Showing posts with label Pariwisata. Show all posts
Showing posts with label Pariwisata. Show all posts

Definisi Ekowisata / Ecotourism


Definisi ekowisata yang pertama diperkenalkan oleh organisasi The Ecotourism Society (1990) sebagai berikut : " Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat " Semula ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari disamping budaya dan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga.

Namun dalam perkembangannya ternyata bentuk ekowisata ini berkembang karena banyak digemari oleh wisatawan. Wisatawan ingin berkunjung ke area alami, yang dapat menciptakan kegiatan bisnis. Ekowisata kemudian didefinisikan sebagai berikut : Ekowisata adalah bentuk baru dari perjalanan bertanggungjawab ke area alami dan berpetualang yang dapat menciptakan industri pariwisata (Eplerwood, 1999).

Ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan konservasi. Apabila ekowisata pengelolaan alam dan budaya masyarakat yang menjamin kelestarian dan kesejahteraan, sementara konservasi merupakan upaya menjaga kelangsungan pemanfaatan sumberdaya alam untuk waktu kini dan masa mendatang.

Sementara itu destinasi yang diminati wisatawan ecotour adalah daerah alami. Kawasan konservasi sebagai obyek daya tarik wisata dapat berupa Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Wisata dan Taman Buru. Tetapi kawasan hutan yang lain seperti hutan lindung dan hutan produksi bila memiliki obyek alam sebagai daya tarik ekowisata dapat dipergunakan pula untuk pengembangan ekowisata.

Di dalam pemanfaatan areal alam untuk ekowisata mempergunakan pendekatan pelestarian dan pemanfaatan. Kedua pendekatan ini dilaksanakan dengan menitikberatkan “pelestarian” dibanding pemanfaatan. Kemudian pendekatan lainnya adalah pendekatan pada keberpihakan kepada masyarakat setempat agar mampu mempertahankan budaya lokal dan sekaligus meningkatkan kesejahteraannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur conservation tax untuk membiayai secara langsung kebutuhan kawasan dan masyarakat lokal.

Ekowisata tidak melakukan eksploitasi alam, tetapi hanya menggunakan jasa alam dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan, fisik, dan psikologis wisatawan. Bahkan dalam berbagai aspek ekowisata merupakan bentuk wisata yang mengarah ke metatourism. Ekowisata bukan menjual destinasi tetapi menjual filosofi. Dari aspek inilah ekowisata tidak akan mengenal kejenuhan pasar.

Pengembangan ekowisata di dalam kawasan hutan dapat menjamin keutuhan dan kelestarian ekosistem hutan. Ecotraveler (Turis Ekowisata) menghendaki persyaratan kualitas dan keutuhan ekosistem. Oleh karenanya terdapat beberapa butir prinsip pengembangan ekowisata yang harus dipenuhi. Apabila seluruh prinsip ini dilaksanakan maka ekowisata menjamin pembangunan yang ecological friendly dari pembangunan berbasis kerakyatan (community based).

Artikel Terkait :

Definisi Pariwisata Minat Khusus

http://www.higgiblog.com/wp-content/uploads/2010/02/ecotourism1.jpg

Pariwisata minat khusus mempunyai kaitan dengan adventure atau petualangan. Dalam pariwisata petualangan, wisatawan secara fisik mengeluarkan dan menguras tenaga dan ada unsur tantangan yang harus dilakukan. Kadang-kadang bahkan ada bahaya yang harus dihadapi. Bentuk adventuring tourism ini, antara lain safari di daerah terpencil, trekking, hiking, pendakian gunung, rafting di sungai, penelusuran gua (caving) dan berperahu. Berburu dan memancing di laut dapat dikategorikan sebagai bentuk pariwisata minat khusus dan pariwisata petualangan.

Wisata minat khusus dan wisata petualangan tidak memerlukan fasilitas yang mahal dan pengembangan infrastruktur dalam skala besar. Oleh banyak penulis, wisata minat khusus diberikan banyak istilah seperti perjalanan aktif dan memberi pengalaman baru, perjalanan ke pedalaman untuk bertemu masyarakat terasing atau wisata sosial, wisata pendidikan, berwisata yang berbasis alam atau wisata yang bertujuan untuk pelestarian.

Bentuk wisata minat khusus, pada 2 (dua) dekade terakhir berkembang pesat utamanya di negara-negara sedang membangun. Bentuk pariwisata ini memiliki beberapa prinsip :
  1. Motivasi wisatawan mencari sesuatu yang baru, otentik dan mempunyai pengalaman perjalanan wisata yang berkualitas.
  2. Motivasi dan keputusan untuk melakukan perjalanan ditentukan oleh minat tertentu/khusus dari wisatawan dan bukan dari pihak-pihak lain.
  3. Wisatawan melakukan perjalanan berwisata pada umumnya mencari pengalaman baru yang dapat diperoleh dari obyek sejarah, makanan lokal, olah raga, adat istiadat, kegiatan di lapangan dan petualangan alam.

Ada beberapa kriteria yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menetapkan suatu bentuk wisata minat khusus, yaitu adanya unsur :
  1. Rewarding atau penghargaan atas sesuatu obyek dan daya tarrik wisata yang dikunjungi, yang diwujudkan oleh wisatawan untuk dapat belajar memahami atau bahkan mengambil bagian dalam aktivitas yang terkait dengan oyek tersebut.
  2. Enriching atau pengkayaan, yaitu mengandung aspek penambahan pengetahuan dan kemampuan terhadap sesuatu jenis atau bentuk kegiatan yang diikuti wisatawan.
  3. Adventure atau petualangan yaitu mengandung aspek pelibatan wisatawan dalam kegiatan petualangan.
  4. Learning atau proses belajar yaitu mengandung aspek pendidikan melalui proses belajar yang diikuti wisatawan terhadap sesuatu kegiatan edukatif tertentu.

Artikel Terkait :

DEFINISI DAN PENGERTIAN PARIWISATA


Definisi dan Pengertian dari Pariwisata adalah Proses perjalanan satu orang dari suatu tempat tinggalnya ke distinasi wisata tidak untuk mencari nafkah dengan lama waktu > 24 jam tetapi < 1 tahun.

Pariwisata di Indonesia belum merupakan penghasil devisa utama, karena masih perlu pengembangan objek-objek wisata yang ada. Pengelolaannya perlu dilakukan secara profesional, mengambil contoh dari beberapa negara di dunia yang berhasil. Hanya beberapa daerah di Indonesia yang bisa menghasilkan pendapatan yang cukup besar lewat pariwisata misalnya Bali dan Jogjakarta.

Bentuk pariwisata minat khusus diterjemahkan dari Special Interest Tourism. Bentuk wisata ini apabila dilihat dari wisatawannya merupakan pariwisata dengan wisatawan dalam kelompok atau rombongan kecil. Wisatawan ini melaksanakan perjalanan untuk belajar dan berupaya mendapat pengalaman tentang sesuatu hal di daerah yang dikunjungi. Pariwisata minat khusus dapat terfokus pada:

(1) Aspek budaya

Wisatawan terfokus perhatiannya pada tarian, musik, seni, kerajinan, arsitektur, pola tradisi masyarakat, aktivitas ekonomi yang spesifik, arkeologi dan sejarah.

(2) Aspek alam

Wisatawan dapat terfokus perhatiannya pada flora, fauna, geologi, taman nasional, hutan, sungai, danau, pantai, laut dan perilaku ekosistem tertentu.


Artikel Terkait :

ENDEMIK DAERAH

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer