tag:blogger.com,1999:blog-7305180805298418782024-03-05T07:16:48.731-08:00PENGERTIAN DEFINISI ISTILAH ARTI KATAPengertian Istilah dan Definisi untuk Pelajar dan MahasiswaIrwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.comBlogger412125tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-26570980981891134102017-03-02T01:16:00.006-08:002021-04-05T01:24:09.233-07:00DEFINISI KOMPUTER berasal dari kata computare<b><i>Definisi Komputer</i></b> merupakan kata dari
bahasa Yunani – COMPUTARE – . Computare artinya memperhitungkan atau
menggabungkan bersama-sama. Kata Komputer dipakai dalam bahasa
Inggris: “To Compute” yang artinya menghitung. Jaman Now orang memakai komputer untuk <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.co.id/2012/03/definisi-dan-pengertian-internet.html" target="_blank"><i><b>mengakses Internet</b></i></a>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDPbg9C86LK8xdKD5swSprIeNv2uUETr4IY5na81JCPRnrRaeAvhNYOap1hjbH4MdC8ghdDpLAdsBvXaJ189iG5bIuU98dgDizaWty47OYd3ZKFK6lH0sbs3VEOosjskjqFGQhwTuFZF4/s1600/definisi-komputer-101.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDPbg9C86LK8xdKD5swSprIeNv2uUETr4IY5na81JCPRnrRaeAvhNYOap1hjbH4MdC8ghdDpLAdsBvXaJ189iG5bIuU98dgDizaWty47OYd3ZKFK6lH0sbs3VEOosjskjqFGQhwTuFZF4/s400/definisi-komputer-101.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<b>Definisi komputer</b> dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah
data secara cermat menurut yang diinstruksikan, dan memberikan hasil
pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik,
televisi, faksimile, dan sebagainya), biasanya terdiri atas unit
pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.<br />
<br />
<i>Definisi Komputer</i> dalam kamus online <b>wikipedia</b> : alat yang dipakai
untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata
computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat
bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu
sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan
dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak
tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibqgADq6nv1uxh4C8w_tta2V-0bi5Cr_Tymxjs-c_D3mTO9_cSFuxYWVvTMxl_F5XHHYIB2NkbgC4-sgNVzYKb6fpu74rJ51adyCmvd9EahYpWpfMdKaTYZ23ZR2qVrorCO2Y3dVAHmBQ/s1600/komputer-2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibqgADq6nv1uxh4C8w_tta2V-0bi5Cr_Tymxjs-c_D3mTO9_cSFuxYWVvTMxl_F5XHHYIB2NkbgC4-sgNVzYKb6fpu74rJ51adyCmvd9EahYpWpfMdKaTYZ23ZR2qVrorCO2Y3dVAHmBQ/s400/komputer-2.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<b>Definisi komputer</b> secara luas adalah sistem pengolah
informasi atau yang mengolah informasi. Ada juga definisi yang lainnya
tentang komputer yang dipakai selama bertahun-tahun. Sehingga dalam
pengertiannya terdapat pula seperti jenis kalkulator mekanik mulai
dariabakus dan seterusnya, slide rule dan semua komputer elektronik yang
kontemporer.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
Jadi Definisi Komputer dapat diartikan juga sebagai “<i>suatu
perangkat elektronik atau sekumpulan perangkat elektronik yang bekerja
secara otomatis, terintegrasi dan terkoordinasi yang dapat melakukan
tugas-tugas tertentu (misalnya menerima, menyimpan, mengolah dan
menyajikan Data), dikendalikan serta dikontrol oleh instruksi atau
program yang tersimpan di dalamnya (mesin)</i>”.<br />
<br />
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan
orang yang melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa mesin
pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata
tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata
untuk “orang yang menghitung” kemudian menjelang 1897 juga digunakan
sebagai “alat hitung mekanis”. Selama Perang Dunia II kata tersebut
menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang
pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJUlrBSAXkDuiz8kC9MTKHU9S3MKyrZGDA2j3x-cPqVkLsQri1vIxKKMzMsvIzapusz6NW1jKC0zaXl3HX0FbMoCQMgrWQv_QUeu0R5DZzNlIYKf7rQGlAvT80XtfR0d-pPpl78GhxKj0/s1600/komputer.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJUlrBSAXkDuiz8kC9MTKHU9S3MKyrZGDA2j3x-cPqVkLsQri1vIxKKMzMsvIzapusz6NW1jKC0zaXl3HX0FbMoCQMgrWQv_QUeu0R5DZzNlIYKf7rQGlAvT80XtfR0d-pPpl78GhxKj0/s320/komputer.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
Definisi Komputer menurut BARNHART CONCISE DICTIONARY OF ETYMOLOGY
yaitu istilah kata yang dipakai untuk “orang yang menghitung” yang
digunakan dalam bahasa inggris pada tahun 1646. Kemudian pada tahun 1897
kata computer sebagai kata untuk”alat hitung mekanis”. Secara umum
istilah komputer pernah dipakai untuk mendefinisikan dengan menggunakan
atau tidak menggunakan alat bantu yang melakukan perhitungan aritmatika.
Pada perang dunia ke ll, istilah komputer sendiri dipakai oleh para
pekerja wanita Inggris dan Amerika Serikat untuk menghitung jalan
altileri perang menggunakan mesin hitung.<br />
<br />
<br />Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-35217451521663062562017-02-24T04:49:00.000-08:002018-04-08T09:14:35.212-07:00DEFINISI HORMON<i><b>Definisi Hormon</b></i> adalah zat atau senyawa yang memiliki ciri dan pengaruh khusus pada tumbuhan tanaman dan memberikanpengaruh pada kosentrasi yang <i><b>sangat rendah</b></i>. Hormon-hormon seperti itu merangsang pertumbuhan tanaman dengan mengembangkan bagian sel atau pemajangan sel, Namun ada pula hormon yang menghambat pertumbuhan.<br />
<br />
Hormon mencakup zat-zat yang dihasilkan baik oleh tanaman maupun buatan (<i>artificial</i>), seringkali keduanya tersusun dari bahan yang relatif sama, yaitu zat-zat kimia yang memiliki pengaruh yang sama.<br />
<br />
Beberapa Contoh Hormon Tumbuhan adalah <i><b>auskin, gibberellin </b></i>dan <i><b>acetylene</b></i>. Auskin sintesik banyak digunakan secara luas untuk hormon pertumbuhan akar sedangkan yang lain digunakan antara lain untuk induksi bunga. <i>Lihat</i> <span style="color: blue;"><i><b>Cangkok, Auksin, Stek, Enzim, Induksi bunga, Rejuvenasi, Hormon perakaran.</b></i></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeG7m4eFDKqaJpa7QQa5ouedXO4qXF0GaGD7ValcDENB7G2NmskScgZMNm2S-urS7rKeWWfW-k-k78ckHO9TxYzPsn8wt-MmofDj4obIszFFUaCT4MhQuc1cnIX3buGHTkxIpmUPL4x68/s1600/hormon-pertumbuhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeG7m4eFDKqaJpa7QQa5ouedXO4qXF0GaGD7ValcDENB7G2NmskScgZMNm2S-urS7rKeWWfW-k-k78ckHO9TxYzPsn8wt-MmofDj4obIszFFUaCT4MhQuc1cnIX3buGHTkxIpmUPL4x68/s320/hormon-pertumbuhan.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<i><b>Pengertian Hormon perakaran</b></i> adalah Zat pertumbuhan yang secara khusus merangsang pembentukan dan pertumbuhan akar. Senyawa aktif didalamnya biasanya mengandung <i><b>asam –Indole Butyric (IBA)</b></i> atau <i><b>asam –Napthalene-Acetic (NAA)</b></i>. Dijual dalam berbagai nama dagang misalnya<i><b> Rootone</b></i> atau <b>Seradix</b>. <i><b>Lihat</b></i> <span style="color: blue;"><i><b>Cangkok, Auksin,Stek, Hormon, Propagasi vegetatif</b></i></span>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPrgPC_Kk6KMUm9rm-D_iLxYPaGe0_O-JnAmYyAesjWTQiZGiXUV9f8H6xaYFM8MBMIIhHHhmbf4feBUhx6Fz0a5BQRSzrsa4faqVWO3PjdY0FST_z6lQ2psiBeWY-TjMpXwFNuVBQidI/s1600/hormon-pertumbuhan-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPrgPC_Kk6KMUm9rm-D_iLxYPaGe0_O-JnAmYyAesjWTQiZGiXUV9f8H6xaYFM8MBMIIhHHhmbf4feBUhx6Fz0a5BQRSzrsa4faqVWO3PjdY0FST_z6lQ2psiBeWY-TjMpXwFNuVBQidI/s640/hormon-pertumbuhan-1.jpg" width="288" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizlKRmG2rmddLMMLr0Ja7fw-wYBBKa092MuHyxVfu6UAc-J2GeIIAeWoP6ZTyTzbhnQx4_fCQRPkPGpXg_iKOAoPNYI9TRfxG8eSI7bvJwbKXYECFVEZNz5mCXtzSIulG-u12x2syAFjs/s1600/hormon-pertumbuhan-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizlKRmG2rmddLMMLr0Ja7fw-wYBBKa092MuHyxVfu6UAc-J2GeIIAeWoP6ZTyTzbhnQx4_fCQRPkPGpXg_iKOAoPNYI9TRfxG8eSI7bvJwbKXYECFVEZNz5mCXtzSIulG-u12x2syAFjs/s400/hormon-pertumbuhan-3.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-73428271070256465072017-02-18T23:14:00.000-08:002017-09-28T09:33:20.295-07:00ZONA PENGUMPULAN BENIHPengertian dan Definisi <b>Zona Pengumpulan Benih</b> dalam <i>Kamus Pemuliaan Pohon</i> adalah zona pepohonan dengan komposisi genetik (ras) relatif seragam yang ditentukan melalui uji keturunan berbagai sumber benih.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKW52euVQ1_LSbmLUK38Mlj-9AkAgrbf9hkBQ9FSYL_itpK3K5tBXAhV1HuHArc29BQnWAZOWecE81ximwPQIZf8u4WpNqjFMb-vyfXbb_szDH0z_IauJv76KsHbs3_a6EBDaEAQTsVg/s1600/zona-pengumpul-benih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKW52euVQ1_LSbmLUK38Mlj-9AkAgrbf9hkBQ9FSYL_itpK3K5tBXAhV1HuHArc29BQnWAZOWecE81ximwPQIZf8u4WpNqjFMb-vyfXbb_szDH0z_IauJv76KsHbs3_a6EBDaEAQTsVg/s400/zona-pengumpul-benih.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Cakupan areal biasanya ditentukan dengan batas geografi, iklim dan kondisi pertumbuhan. Suatu ras geografik tunggal mungkin dapat dibagi kedalam beberapa zona.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo5KgejsoSAJIF8fXQw_4V1X63UCUWb7Khm9FbWiTaI8ZR5eZKXq06hqW9Drwt7RDprRiAgQQjtUUHB4OUM8mdLLz8nogNo8JD8l-1wX5lKgNiwwOJcT1uRrJ4B6bA2iZmTAJnVpSv0Jw/s1600/benih-pohon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo5KgejsoSAJIF8fXQw_4V1X63UCUWb7Khm9FbWiTaI8ZR5eZKXq06hqW9Drwt7RDprRiAgQQjtUUHB4OUM8mdLLz8nogNo8JD8l-1wX5lKgNiwwOJcT1uRrJ4B6bA2iZmTAJnVpSv0Jw/s400/benih-pohon.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMHZb21aJPsv7oXPrXEEY1V1hyphenhyphenw6nuQtjev1CBoWZZnuz783J6fm5CXFV6an-d76a2JN7W_ZY5lyShDud216PWPRAqHjVoKz4KwqMLAA94U4rllK0ue-WIlfquSxfRzE5z6Gzlo24Ez_I/s1600/zona-benih.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMHZb21aJPsv7oXPrXEEY1V1hyphenhyphenw6nuQtjev1CBoWZZnuz783J6fm5CXFV6an-d76a2JN7W_ZY5lyShDud216PWPRAqHjVoKz4KwqMLAA94U4rllK0ue-WIlfquSxfRzE5z6Gzlo24Ez_I/s400/zona-benih.gif" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
Zona Pengumpulan Benih merupakan salah satu klasifkasi Sumber Benih yang terendah, dari beberapa klasifikasi yang telah ditentukan.<br />
