Definisi dan Pengertian dari 
Penangkaran adalah pembiakan satwa dan 
flora di luar habitat (tempat aslinya), dengan  campur tangan (budidaya)
 manusia. Penangkaran merupakan usaha/kegiatan yang  berkaitan dengan 
penangkaran satwa liar atau tumbuhan alam, yang dapat meliput  kegiatan 
penangkaran sampai pada kegiatan pemasaran dari hasil penangkarannya.  
Penangkaran di Indonesia yang telah dilakukan, dan sudah komersial, 
adalah  seperti penangkaran terhadap buaya, ikan siluk, dan monyet. 
Sementara itu  penangkaran yang sedang diusahakan adalah terhadap jenis 
anoa, banteng,  badak, jalak bali, dan penyu.
PENANGKARAN FLORA DAN FAUNA ENDEMIK SULAWESI  
Pada tanggal 29 Agustus 2012
 Balai Penelitian Kehutanan Manado (BPK Manado) melakukan 
terobosan yang sangat signifikan dalam kegiatan konservasi yaitu dengan 
meresmikan kandang fauna endemik serta penyerahan Satwa langka tahap II 
yaitu 1 (satu) ekor Anoa dan 2 (dua) ekor Rusa oleh Bupati Bolaang 
Mongondow Utara Drs. H. Hamdan Datunsolang. Penyerahan tahap I telah 
dilakukan pada bulan Oktober 2011.
Menurut Ir. Novianto Bambang W, M.Si populasi Anoa
 satwa yang hanya ada di Sulawesi diperkirakan kini tersisa 5.000 ekor 
saja. "Memang sesuai dengan UU No 5 tahun 1990, dilarang untuk memiliki 
dan memelihara satwa yang dilindungi kecuali untuk keperluan penelitian 
ilmu pengetahuan dan penyelamatan satwa yang bersangkutan," kata 
Bambang.  
Anoa juga masuk dalam daftar CITES 2008, Appendix I yang berarti sangat 
dilindungi serta masuk dalam IUCN Red List of Threatened Animal 2009 
yang dikategorikan sebagai satwa langka yang dikhawatirkan akan punah.
PENGELOLAAN PENANGKARAN JALAK BALI (Leucopsar Rothscildi) DI TAMAN NASIONAL BALI BARAT
Jalak bali (Leucopsar rothscildi) sebagai satwa langka yang merupakan 
salah satu makhluk tersisa penghuni bumi, saat ini secara hidupan liar 
populasinya berada pada kondisi menghawatirkan, keberadaannya cenderung 
mengarah pada situasi terancam bahaya punah. Data terakhir pada Desember
 2006 populasi dialam liar tercatat hanya tersisa sebanyak 6 ekor. 
Padahal mahkluk yang satu ini memperoleh perhatian cukup serius dari 
pemerintah Republik Indonesia, yaitu dengan ditetapkannya makhluk 
tersebut sebagai satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang. 
Perlindungan hukum untuk menyelamatkan satwa tersebut ditetapkan 
berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 
tanggal 26 Agustus 1970. dalam konvensi perdagangan internasional bagi 
jasad liar CITES (Convention on International Trade in Endangered 
Species of  Wild Fauna and Flora) Jalak Bali terdaftar pada Apendix I, 
yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk 
diperdagangkan, Bertitik dari permasalahan tersebut di atas  langkah 
yang ditempuh didalam merespon pentingnya mempertahankan keberadaan 
hidupan liar Jalak Bali dari ancaman bahaya punah, maka pihak Taman 
Nasional Bali Barat memandang perlu untuk menyikapi melalui kegiatan 
nyata konstruktif agar populasi yang sedang terpuruk tersebut dapat 
pulih kembali. Aksi alternatif terpilih yang ditempuh adalah dengan cara
 meliarkan kembali secara bertahap sub populasi buatan ke habitatnya. 
Dengan demikian pengadaan individu sebagai cikal bakal lepas-liar 
menjadi sangat prioritas dan merupakan bagian terpenting tidak 
terpisahkan dari keseluruhan konsep program pemulihan populasi liar, 
yaitu melalui penyelenggaraan kegiatan penangkaran yang dikelola secara 
intensif dan profesional.

 
PUSAT REHABILITASI DAN PENYELAMATAN SATWA MASIHULANG - PULAU SERAM 
Pada Pulau Seram di Provinsi Maluku terdapat Pusat Rehabilitasi dan 
Penyelamatan Satwa  Masihulan dengan luas 3, 6 Ha terbagi dalam 3 (tiga)
 area dengan fungsi berbeda  terhadap setiap jenis satwa burung yang ada
 didalamnya. Lokasi ini merupakan tempat penangkaran satwa burung hasil 
sitaan dari masyarakat. Jenis – jenis burung yang terdapat disini antara
 lain; burung bayan, Nuri ternate, Mambruk, kakatua ternate, dan kakatua
 galarita. Juga terdapat seekor ular phiton yang terbesar setaman 
nasional seluruh indonesia, yang ditemukan masyarakat sekitar. 
Selanjutnya >>> 
DAFTAR PENANGKARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
s/d Tahun 1998/1999
| No.
 | Propinsi/ Nama Perusahaan
 | Surat Ijin
 | Penangkar
 | Jenis yang Ditangkar | 
|  I. SUMUT | 
| 1
 | Inti Aquarium
 | 418/Kpts-VI/96
 | -
 | - | 
| 2
 | PT. Anugrah Sawindo
 | 335/Kpts-VI/1998
 | Satwa
 | Rusa Sambar Rusa Bawean Kijang Kancil | 
| 3
 | Salimin
 | 145/Kpts-VI/1998
 | Satwa
 | Rusa | 
| 4
 | UD. Alian Ruswan
 | -
 | Satwa
 | Buaya (Crocodilus porosus) | 
|  II. RIAU | 
| 1
 | PT. Piranti Gemilang
 | -
 | Flora/Anggrek
 | Dendrobium (4 jenis) | 
| 2
 | CV. Sumatera Aquaprima
 | 431/Kpts-VI/1998
 | Ikan Siluk
 | Golden red Silver/green Super red | 
| 3
 | UD. Wan Boon
 | 270/Kpts-VI/1998
 | Ikan Siluk
 | - | 
| 4
 | PT. Bina Tangkar Perdana
 | 339/Kpts-VI/1998
 | Satwa
 | Rusa | 
| 5
 | PT. Perkasa Jagat Kurnia
 | -
 | Buaya
 | Crocodylus novaeguine | 
|  III. LAMPUNG | 
| 1
 | PT. Prestasi Fauna N
 | 77/Kpts-VI/1994
 | Primata
 | Macaca fascicularis | 
|  IV. DKI JAKARTA | 
| 1
 | Taman Anggrek Indonesia Permai
 | 100/Kpts/DJ-VI/1996
 | Anggrek
 | Acenthephippium (2 jenis) Aerides odoratum Anoectichilus r Apendiculla rosea Arundina gramini flora Ascocentrum (2 jenis) Bulbophyllum (65 jenis) Calanthe (2 jenis) Ceratochilus biglandu Chelosnitele (2 jenis) Chilochista javanica Chiolistelee sulfures Cirrhopetalum (4 jenis) Cleisostoma (4 jenis) Coelogyne (14 jenis) Corybas pictus Cymbidium (10 jenis) Cyperorchis lancifolium Dendrobium (66 jenis) Dendrochillium (7 jenis) Dimorphorchis lowii Dipodium (2 jenis) Epigenium (3 jenis) Eria (10 jenis) Eulophia zollingeri Flikingeria sp Goodyera reticulata Gramatophyllum stapelli Hymenorchis javanica Liparis (6 jenis) Luisia (2 jenis) Lycopodium (4 jenis) Macodes (3 jenis) Malaxis (2 jenis) Maleola (3 jenis) Micropella callosa Microsacus javensis Nervilla plicata Pecteilis susannae Paraphalaenopsis (53 jenis) Phayus (2 jenis) Pholidota (2 jenis) Plocoglottis javanica Ptroceras javanica Rhynchostylis retusa Sarcoglyphis comberii Schoenorchis (2 jenis) Spathoglottis (2 jenis) Thrixpermum merguen Tricoglotis (3 jenis) Tuberolabium odoratiss Vanda (5 jenis) | 
| 2
 | PT. Isaku Arawane
 | 76/Kpts-VI/1996
 | Arawana
 | - | 
| 3
 | PT. Istana Arwana Indah
 | 167/Kpts-VI/1996
 | Arawana
 | Banjar hijau Banjar red Golden red Irian | 
| 4
 | PT. Munjul Prima Utama
 | 206/Kpts-VI/1991
 | Arawana
 | Bibit Anak | 
| 5
 | CV. Ramlie
 | -
 | Reptilia/Buaya
 | Crocodilus novaguinea | 
| 6
 | Fa. Hasco
 | -
 | Aves/Burung
 | Psittrichas fulgidus Eclectus roratus | 
| 7
 | CV. Terraria Indonesia
 | 544/Kpts-VI/1994
 | Reptilia
 | Soa (2 jenis) Sanca (3 jenis) Kadal Panama Biawak hijau (Varanus sp) | 
| 8
 | CV. Indo Terrarium
 | 35/Kpts-VI/1993
 | Reptilia
 | Sanca (3 jenis) Ular sawah Biawak (Varanus sp) | 
| 9
 | CV. Cahaya Baru
 | 104/Kpts/DJ-VI/1996
 | Reptilia
 | Soa payung Sanca (2 jenis) Kadal Panama | 
| 10
 | PT. Sundjaya Citra Makmur
 | 116/Kpts/DJ-VI/1997
 | Reptilia
 | Ular tanah Ular taliwangsa Kura leher panjang (Irja) Ular lanang sapi King cobra Ular cobra Sanca (2 jenis) Biawak (3 jenis) Ular pelangi | 
| 11
 | CV. Prestasi
 | 14/Kpts/DJ-VI/1997
 | Reptilia
 | Kura darat (2 jenis) Sanca (7 jenis) Ular karpet Kadal Panama Merauke Biawak (10 jenis) | 
| 12
 | Fa. Hasco
 | 652/Kpts-VI/1995
 | Reptilia
 | Kura-kura babi Soa payung Soa-soa Ambon Sanca (6 jenis) Kadal Panama Biawak (4 jenis) Ular boa (2 jenis) Ular patola Ular phiton Ular karpet | 
| 13
 | CV. Pasundan
 | 314/Kpts/DJ-VI/1995
 | Reptilia
 | Soa payung Sanca (7 jenis) Soa-soa Ambon Kadal Panama Biawak (6 jenis) Kura darat (2 jenis) Ular karpet | 
| 14
 | CV. Hermaco
 | 1089/Kpts-VI/1992
 | Reptilia
 | Sanca (3 jenis) Kadal Panama | 
|  V. JAWA BARAT | 
| 1
 | PT. Megaflora Indah
 | 35/Kpts/DJ-VI/1998
 | Anggrek
 | Phalaenopsis (5 jenis) | 
| 2
 | Bintang Delapan H.
 | -
 | Anggrek
 | Phalaenopsis (2 jenis) | 
| 3
 | PT. Ciapus Prima S.
 | -
 | Anggrek
 | Dendrobium | 
| 4
 | CV. Dua Ikan Selaras
 | 270/Kpts-VI/1993
 | -
 | - | 
| 5
 | PT. Seloka Swara Yudha
 | 466/Kpts-VI/1994
 | -
 | - | 
| 6
 | CV. Inquatex
 | 67/Kpts/DJ-VI/1991
 | Primata
 | Macaca fascicularis | 
| 7
 | CV. Labsindo
 | 150/Kpts/DJ-VI/1995
 | Primata
 | Macaca fascicularis | 
| 8
 | PSSP IPB
 | 16/Kpts/DJ-VI/1993
 | Primata
 | Macaca fascicularis Macaca nemestrina | 
| 9
 | CV. Universal Fauna
 | 22/Kpts/DJ-VI/1996
 | Primata
 | Macaca (3 jenis) Presbitys cristata Hylobates syndactylus | 
| 10
 | PT. Wanara Satwaloka
 | 112/Kpts/DJ-VI/1993
 | Primata
 | Macaca (2 jenis) | 
| 11
 | Yayasan Sosial Tani M
 | 572/Kpts-VI/1997
 | Aves/Burung
 | Merak hijau Ayam hutan hijau | 
|  VI. JAWA TIMUR | 
| 1
 | CV. Foresta
 | 149/Kpts/DJ-VI/1997
 | Anggrek
 | - | 
| 2
 | CV. Simanis Orchids N
 | 77/Kpts/DJ-VI/1997
 | Anggrek
 | Aerides odoratum Ascocentrum miniatum Bulbophyllum (50 jenis) Chilochista javanica Cirrhopetalum (4 jenis) Coelogyne (12 jenis) Cymbidium (3 jenis) Dendrodium (33 jenis) Epigenium (3 jenis) Eria (7 jenis) Liparis (4 jenis) Lycopodium (4 jenis) Macodes unknow Maliola (2 jenis) Paraphalaenopsis (3 jenis) Phalaenopsis (40 jenis) Pholidota imbricata Rhynchostylis retusa Schoenorchis juncifolia Tricoglotis pusila Vanca (2 jenis) | 
| 3
 | Soejoediman
 | 260/Kpts-VI/1987
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 4
 | PT. Perkebunan Cengkeh
 | 73/Kpts-VI/1987
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 5
 | Abdullah
 | 235/Kpts-VI/1989
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) Kijang (Muntiacus muntjak) | 
| 6
 | Kutzhaini
 | 445/Kpts-VI/1989
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 7
 | PT. Surya Wisata
 | 31/Kpts-VI/1990
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 8
 | PT. Gudang Garam
 | 205/Kpts-VI/1987
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 9
 | Carto
 | -
 | Satwa
 | Rusa Bawean | 
| 10
 | Zaini
 | -
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 11
 | Cuk Sutoyo HS
 | 49/Kpts-VI/1990
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 12
 | Herman H. Hendra
 | 129/Kpts-VI/1989
 | Satwa
 | Rusa Bawean | 
| 13
 | Tukidjo
 | 31/Kpts-VI/1990
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 14
 | TNI AU Iswahyudi
 | 137/Kpts-VI/1987
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 15
 | Suparlan
 | 253/Kpts-VI/1987
 | Satwa
 | Rusa (Carvaus timor) | 
| 16
 | Heru Erlangga
 | 416/Kpts-II/1998
 | Satwa
 | Cendrawasih | 
|  VII. KALIMANTAN BARAT | 
| 1
 | CV. Asian
 | 494/Kpts-VI/1995
 | Arawana
 | Merah Hijau | 
| 2
 | PD. Bintang Kalbar
 | 164/Kpts-VI/1995
 | Arawana
 | Induk Calon induk Merah Kuning banjar Kuning riau Hijau | 
| 3
 | PD. Penempat Permai
 | 649/Kpts-VI/1996
 | Arawana
 | Merah Hijau Kuning banjar | 
| 4
 | PT. Dinamika Kapuas
 | 649/Kpts-VI/1996
 | Arawana
 | Induk Anakan Merah Kuning banjar Kuning riau Hijau Arwana irian | 
| 5
 | CV. Jaya
 | 69/Kpts-VI/1996
 | Arawana
 | Merah | 
| 6
 | CV. Karya Semujan
 | 17/Kpts-VI/1996
 | Arawana
 | Merah Hijau | 
| 7
 | PT. Landak Permai Lestari
 | 16/Kpts-VI/1996
 | Arawana
 | Merah Hijau | 
| 8
 | Lilie Siman
 | 123/Kpts-VI/1997
 | Arawana
 | Merah | 
| 9
 | Lim Kim Tjoa
 | 124/Kpts-VI/1997
 | Arawana
 | Merah Hijau | 
| 10
 | PT. Sinar Ambawang
 | 160/Kpts-VI/1993
 | Arawana
 | Merah | 
| 11
 | PT. Sumber Jayabaru S
 | 154/Kpts-VI/1995
 | Arawana
 | Merah | 
| 12
 | PT. Wajok Intilestari
 | 163/Kpts-VI/1995
 | Arawana
 | Merah | 
|  VIII. IRIAN JAYA | 
| 1
 | CV. Hakiki
 | -
 | Arawana
 | Arwana Irian | 
| 2
 | CV. Laksamana
 | -
 | Arawana
 | Arawana Irian | 
| 3
 | CV. Tritunggal Abadi
 | -
 | Arawana
 | Arawana Irian | 
| 4
 | CV. Tunas Edera
 | -
 | Arawana
 | Arwana Irian | 
| 5
 | Inhutani II
 | -
 | Insekta
 | Ornithoptera (5 jenis) Trides oblongomacula | 
| 6
 | CV. Bintang Diai
 | -
 | -
 | - | 
| 7
 | CV. Bintang Mas
 | -
 | Reptilia/Buaya
 | Crocodylus (2 jenis) | 
|  IX. MALUKU | 
| 1
 | PT. Ikas Ambonia
 | 269/Kpts-VI/1998
 | Insekta
 | Ornithoptera (5 jenis) Troides (5 jenis) | 
| 2
 | CV. Mutiara Mas
 | 543/Kpts-VI/1996
 | -
 | Lola | 
| 3
 | UD. Utan Tel Varat
 | 574/Kpts-VI/1998
 | -
 | Lola | 
|  X. SULAWESI TENGAH | 
| 1
 | Kelompok Penangkar Sinar Kupu-kupu
 | 59/Kpts/DJ-VI/1998
 | Insekta
 | Papilio (5 jenis) | 
|  XI. BALI | 
| 1
 | PT. Ikas
 | 706/Kpts-VI/1997
 | Insecta
 | Cethosia myrina Ornithoptera (8 jenis) Troides (13 jenis) | 
| 2
 | CV. Sidharta
 | 240/Kpts-VI/1997
 | Satwa
 | Rusa (Carvus timorensis) Kijang (Muntiacus muntjak) Rusa Bawean Rusa tutul | 
| 3
 | PT. Anak Burung T.
 | 637/Kpts-VI/1997
 | Aves/Burung
 | Kakatua (13 jenis) Bayan (7 jenis) Nuri merah kepala hitam Kasturi raja Nuri raja (7 jenis) Amazon (2 jenis) Macaw (5 jenis) Nuri Kupang Nuri stella (2 jenis) Nuri seram (2 jenis) Geofry Serindit Nuri Ternate Nuri dua mata Nuri Irian Nuri Sulawesi Perkici (8 jenis) Betet (5 jenis) | 
| 4
 | PT. Bali Exotica Fauna
 | 356/Kpts-VI/1994
 | Aves/Burung
 | Cacatua galerita e. Kasuari Bayan (5 jenis) Dara mahkota Nuri merah kepala hitam Lorius (2 jenis) Merak Kakatua raja Kasturi raja Nuri raja Amazon (3 jenis) Nuri Kupang Macaw (4 jenis) Cockatoe (5 jenis) Parrot (2 jenis) Geofry Opopsitta diopthalma Nuri Sulawesi Priotinurus mada Betet (2 jenis) | 
| 5
 | PT. Taman Burung Citra Bali
 | 263/Kpts-VI/1995
 | Aves/Burung
 | Kakatua (3 jenis) Kasuari Cendrawasih (7 jenis) Burung raja Bayan (2 jenis) Mambruk (3 jenis) Nuri merah kepala hitam Burung dewata (2 jenis) Merak Kasturi raja | 
| 6
 | CV. Herpafauna
 | 161/Kpts/DJ-VI/1995
 | Reptilia
 | Ular tikus Ular sanca (9 jenis) Ular karpet Kadal Panama Merauke Biawak (9 jenis) Bandotan puspo Soa payung Soa-soa Ambon Kadal Panama | 
|  XII. SULAWESI SELATAN | 
| 1
 | CV. Appana Galung
 | 86/Kpts-VI/1996
 | -
 | Lola (Trochus niloticus) | 
| 2
 | CV. Hayam Huruk
 | -
 | -
 | Rusa (Cervus timorensis) | 
|  XIII. SULAWESI TENGGARA | 
| 1
 | CV. Satria Timur
 | 26/Kpts-VI/1997
 | -
 | Lola (Trochus niloticus) | 
| 2
 | UD. Mola Indah
 | 21/Kpts/DJ-VI/1998
 | -
 | Penyu hijau (Chelonia m) | 
| 3
 | Usaha Sama Kita
 | 19/Kpts/DJ-VI/1998
 | -
 | Penyu hijau (Chelonia m) | 
|  XIV. JAWA TENGAH | 
| 1
 | PT. sinar Kartosuryo
 | -
 | -
 | Rusa (Cervus timorensis) | 
|  XV. KALIMANTAN TIMUR | 
| 1
 | PT. Makmur Abadi Permai
 | -
 | -
 | Crocodylus porosus | 
Artikel Terkait :