Bahan pengawet BFCA adalah pengembangan dari penggunaan senyawa
boron khususnya untuk pengawetan kayu basah dengan metode difusi
(diffusion), diperlukan konsentrasi tinggi. Di Australia campuran ini
hanya digunakan untuk mencegah bubuk kayu kering. Sedangkan di Selandia
Baru, diharapkan juga dapat mencegah serangan rayap dan jamur.
Dalam hal ini penelitian di Australia menunjukan bahwa beberapa
jenis rayap ternyata resisten terhadap senyawa boron. Oleh karena itu
untuk mengembangkan kemampuan campuran asam borat dan borax ini, perlu
ditambahkan senyawa lain.
Dengan menambahkan senyawa fluor, ternyata daya larut campuranboron
itu menjadi lebih tinggi meskipun dalam keadaan dingin. Larutan dingin
asam borat hanya sekitar 6% saja, tetapi dengan menambahkan garam
fluoride, dapat mencapai konsentrasi tinggi, berhubung dengan
pembentukan borofluorida dan pentaborat. Misalnya: dengan mencampurkan
asam borat dan Na-fluorida dalam proporsi yang sesuai, dapat diperoleh
larutan dingin asam borat tidak kurang dari 25%, dengan reaksi
kimianya adalah sebagai berikut : 32 H3BO3 + 8 NaF ==== 2 NaBF4 + 3
Na2B10 O16 + 48H2O
Untuk mencegah serangan bubuk kayu kering seperti Lyctus dan Anobium,
larutan ini dapat langsung dipakai tanpa tambahan bahan kimia lain.
Tetapi jika dikehendaki , sepeti untuk proteksi tehadap jamur dan
rayap, perlu ditambahkan senyawa lain, misalnya senyawa arsen dan chorm.
Penambahan Na2HAsO47H2O ternyata lebih meningkatkan lagi daya larut
garam boron, dan bersamaan dengan itu garam boron pun menaikan daya
larut garam arsen. Dengan demikian dapat diperoleh larutan yang sangat
tinggi kadar garamnya dengan total 80% atau lebih tanpa pemanasan, dan
ini sangat menguntungkan untuk pengawetan dengan proses difusi.
Penambahan senyawa fluor, arsen dan chorm menyebabkan cmpuran ini
menjadi efektif terhadap bubuk, rayap dan jamur. Lagipula penambahan
chorm itu (bichromat) dapat mencegah pengkaratan, dan sekaligus juga
meningkatkan daya tahan senyawa arsen dan fluor terhadap pelenturan.
Dalam perkembangan selanjutnya Na-hidrogen arsenat diganti dengan
aksenpentoksida yang lebih mudah didapat, sedangkan sebagai pengganti
asam borat dapat dipakai beberapa senyawa boron yang dapat menghasilkan
asam borat jika dilarutkan dalam air.
Uji penetrasi BFCA
Untuk mengetahui masuknya bahan pengawet kedalam kayu, dapat
dilakukan pengujian berdasar uji penetrasi boron, uji penetrasi fluor,
atau arsen.
Persyaratan Retensi dan Penetrasi BFCA
Pada semua metode pengawetan kayu bangunan perumahan dan gedung,
retensi bahan aktif untuk bangunan di bawah atap 6,0 kg/m3, dengan
penetrasi 10 mm. Bahan pengawet ini tidak dianjurkan untuk dipakai pada
bangunan di luar atap.
Paling Populer
-
Evapotranspirasi yang terjadi dibawah pengaruh kondisi tanah, vegetasi dan faktor-faktor cuaca setempat. Evapotranspirasi aktual diukur den...
-
Definisi dan Pengertian dari Porositas Tanah adalah ruang volume seluruh pori-pori makro dan mikro dalam tanah yang dinyatakan dalam perse...
-
Pengertian dan definisi Permudaan hutan adalah suatu proses peremajaan kembali dari pohon-pohon penyusun tegakan yang telah mati secar...
-
Pengertian dan Definisi dari anakan atau seedling adalah anakan muda yang tumbuh dari biji. Salah satu tugas dan tanggungjawab yang paling...
-
Salah satu kekuatan yang mengatur terjadinya proses suksesi adalah pengaruh tumbuhan yang mempengaruhi kondisi habitatnya. Tajuk tumbuhan...
-
Pengertian dan definisi dari Ekosistem Air adalah ekosistem yang faktor lingkungan eksternalnya didominasi oleh air sebagai habitat dari...
-
Definisi Komputer merupakan kata dari bahasa Yunani – COMPUTARE – . Computare artinya memperhitungkan atau menggabungkan bersama-sama. K...
-
Pengertian dari Hutan Alam adalah hutan yang ditumbuhi pohon-pohon secara alami dan sudah ada sejak dulu kala. Hutan alam yang dapat ber...
-
Gelombang elektromagnetik (EM) yang dihasilkan matahari dipancarkan (radiated) dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Interaksi antara radiasi d...
-
Pengertian dan Definisi Tegakan Hutan adalah suatu skala unit ekosistem hutan yang dapat diidentifikasi relatif lebih homogen. Komposis...