<br />
Klasifikasi Sumber Benih :<br />
<ol>
<li><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN" style="font-family: "; letter-spacing: 0.4pt;">Zona pengumpulan benih, </span></span></li>
<li><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN" style="font-family: "; letter-spacing: 0.4pt;">Tegakan benih teridentifikasi, </span></span></li>
<li><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN" style="font-family: "; letter-spacing: 0.4pt;">Tegakan benih terseleksi, </span></span></li>
<li><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN" style="font-family: "; letter-spacing: 0.4pt;">Areal produksi benih (APB), </span></span></li>
<li><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN" style="font-family: "; letter-spacing: 0.4pt;">Tegakan benih provenan dan kebun benih</span></span></li>
</ol>
<br />
<span style="font-size: 100%;"><span lang="IN" style="font-family: "; letter-spacing: 0.4pt;">Artikel Terkait :</span></span><br />
<br />
<ul>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definsi-sumber-benih.html" target="_blank">Definsi Sumber Benih</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-pohon.html" target="_blank">Definisi Pohon</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-benih.html" target="_blank">Definisi Benih</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-benih-bermutu.html" target="_blank">Definisi Benih Bermutu</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-respirasi.html" target="_blank">Definisi Respirasi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-silvikultur.html" target="_blank">Definisi Silvikultur</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/viabilitas_benih.html" target="_blank">Viabilitas Benih</a></li>
<li> <a href="http://www.silvikultur.com/vigor_benih.html" target="_blank">Vigor Benih</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/dormansi_benih.html" target="_blank">Dormansi Benih</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/tipe_dormansi_benih.html" target="_blank">Tipe Dormansi Benih</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ekstrasi-benih.html">Ekstrasi benih</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/perlakuan_awal_dormansi%20_fisik.html" target="_blank">Perlakuan Awal Dormansi Fisik</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/metabolisme_perkecambahan.html" target="_blank">Metabolisme Perkecambahan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/pengaruh_suhu_terhadap_daya_kecambah_benih.html" target="_blank">Pengaruh Suhu Selama Penyimpanan Terhadap Daya Kecambah Benih</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/penyimpanan_benih.html" target="_blank">Penyimpanan Benih</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/periode_simpan_benih.html" target="_blank">Periode Simpan Benih</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/seed_viability_factor.html" target="_blank" title="perkecambahan benih">Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan Benih</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/kendala-kendala-penyediaan-benih.html">Kendala Kendala Penyediaan Benih Bermutu Genetik</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/hormon-tumbuhan.html" target="_blank">Hormon Tumbuhan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-dan-pengertian-persemaian.html" target="_blank">Definisi dan Pengertian Persemaian</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/jenis-jenis-persemaian.html" target="_blank">Jenis-Jenis Persemaian</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pemupukan.html" target="_blank">Pemupukan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/penyimpanan-benih.html" target="_blank">Penyimpanan Benih</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pemilihan-pohon-induk-plus.html">Pemilihan Pohon Induk Plus</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/metode-identifikasi-dan-deskripsi-kebun.html">Metode identifikasi dan deskripsi Kebun Benih Pangkas</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/teknik-kultur-jaringan.html">Teknik Kultur Jaringan Jati</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/sistim-perbanyakan-tanaman.html">Sistim Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://www.silvikultur.com/Sistim_Perbanyakan_Tanaman.html" target="_blank">Sistim Perbanyakan Tanaman</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/jati-tectona-grandis-lf.html">Jati (Tectona grandis L.f.)</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://www.silvikultur.com/Teknik_Kultur_Jaringan.html" target="_blank">Teknik Kultur Jaringan Tanaman Jati </a></li>
<li class="textside22"><a href="http://www.irwantoshut.com/info_jati.html" target="_blank" title="pengembangan jati">Usaha Pengembangan Tanaman Jati</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://www.irwantoshut.com/info_sukun.html" target="_blank" title="tanaman sukun">Pengembangan tanaman Sukun (Artocarpus sp)</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/02/manfaat-tumbuhan-bawah-pada-hutan-jati.html" target="_blank" title="manfaat tumbuhan bawah pada hutan tanaman jati">Manfaat Tumbuhan Bawah pada Hutan Tanaman Jati</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://irwanto.info/files/shorea_smithiana.pdf" target="_blank" title="shorea smithiana">Hutan Tanaman Shorea smithiana Prospektif, Sehat dan Lestari</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://www.silvikultur.com/pohon_merbau_intsia_bijuga.html" target="_blank">Sifat Botanis dan Penyebaran Pohon Merbau (Intsia bijuga O.K.)</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://www.silvikultur.com/Karakteristik_Pohon_Kenari.html" target="_blank" title="Pohon Kenari">Karakteristik Pohon Kenari (Canarium amboinense Hoch.)</a></li>
<li class="textside22"><a href="http://www.irwantoshut.com/dracontomelon_dao.html" target="_blank" title="buah rao">Pengembangan Tanaman Buah Rao - Dracontomelon dao Blanco</a></li>
</ul>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-35741663270862676772017-02-07T01:25:00.000-08:002017-03-25T15:28:03.488-07:00PENGERTIAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) atau HDI Menurut Ahli Amartya Sen dan Mahbub Ul Haq.Pengertian dan Definisi dari <i><b>Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI)</b></i> adalah pengukuran perbandingan dari <br />
<ol>
<li>harapan hidup, </li>
<li>melek huruf, pendidikan dan </li>
<li>standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. </li>
</ol>
<br />
Manfaat IPM adalah untuk mengklasifikasikan sebuah negara termasuk dalam 3 (tiga) kategori: <br />
<ol>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.co.id/2016/11/pengertian-dan-definisi-negara-maju.html" target="_blank"><b>Negara maju,</b></a> </li>
<li>Negara berkembang atau </li>
<li>Negara terbelakang </li>
</ol>
dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup<br />
<br />
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) dikembangkan pada 1990 oleh Para Ahli pemenang nobel India, Amartya Sen dan Mahbub Ul Haq seorang ekonomi Pakistan dibantu oleh Gustav Ranis dari Yale University dan Lord Merghnad Desai dari London School of Economics dan sejak itu dipakai oleh program pembangunan PBB pada laporan HDI tahunannya. <br />
<br />
Konsep pembangunan manusia seutuhnya merupakan konsep yang menghendaki peningkatan kualitas hidup penduduk baik secara fisik, mental maupun secara spritual. Bahkan secara eksplisit disebutkan bahwa pembangunan yang dilakukan menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia yang seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan sumber daya manusia secara fisik dan mental mengandung makna peningkatan kapasitas dasar penduduk yang kemudian akan memperbesar kesempatan untuk dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPQXAgCKthLbFYmXtdjIWMcuwfi5V2nlnfCNSIh-Ntf326la-lgq9WE-y6ulHPTvy9DWAqHgwOBgQR8ykibwnepCPv8yxqsHnsYSTI8CcwswxglQsBkKAzBAJiwF2tje0w0ikv5mA7EPo/s1600/IPM+DUNIA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPQXAgCKthLbFYmXtdjIWMcuwfi5V2nlnfCNSIh-Ntf326la-lgq9WE-y6ulHPTvy9DWAqHgwOBgQR8ykibwnepCPv8yxqsHnsYSTI8CcwswxglQsBkKAzBAJiwF2tje0w0ikv5mA7EPo/s400/IPM+DUNIA.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<i><b>Metode Perhitungan IPM atau HDI</b></i> :<br />
<br />
Menurut United Nations Development Programme (UNDP), dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terdapat tiga indikator komposit yang digunakan untuk mengukur pencapaian rata-rata suatu negara dalam pembangunan manusia, yaitu: lama hidup, yang diukur dengan angka harapan hidup ketika lahir; pendidikan yang diukur berdasarkan rata-rata lama bersekolah dan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas; standar hidup yang diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan menjadi paritas daya beli.<br />
Dalam metode pengukuran IPM adalah dengan menghitung pencapaian rata-rata suatu negara dalam 3 dimensi dasar pembangunan manusia:<br />
<ol>
<li>Angka harapan hidup, hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup saat kelahiran</li>
<li>Angka melek huruk dan pendidikan. Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan kombinasi pendidikan dasar , menengah , atas gross enrollment ratio (bobot satu per tiga).</li>
<li>Angka Standar hidup, merupakan standard kehidupan yang layak diukur dengan logaritma natural dari produk domestik bruto per kapita dalam paritasi daya beli.</li>
</ol>
Nilai indeks ini berkisar antara 0-100.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmd9vIAlnM-KXC8dpwdH5hXgQ5cdKViHnBC6wk200mWjEJo5R9TxcttQSWDwlZUfUlDj2ShvPnEEr35XlLI7KWjFDKc9Y_GGsFm0F0oBhHbBHqzPXDMBL1jNJZnhzXNJszVJlUSZjsyuk/s1600/rumus+ipm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmd9vIAlnM-KXC8dpwdH5hXgQ5cdKViHnBC6wk200mWjEJo5R9TxcttQSWDwlZUfUlDj2ShvPnEEr35XlLI7KWjFDKc9Y_GGsFm0F0oBhHbBHqzPXDMBL1jNJZnhzXNJszVJlUSZjsyuk/s640/rumus+ipm.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Berdasarkan konsep tersebut, penduduk merupakan tujuan akhir sedangkan upaya pembangunan dipandang sebagai sarana untuk mencapai tujuan itu. Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan manusia, ada empat hal pokok yang perlu diperhatikan yaitu:<br />
<ol>
<li>Produktifitas </li>
<li>Pemerataan </li>
<li>Kesinambungan </li>
<li>Pemberdayaan </li>
</ol>
Selain itu, pengertian pembangunan manusia adalah upaya yang dilakukan untuk memperluas peluang penduduk agar mencapai kehidupan yang layak. <br />
<br />
Dengan kata lain bahwa Nilai IPM suatu negara atau wilayah menunjukkan seberapa jauh negara atau wilayah itu telah mencapai sasaran yang ditentukan yaitu <br />
<ol>
<li>angka harapan hidup 85 tahun, </li>
<li>pendidikan dasar bagi semua lapisan masyarakat (tanpa kecuali), dan tingkat pengeluaran dan </li>
<li>konsumsi yang telah mencapai standar hidup layak.</li>
</ol>
<br />
Daftar negara-negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di dunia :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Dv4UHsfYAIIMXBMgXSb9K2HzrR440h8uS3R7zkzEFY3Xbwn9Pfi41zByXEfFrZiU4vDlUIovmPBFXQOqFY888R6XyjwXFvJNSG5hyKO2kZGLPPbsddmWYaAnsEeoS6-97TSjq99XAAw/s1600/IPM-NEGARA-TERATAS.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Dv4UHsfYAIIMXBMgXSb9K2HzrR440h8uS3R7zkzEFY3Xbwn9Pfi41zByXEfFrZiU4vDlUIovmPBFXQOqFY888R6XyjwXFvJNSG5hyKO2kZGLPPbsddmWYaAnsEeoS6-97TSjq99XAAw/s400/IPM-NEGARA-TERATAS.png" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Artikel Terkait :</div>
<ul class="posts">
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2016/11/pengertian-dan-definisi-negara-maju.html" target="_blank">PENGERTIAN DAN DEFINISI NEGARA MAJU</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ekonomi.html" target="_blank">EKONOMI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ilmu-ekonomi.html" target="_blank">ILMU EKONOMI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ekonomi-makro-atau-makro-ekonomi.html" target="_blank">EKONOMI MAKRO ATAU MAKRO EKONOMI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ekonomi-mikro-atau-mikro-ekonomi.html" target="_blank">EKONOMI MIKRO ATAU MIKRO EKONOMI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/produk-domestik-regional-bruto-pdrb.html" target="_blank">PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/pendekatan-perhitungan-produk-domestik.html" target="_blank">PENDEKATAN PERHITUNGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/istilah-istilah-dalam-produk-domestik.html" target="_blank">ISTILAH-ISTILAH DALAM PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/siapa-yang-dapat-mengendalikan-inflasi.html" target="_blank">SIAPA YANG DAPAT MENGENDALIKAN INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/dampak-dari-inflasi.html" target="_blank">DAMPAK DARI INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/cara-mengukur-inflasi.html" target="_blank">CARA MENGUKUR INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/macam-macam-dan-jenis-inflasi.html" target="_blank">MACAM MACAM DAN JENIS INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-penyebab-meningkatnya.html" target="_blank">FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENINGKATNYA ANGKA INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/pengertian-dan-definisi-inflasi.html" target="_blank">PENGERTIAN DAN DEFINISI INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/uang-uang-dan-uang.html" target="_blank">UANG, UANG dan UANG</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/fungsi-uang-dan-syarat-syarat-disebut.html" target="_blank">FUNGSI UANG DAN SYARAT-SYARAT DISEBUT UANG</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/teori-penawaran-dan-permintaan.html" target="_blank">TEORI PENAWARAN DAN PERMINTAAN</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/pengertian-dan-definisi-inflasi.html">PENGERTIAN DAN DEFINISI INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-penyebab-meningkatnya.html">FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENINGKATNYA ANGKA INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/dampak-dari-inflasi.html">DAMPAK DARI INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/cara-mengukur-inflasi.html">CARA MENGUKUR INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/siapa-yang-dapat-mengendalikan-inflasi.html">SIAPA YANG DAPAT MENGENDALIKAN INFLASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ekonomi.html" target="_blank">EKONOMI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ilmu-ekonomi.html" target="_blank">ILMU EKONOMI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ekonomi-makro-atau-makro-ekonomi.html" target="_blank">EKONOMI MAKRO ATAU MAKRO EKONOMI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/ekonomi-mikro-atau-mikro-ekonomi.html" target="_blank">EKONOMI MIKRO ATAU MIKRO EKONOMI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/produk-domestik-regional-bruto-pdrb.html" target="_blank">PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/pendekatan-perhitungan-produk-domestik.html" target="_blank">PENDEKATAN PERHITUNGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/istilah-istilah-dalam-produk-domestik.html" target="_blank">ISTILAH-ISTILAH DALAM PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/uang-uang-dan-uang.html" target="_blank">UANG, UANG dan UANG</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/fungsi-uang-dan-syarat-syarat-disebut.html" target="_blank">FUNGSI UANG DAN SYARAT-SYARAT DISEBUT UANG</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/teori-penawaran-dan-permintaan.html" target="_blank">TEORI PENAWARAN DAN PERMINTAAN</a></li>
</ul>
<br />Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-87409705465754460882016-11-08T04:01:00.001-08:002016-11-08T08:02:16.326-08:00PENGERTIAN DAN DEFINISI NEGARA MAJU<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Pengertian dan Definisi dari <b>Negara Maju</b> adalah negara yang memiliki standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi canggih dan pemerataan ekonomi. Kebanyakan yang termasuk dalam <u><b>Negara Maju</b></u> adalah negara dengan GDP (<i><b>Gross Domestic Product</b></i>) per kapita lebih tinggi bila dibandingkan dengan <i><b>negara berkembang</b></i>.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHDsK8LEqWPN6d5oFWWNGY11ZimmUSKQQ4RP0RsFG3Cz5mOSwgwzdj1ZGwyro3Ombr82IdTkqW7be7gV6wTc2fTX61UugnYTdM1-ZizCa7OtEf8eXI2Zl0EqX1SN61J914AkiBRtLS4QE/s1600/NEGARA2MAJU.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHDsK8LEqWPN6d5oFWWNGY11ZimmUSKQQ4RP0RsFG3Cz5mOSwgwzdj1ZGwyro3Ombr82IdTkqW7be7gV6wTc2fTX61UugnYTdM1-ZizCa7OtEf8eXI2Zl0EqX1SN61J914AkiBRtLS4QE/s400/NEGARA2MAJU.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Lokasi Negara-Negara Maju di Dunia (Warna Biru)</i></div>
<div dir="ltr" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
GDP atau disebut juga PDB (Produk Domestik Bruto) adalah sebuah indikator ekonomi untuk mengukur total nilai produksi yang dihasilkan oleh semua Orang dan Perusahaan (baik lokal maupun asing) didalam suatu Negara. Jadi, GDP atau PDB dapat diartikan dengan <i><b>Total Pendapatan suatu Negara</b></i>.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Tetapi beberapa negara yang telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui eksploitasi fosfor dan Brunei Darussalam eksploitasi minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan jasa <i><b>kadang</b></i> tidak dimasukan dalam status Negara Maju.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Para Pengamat memberikan pendapat yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak yang menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau tidak adanya kasus korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin pada masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau pada masa sekarang, melalui proses globalisasi.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Berikut ini daftar negara-negara maju berdasarkan lokasi di benua-benua : </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>1. Daftar Negara Maju Di Benua Eropa</b></i></div>
<ul>
<li>Austria</li>
<li>Belgia</li>
<li>Denmark</li>
<li>Estonia</li>
<li>Finlandia</li>
<li>Perancis</li>
<li>Jerman</li>
<li>Republik Ceko</li>
<li>Yunani</li>
<li>Irlandia</li>
<li>Italia</li>
<li>Luxemburg</li>
<li>Belanda</li>
<li>Portugal</li>
<li>Rusia</li>
<li>Spanyol</li>
<li>Swedia</li>
<li>Britania Raya (Inggris)</li>
<li>Andorra</li>
<li>Hongaria</li>
<li>Islandia</li>
<li>Liechtenstein</li>
<li>Monako</li>
<li>Malta</li>
<li>Norwegia</li>
<li>San Marino</li>
<li>Slovenia </li>
<li>Swiss</li>
<li>Siprus </li>
<li>Vatikan</li>
</ul>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>2. Daftar Negara Maju di Benua Afrika</b></i></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Berdasarkan perkembangan terkini, tidak ada satupun negara maju di benua Afrika. Dahulu negara Libya merupakan negara maju namun setelah ada gejolak politik di sana maka negara Libya tidak dimasukan lagi dalam daftar negara maju.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>3. Daftar Negara Maju di Benua Amerika</b></i></div>
<ul>
<li>Kanada</li>
<li>Amerika Serikat</li>
</ul>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>4. Daftar Negara Maju di Benua Asia</b></i></div>
<ul>
<li>Jepang</li>
<li>Singapura</li>
<li>Hong Kong</li>
<li>Korea Selatan</li>
<li>Israel</li>
<li>Taiwan</li>
</ul>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>5. Daftar Negara Maju di Benua Australia dan Oceania</b></i></div>
<ul>
<li>Australia</li>
<li>Selandia Baru</li>
</ul>
Kapan Indonesia bisa masuk dalam <i><b>klasifikasi negara maju</b></i> ??? Kalau setiap hari ada orang yang melakukan hal-hal yang tidak produktif bahkan <b><i>perbuatan yang negatif</i></b>.<br />
<ul>
</ul>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-29296705221550892582016-09-04T17:55:00.000-07:002016-09-04T17:57:46.177-07:00PENGERTIAN DAN DEFINISI TAX AMNESTYPengertian dan definisi <u><b>Tax Amnesty</b></u> adalah penghapusan pajak bagi
Wajib Pajak (WP) yang menyimpan dananya di luar negeri dan tidak
memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak dengan imbalan menyetor
pajak dengan tarif lebih rendah. Tax Amnesty bila diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia adalah “<b><i>pengampunan pajak”</i></b>.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQCNTM6hhaclXAI75yUmMqoJllZea8rnyidiprjoe19QYc9fi8Tci0_PNfTmHNjI5Q0HU5UAdMc6lTP9xD6tfDpT7RVtQBLpseyK3LcP0qpPLxkI-pgbI3hZC4AZp19WvrQd-xqVQrrIg/s1600/pengampunan-pajak-tax-amnesty.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQCNTM6hhaclXAI75yUmMqoJllZea8rnyidiprjoe19QYc9fi8Tci0_PNfTmHNjI5Q0HU5UAdMc6lTP9xD6tfDpT7RVtQBLpseyK3LcP0qpPLxkI-pgbI3hZC4AZp19WvrQd-xqVQrrIg/s400/pengampunan-pajak-tax-amnesty.jpg" width="400" /></a> </div>
<br />
Dalam <i><b>kamus Bahasa Indonesia</b></i> Amnesti adalah pengampunan atau
penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau
sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu. Sehingga
pengertian dan definisi dari Amnesti adalah pernyataan terhadap orang
banyak dalam terlibat tindak pidana untuk meniadakan hukum pidana yang
timbul dari tindakan pidana tersebut. <br />
Amnesti diberikan kepada orang-orang yang sudah ataupun yang belum
dijatuhkan, yang sudah ataupun belum diadakan penyusutan atau
pemeriksaan terhadap tindak pidana tersebut. Amnesti diberikan oleh
badan hukum tinggi negara semisal badan eksekutif, legislatif atau
yudikatif. Kata Amnesty berasal dari bahasa Yunani, “<b><i>amnestia</i></b>”<br />
<br />
Indonesia memberlakukan tax amnesty ini agar para pengusaha yang
menyimpan dananya di luar negeri akan memindahkan dananya di Indonesia
dan menjadi <i><b>wajib pajak baru</b></i> yang patuh sehingga dapat meningkatkan
pendapatan pajak negara. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWDNz4N3nOKXTkf12jioqCFaXFJwg4B5BCvyvTwmf9wW7HZdt-aPuN6aR8JR-LWZLboEQMWgFUTcnBnqXP2m5OWI3_v0Ecw5WEgEiZu5xhBctCIa2ocXG1V4nA7Obf6E432hyVqA8jbTI/s1600/pengampunan-pajak-tax-amnesty-1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWDNz4N3nOKXTkf12jioqCFaXFJwg4B5BCvyvTwmf9wW7HZdt-aPuN6aR8JR-LWZLboEQMWgFUTcnBnqXP2m5OWI3_v0Ecw5WEgEiZu5xhBctCIa2ocXG1V4nA7Obf6E432hyVqA8jbTI/s400/pengampunan-pajak-tax-amnesty-1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Diketahui bahwa banyak orang kaya di Indonesia yang menyimpan uang
mereka di luar negeri, seperti Singapura, dengan memanfaatkan tax
treaty. Oleh karena itulah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mendorong
diberlakukannya <b><i>tax amnesty</i></b> ini untuk menarik kembali uang milik warga Indonesia yang disimpan di luar negeri. <br />
<br />
Indonesia pernah memberlakukan tax amnesty pada tahun 1984, tetapi
pelaksanaannya tidak efektif karena respon wajib pajak sangat kurang
dan tidak diikuti dengan reformasi sistem administrasi perpajakan
secara menyeluruh. Dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo
pelaksanaan tax amnesty kali ini harus dilaksanakan secara hati-hati dan
dipersiapkan secara matang.<br />
<br />
Tax Amnesty bisa dimanfaatkan oleh :<br />
<ol start="1" type="1">
<li>Wajib Pajak Orang Pribadi</li>
<li>Wajib Pajak Badan</li>
<li>Wajib Pajak yang bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)</li>
<li>Orang Pribadi atau Badan yang belum menjadi Wajib Pajak.</li>
</ol>
Persyaratan untuk memanfaatkan Tax Amnesty adalah :<br />
<ol start="1" type="1">
<li>memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;</li>
<li>membayar Uang Tebusan;</li>
<li>melunasi seluruh Tunggakan Pajak;</li>
<li>melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau melunasi
pajak yang seharusnya tidak dikembalikan bagi Wajib Pajak yang
sedang dilakukan pemeriksaan bukti permulaan dan/atau penyidikan;</li>
<li>menyampaikan SPT PPh Terakhir bagi Wajib Pajak yang telah
memiliki kewajiban menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan; dan</li>
<li>mencabut permohonan: </li>
<ul type="circle">
<li>pengembalian kelebihan pembayaran pajak;</li>
<li>pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dalam
Surat Ketetapan Pajak dan/atau Surat Tagihan Pajak yang di
dalamnya terdapat pokok pajak yang terutang;</li>
<li>pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar;</li>
<li>keberatan;</li>
<li>pembetulan atas surat ketetapan pajak dan surat keputusan;</li>
<li>banding;</li>
<li>gugatan; dan/atau</li>
<li>peninjauan kembali, dalam hal Wajib Pajak sedang
mengajukan permohonan dan belum diterbitkan surat keputusan atau
putusan.</li>
</ul>
</ol>
<br />
Amnesti Pajak berlaku sejak disahkan hingga 31 Maret 2017, dan terbagi ke dalam 3 (tiga) periode, yaitu:<br />
<ol start="1" type="1">
<li>Periode I: Dari tanggal diundangkan s.d 30 September 2016</li>
<li>Periode II: Dari tanggal 1 Oktober 2016 s.d 31 Desember 2016</li>
<li>Periode III: Dari tanggal 1 Januari 2017 s.d 31 Maret 2017</li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp9nxRovmAupuBZUqQaFUGNp75cugrvPf8uZPYOVF_1wK4nTb9b1Xf7w-ehi1RuQOugL4z-QWzPzQsBW-FeLu8Li-y_oe9qxznIeDiWXWpVjHWgPZNPbKytYMNoCn1UqpMauEDsAkWsp0/s1600/pengampunan-pajak-tax-amnesty-2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp9nxRovmAupuBZUqQaFUGNp75cugrvPf8uZPYOVF_1wK4nTb9b1Xf7w-ehi1RuQOugL4z-QWzPzQsBW-FeLu8Li-y_oe9qxznIeDiWXWpVjHWgPZNPbKytYMNoCn1UqpMauEDsAkWsp0/s400/pengampunan-pajak-tax-amnesty-2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Apa Manfaat dari Tax Amnesty :<br />
<ol>
<li><b>Bagi Pemerintah.</b> Pemberlakukan tax amnesty maka
akan menambah penghasilan penerimaan baru dimana penambahannya dirasa
cukup efektif dalam mengurangi penerimaan negara yang semakin
berkurang. Secara otomatis akan menarik dana yang terdapat di luar
negeri ke Indonesia yang menjadikannya masuk ke dalam pencatatan untuk
sumber pajak baru. Tax Amnesty yang diasumsikan oleh pemerintah
