Showing posts with label nekton. Show all posts
Showing posts with label nekton. Show all posts

PENGERTIAN DAN DEFINISI NEKTON


Pengertian dan Definisi dari Nekton adalah organisme-organisme bergerak yang terdapat pada perairan, baik itu air tawar maupun air laut. Nekton merupakan organisme perairan makroskopis yang hidupnya melayang di perairan. Arti dari kata “nekton” dikemukakan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1890. Nekton berasal dari kata Bahasa Yunani yang berarti berenang. Ilmu yang mempelajari nekton disebut Nektologi, Sedangkan orang yang mempelajari ilmu tentang nekton disebut nektologis.

Pengertian dari nekton bahari adalah hewan-hewan nektonic yang tersebar di zona epipelagik pada laut terbuka. Nekton bahari merupakan organisme laut yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.

Beberapa jenis nekton yang dominan di perairan mangrove adalah jenis ikan blodok (Periopthalmus, sp), Bandeng (Canos-canos), Belanak (Mugil,sp), Kepiting bakau (Crustacea), Udang windu (Penaus monodon), Ular bakau (Boiga dendrophylla) dan beberapa jenis keong (Uca, sp). Untuk mengetahui kepadatan nekton di perairan mangrove, pengambilan nekton dilakukan dengan jaring atau wuwu, yaitu alat penangkap ikan berbentuk silindris sepanjang 1 meter dan luas sekitar 1,5 m3 dilengkapi pintu yang berfungsi sebagai penjerap (bisa masuk tetapi sulit untuk keluar). Kepadatan nekton adalah jumlah nekton persatuan luas wuwu. Indikator stabilitas ekosistem mangrove salah satunya adalah hadirnya jenis-jenis nekton. Oleh sebab itu perlu diketahui nilai keanekaragaman jenis. Formula yang digunakan untuk menghitung keanekaragaman jenis nekton sama dengan formula keanekaragaman jenis plankton, yaitu formula dari Simpson.



Artikel Terkait :

KLASIFIKASI JENIS NEKTON


Nekton sebagai mahkluk makroskopik di perairan baik di air tawar maupun air laut, jenis-jenisnya dapat diklasifikasikan untuk mempermudah pengenalannya. Untuk nekton laut, secara umum dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) kelas :

  1. Kelas Vertebrata, merupakan nekton bertulang belakang, jumlahnya besar, nekton-nekton tersebut mempunyai tulang keras dan tulang rawan.
  2. Kelas Moluska, merupakan nekton lunak seperti gurita, cumi-cumi dan kerang.
  3. Kelas Crustacea, adalah nekton yang mempunyai cangkang atau kulitnya keras, contohnya lobster dan kepiting.

Nekton seperti ikan yang berkelompok dapat diklasifikasikan dalam 2 golongan yaitu Golongan Holoepipelagik dan Golongan Meroepilagik. Penjelasan klasifikasi jenis mengenai Kelompok Holoepipelagik dan Meroepilagik dapat dilihat dibawah ini :

  • Golongan Holoepipelagik

Holoepipelagik adalah golongan ikan yang menghabiskan seluruh waktunya di daerah epipelagik. Kelompok ikan ini mencakup ikan-ikan hiu tertentu (cucut,martil, hiu mackerel, cucut biru), kebanyakan ikan terbang, tuna, setuhuk, cucut gergaji, lemuru, ikan dayung, dan lain-lain.

  • Golongan Meroepilagik

Meroepipelagik adalah golongan ikan yang menghabiskan sebagian waktu hidupnya di daerah epipelagik. Meropelagik dapat dibagi lagi berdasarkan pola hidup masing-masing organisme, diantaranya :

  1. Kelompok Organisme yang menghabiskan sebagian waktu hidupnya di daerah epipelagik, kelompok ini beragam dan mencakup ikan yang menghabiskan masa dewasanya di epipelagik tetapi memijah di daerah pantai.
  2. Kelompok Organisme yang hanya memasuki daerah epipelagik pada waktu-waktu tertentu, seperti ikan perairan-dalam semacam ikan lentera yang bermigrasi ke permukaan pada malam hari untuk mencari makan.
  3. Kelompok Organisme yang menghabiskan awal daur hidupnya di epipelagik, tetapi masa dewasanya di daerah lain.


Artikel Terkait :

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer