Pendidikan karakter bangsa yang berbasis pada pilar kebangsaan
(Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) memainkan fungsi
penting dalam hidup warga bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan di
Indonesia. Secara nasional, fungsi pendidikan karakter bangsa adalah
(Kemendiknas, 2010:7):
- Fungsi Pengembangan: yang secara khusus disasarkan pada peserta didik agar mereka menjadi pribadi yang berperilaku baik, berdasarkan pada kebajikan umum (virtues) yang bersumber pada filosofi kebangsaan di dalam Pancasila. Dengan fungsi ini peserta didik diharapkan memiliki sikap dan perilaku etis, spiritual, sesuai dengan citra budaya bangsa. Dengan kata lain, dari perilaku peserta didik, yang adalah warga bangsa, orang dapat mengetahui karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
- Fungsi Perbaikan: yang secara khusus diarahkan untuk memperkuat pendidikan nasional yang bertanggungjawab terhadap pengembangan potensi dan martabat peserta didik. Dengan fungsi ini pula, pendidikan karakter bangsa hendaknya mencapai suatu proses revitalisasi perilaku dengan mengedepankan pilar-pilar kebangsaan untuk menghindari distorsi nasionalisme.
Fungsi Penyaring: terkait dengan fungsi perbaikan tadi, dalam fungsi
penyaring ini sistem pendidikan karakter bangsa dikembangkan agar
peserta didik dapat menangkal pengaruh budaya lain yang tidak sesuai
dengan karakter bangsa. Fungsi ini bertujuan meningkatkan martabat
bangsa.
SUMBER :
Oszaer.R, Notanubun.Z, Laurens.T, Tjiptabudy.J, Madubun.J, 2011.
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN BERBASIS BUDAYA
LOKAL. BADAN PENERBIT FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PATTIMURA
(BPFP-UNPATTI), AMBON.
Artikel Terkait :
Artikel Terkait :
- DEFINISI DAN PENGERTIAN PENDIDIKAN
- DEFINISI DAN PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
- FUNGSI PENDIDIKAN KARAKTER
- TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
- SUMBER-SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
- MELIHAT SEJARAH PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
- DEFINISI DAN PENGERTIAN PENDIDIKAN TINGGI
- DEFINISI DAN PENGERTIAN PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI
- UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL