Untuk melaksanakan kegiatan penghutanan kembali, kawasan tersebut memerlukan anakan dalam jumlah yang besar. Untuk memperoleh anakan dalam jumlah yang besar, denagan kualitas yang baik dengan tata waktu yang tepat, umumnya dilakukan kegiatan persemaian, yaitu mulai dari penaburan biji, pemeliharaan semainya, sampai dengan semai siap ditanam di lapangan.
Perkembangan anakan sejak dari perkecambahan sampai dengan menjadi anakan yang kuat, merupakan periode yang paling rawan dan sulit, kerena anakan itu kebanyakan mati dalam proses regenerasi hutan yang terjadi selama periode ini. Sebagai konsekuensinya, apabila kita menghendaki agar proses regenerasi hutan bisa berhasil, maka kita harus mengetahui sifat-sifat dasar dari pertumbuhan anakan.
Ada dua tingkatan penting pada periode pertumbuhan anakan jenis-jenis daun jarum, yaitu tingkat sembulan (succulent) dan tingkat remaja ( juvenile).
Tingkat succulent berlangsung mulai dari anakan muncul di atas permukaan tanah sampai dengan hypocotyls menjadi keras, sementara tingkat juvenile mulai dari mengerasnya hypocotyls sampai anakan tersebut tumbuh kuat, dan resiko kematiannya rendah.
Beberapa penyebab terjadinya kematian pada anakan antara lain adalah akibat teriknya panas matahari atau kurangnya sinar matahari, kurangnya air dalam tanah, adanya gangguan hama dan penyakit serta tumbuhan pengganggu. Untuk menanggulangi penyebab-penyebab kematian anakan tersebut. Tentunya harus diketahui dari jenis penyebabnya. Guna menghindari kelebihan atau kekurangan cahaya matahari, maka naungan yang alami atau buatan harus diatur sesuai dengan kebutuhan cahaya yang diperlukan.
Penyinaran secara teratur pada anakan di persemaian akan menghindarkan anakan dari bahaya kekeringan. Sedangkan hama dan penyakit dapat dikendalikan atau ditanggulangi, baik dengan cara biologis maupun kimiawi.
Dalam analisis vegetasi untuk anakan atau seedling (semai) diklasifikasikan sampai ukuran tinggi 1,5 meter, sedangkan lebih tinggi 1,5 meter disebut sapihan atau pancang.
Artikel Terkait :
- Pemilihan Pohon Induk Plus
- Metode identifikasi dan deskripsi Kebun Benih Pang...
- Teknik Kultur Jaringan Jati
- Sistim Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif
- Definisi Sumber Benih
- Jati (Tectona grandis L.f.)
- Kendala Kendala Penyediaan Benih Bermutu Genetik
- Definisi Pohon
- Definisi Benih Bermutu
- Kendala Penyediaan Benih Bermutu Genetik
- Definsi Sumber Benih
- Viabilitas Benih
- Vigor Benih
- Dormansi Benih
- Tipe Dormansi Benih
- Ekstrasi benih
- Perlakuan Awal Dormansi Fisik
- Metabolisme Perkecambahan
- Pengaruh Suhu Selama Penyimpanan Terhadap Daya Kecambah Benih
- Penyimpanan Benih
- Periode Simpan Benih
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan Benih
- Sistim Perbanyakan Tanaman
- Teknik Kultur Jaringan Tanaman Jati
- Usaha Pengembangan Tanaman Jati