Di dalam sistem ini, selain terdapat beraneka jenis pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat (liana), tanaman musiman dan rerumputan dalam jumlah banyak. Penciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini adalah kenampakan fisik dan dinamika di dalamnya yang mirip dengan ekosistem hutan alam baik hutan primer maupun hutan sekunder, oleh karena itu sistem ini dapat pula disebut sebagai Agroforest (Icraf, 1996).
Berdasarkan jaraknya terhadap tempat tinggal, sistim agroforestri kompleks ini dibedakan menjadi dua, yaitu kebun atau pekarangan berbasis pohon (home garden) yang letaknya di sekitar tempat tinggal dan ‘agroforest’, yang biasanya disebut ‘hutan’ yang letaknya jauh dari tempat tinggal (De Foresta, 2000). Contohnya ‘hutan damar’ di daerah Krui, Lampung Barat atau ‘hutan karet’ di Jambi.
Gambar. Perkembangan sistem kebun talun (de Foresta et al, 2000).
Artikel Terkait :
- PENGERTIAN DAN DEFINISI AGROFORESTRI
- SILVOFISHERY ATAU WANAMINA
- SISTEM AGROFORESTRI
- SISTEM SISTEM AGROFORESTRI TRADISIONAL
- PENGERTIAN SISTEM AGROFORESTRI SEDERHANA
- RUANG LINGKUP AGROFORESTRI
- PEMILIHAN JENIS POHON AGROFORESTRI
- PERGILIRAN TANAMAN DALAM SISTEM AGROFORESTRI
- PERBAIKAN KESUBURAN TANAH OLEH AGROFORESTRI
- BUAH-BUAHAN HASIL DUSUN (AGROFORESTRI TRADISIONAL)