energi panas). Energi merambat melalui atmosfer atau ruang angkasa untuk mencapai sensor, yang berada pada platform satelit. Beberapa level energi kemudian dicatat, dikirimkan ke stasiun penerima di bumi, dan diubah menjadi citra yang menunjukkan perbedaan suhu pada permukaan bumi. Dengan cara yang sama, sensor cuaca yang berada pada satelit mengukur energi cahaya yang nampak dari matahari ketika dipantulkan oleh permukaan bumi, dikirimkan melalui ruang angkasa kepada sensor, dicatat dan dikirimkan ke bumi untuk pemrosesan.
Bentuk lain penginderaan jauh yang banyak dikenal pada skala yang jauh lebih kecil adalah teknologi citra untuk kedokteran seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI), Sonogram, dan X-Ray Imaging. Semua teknologi ini menggunakan beberapa bentuk energi untuk menghasilkan citra dari bagian dalam tubuh manusia. Berbagai bentuk energi yang dihasilkan dari sebuah mesin ditembakkan kepada target.
Sensor kemudian mengukur bagaimana energi ini diserap, dipantulkan atau dikirimkan ke arah lain oleh target, dan hasilnya akan dikumpulkan dalam bentuk sebuah citra. Teknologi ini sangat membantu dalam hal memeriksa sistem internal dalam tubuh manusia tanpa melakukan pembedahan.
Lebih jauh lagi penginderaan jauh memungkinkan kita untuk mempelajari hal-hal di luar planet bumi. Berbagai bentuk astronomi adalah contoh dari penginderaan jauh, karena target yang diteliti berada dalam jarak yang sangat jauh dari bumi sehingga kontak fisik tidak dimungkinkan. Astronomer menggunakan teleskop dan alat sensor lain. Informasi dicatat dan digunakan untuk mengambil kesimpulan mengenai ruang angkasa dan alam semesta.
Penginderaan jauh untuk lingkungan hidup adalah penelitian mengenai interaksi antara sistem alam di bumi menggunakan teknologi penginderaan jauh. Beberapa keuntungan menggunakan teknik Penginderaan jauh dalam hal ini adalah :
Contoh sistem penginderaan jauh adalah satelit pemantauan cuaca bumi. Dalam hal ini, target adalah permukaan bumi, yang melepaskan energi dalam bentuk radiasi infrared (atau energi panas). Energi merambat melalui atmosfer atau ruang angkasa untuk mencapai sensor, yang berada pada platform satelit. Beberapa level energi kemudian dicatat, dikirimkan ke stasiun penerima di bumi, dan diubah menjadi citra yang menunjukkan perbedaan suhu pada permukaan bumi. Dengan cara yang sama, sensor cuaca yang berada pada satelit mengukur energi cahaya yang nampak dari matahari ketika dipantulkan oleh permukaan bumi, dikirimkan melalui ruang angkasa kepada sensor, dicatat dan dikirimkan ke bumi untuk pemrosesan.
Bentuk lain penginderaan jauh yang banyak dikenal pada skala yang jauh lebih kecil adalah teknologi citra untuk kedokteran seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI), Sonogram, dan X-Ray Imaging. Semua teknologi ini menggunakan beberapa bentuk energi untuk menghasilkan citra dari bagian dalam tubuh manusia. Berbagai bentuk energi yang dihasilkan dari sebuah mesin ditembakkan kepada target.
Sensor kemudian mengukur bagaimana energi ini diserap, dipantulkan atau dikirimkan ke arah lain oleh target, dan hasilnya akan dikumpulkan dalam bentuk sebuah citra. Teknologi ini sangat membantu dalam hal memeriksa sistem internal dalam tubuh manusia tanpa melakukan pembedahan.
Lebih jauh lagi penginderaan jauh memungkinkan kita untuk mempelajari hal-hal di luar planet bumi. Berbagai bentuk astronomi adalah contoh dari penginderaan jauh, karena target yang diteliti berada dalam jarak yang sangat jauh dari bumi sehingga kontak fisik tidak dimungkinkan. Astronomer menggunakan teleskop dan alat sensor lain. Informasi dicatat dan digunakan untuk mengambil kesimpulan mengenai ruang angkasa dan alam semesta.
Penginderaan jauh untuk lingkungan hidup adalah penelitian mengenai interaksi antara sistem alam di bumi menggunakan teknologi penginderaan jauh. Beberapa keuntungan menggunakan teknik Penginderaan jauh dalam hal ini adalah :
- Lebih luasnya ruang lingkup yang bisa dipelajari,
- Lebih seringnya sesuatu fenomena bisa diamati,
- Dimungkinkannya penelitian di tempat-tempat yang susah atau berbahaya untuk dijangkau manusia, seperti daerah kutub, kebakaran hutan, aktivitas gunung berapi dan lain-lain.
- ANALISIS DATA CITRA PENGINDERAAN JAUH
- INTERAKSI ENERGI PENGINDERAAN JAUH
- SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK PENGINDERAAN JAUH
- RADIASI ELEKTROMAGNETIK SISTEM PENGINDERAAN JAUH
- KOMUNIKASI DAN PENGUMPULAN DATA PENGINDERAAN JAUH
- TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH
- ELEMEN PENGINDERAAN JAUH REMOTE SENSING
- PENGINDERAAN JAUH / REMOTE SENSING
- Trend Teknologi SIG dalam Pengelolaan Sumberdaya A...
- Bagaimana persepektif Sistem Informasi Geografis
- Aplikasi Sistem Informasi Geografis
- Apa yang bisa dijawab oleh SIG?
- Pertimbangan Sistem Informasi
- Informasi dalam SIG (Sistem Informasi Geografis)
- Apa yang bukan SIG (Sistem Informasi Geografis)
- Sistem Informasi Geografis sebagai Ilmu Pengetahua...
- Apa yang spesial dari SIG (Sistem Informasi Geogra...
- Kenapa SIG (Sistem Informasi Geografis) diperlukan...
- Deskripsi Sistem Informasi Geografis
- Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
- Pengantar SIG (Sistem Informasi Geografis)
No comments:
Post a Comment