sebanyak Rp.60 triliun yang tercantum pada APBN 2016. Nominal tersebut
berasal dari tarif tebusan sebesar 3% dari dana yang masuk yaitu
sekitar Rp.2.000 triliun.<br />
<b> </b></li>
<li><b>Bagi Developer atau Pengembang.</b> Membuat sektor
properti mengalami pertumbuhan untuk tahun berikutnya. Kebijakan ini
berhubungan dengan pajak yang menjadikan indikator untuk kebangkitan
sebuah bisnis properti yang ada di Indonesia. Tax amnesty ini sangat
dipercaya untuk memberikan sebuah pengaruh terhadap pengembang untuk
dapat terus berhubungan dengan para investor. Para investor selama ini
merasa tidak mau untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena negara
Indonesia mempunyai pajak properti yang tergolong sangat tinggi.<br />
<b> </b></li>
<li><b>Bagi investor atau Penanam Modal</b>. Memberikan
keuntungan terhadap kegiatan bisnis. Tax Amnesty dapat membuat para
konsumen serta investor untuk lebih berani lagi melakukan pembelian
terhadap properti. Dengan demikian, para investor tidak merasa lagi
takut untuk melakukan pembelian properti.</li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFAC1pDi6AqYuBMhtDSAnIWLnfmyVUpZcXnov_oEnpqGRXof2uBkRnJ_AcdREVD9OnIex7SiKToDjpqL5BpzWpalZZ7r7G2iqENNV_kHuWVxACESHs4HjuKjXEF-LG7fYF13jC_ueVvY/s1600/pengampunan-pajak-tax-amnesty-4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFAC1pDi6AqYuBMhtDSAnIWLnfmyVUpZcXnov_oEnpqGRXof2uBkRnJ_AcdREVD9OnIex7SiKToDjpqL5BpzWpalZZ7r7G2iqENNV_kHuWVxACESHs4HjuKjXEF-LG7fYF13jC_ueVvY/s400/pengampunan-pajak-tax-amnesty-4.jpg" width="400" /></a> </div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-71800518192539389172016-08-26T01:30:00.004-07:002016-08-26T01:30:59.403-07:00PENGERTIAN DAN DEFINISI TAHURAPengertian dan Definisi TAHURA atau TAMAN HUTAN RAYA sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.76/Menlhk-Setjen/2015 adalah Kawasan Pelestarian Alam (KPA) untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan/atau bukan jenis asli, yang tidak invasif dan dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. <br />
<br />
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.76/Menlhk-Setjen/2015 adalah Peraturan Menteri tentang kriteria zona pengelolaan taman nasional dan blok pengelolaan cagar alam, suaka margasatwa, taman hutan raya dan taman wisata alam.<br />
<br />
TAHURA merupakan kawasan hutan yang ekosistemnya dilindungi, termasuk tumbuhan dan satwa yang ada di dalamnya. TAHURA biasanya berlokasi tak jauh dari perkotaan atau permukiman yang gampang diakses, tidak terletak di tengah hutan belantara. Eksosistem TAHURA dapat bersifat alami maupun buatan. Begitu juga dengan tumbuhan dan satwanya, bisa asli ataupun didatangkan dari luar kawasan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXNWwB3_vi-Afcgwv2LE1jIzebSfZ6heEWAkwDFM7sw7sW1v-aKAQGtvVtYJP7RcBL00_Fl5P-aB49OYWFiErorFh-pYusAUbZ2ZpRHFsQn-NuQbaWcS53VwOV6yihOpI0NbKzTwRswJM/s1600/TAHURA-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXNWwB3_vi-Afcgwv2LE1jIzebSfZ6heEWAkwDFM7sw7sW1v-aKAQGtvVtYJP7RcBL00_Fl5P-aB49OYWFiErorFh-pYusAUbZ2ZpRHFsQn-NuQbaWcS53VwOV6yihOpI0NbKzTwRswJM/s400/TAHURA-1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Dilihat dari status hukumnya, maka TAHURA merupakan kawasan lindung yang dikategorikan sebagai hutan konservasi bersama-sama dengan cagar alam(CA), suaka margasatwa (SM), taman nasional (TN), taman wisata alam (TWA) dan taman buru TB). Meskipun dikategorikan sebagai kawasan lindung, kawasan TAHURA memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan pariwisata komersial. Namun pengusahaan TAHURA sebagai kawasan wisata komersial dibatasi dengan peraturan yang ketat agar fungsi pelestariannya tetap terjaga.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ9arDiFv35C3CEMLErh1RMGFkpbp5rg0oSiNRw8D58-Gkzq8CE2xlmPvpv5dOMC2fjN-OtGjZu_tjdlVMqy4YZlxbLngN181Nm0j6nenmXWo-qfMqXgMBVmeAbZLp8qdHd0urbGPLU6s/s1600/TAHURA-2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ9arDiFv35C3CEMLErh1RMGFkpbp5rg0oSiNRw8D58-Gkzq8CE2xlmPvpv5dOMC2fjN-OtGjZu_tjdlVMqy4YZlxbLngN181Nm0j6nenmXWo-qfMqXgMBVmeAbZLp8qdHd0urbGPLU6s/s400/TAHURA-2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sehingga tidak semua kawasan hutan bisa ditetapkan sebagai TAHURA meskipun hutan tersebut memiliki fungsi konservasi alam. Penetapan hutan sebagai kawasan konservasi harus sesuai dengan tujuan, fungsi, dan karakteristik tertentu.<br />Suatu kawasan bisa dijadikan TAHURA bila memenuhi kriteria sebagai berikut: <br />
<ul>
<li>Memiliki ciri khas dari sisi ekosistem, satwa atau tumbuhannya. Bisa asli ataupun buatan, baik ekosistemnya masih utuh maupun sudah berubah. </li>
<li>Kawasan tersebut memiliki keindahan alam atau gejala alam tertentu yang unik. </li>
<li>Mempunyai luas wilayah yang memungkinkan untuk perkembangan tumbuhan dan satwa yang ada di dalamnya.</li>
</ul>
Pengelolaan TAHURA dilakukan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota. Biasanya wewenang pengelolaan tergantung pada letak geografis dari TAHURA itu sendiri. Bila letaknya mencakup lebih dari satu wilayah administratif, misalnya dua kabupaten maka pengelolanya pemerintah provinsi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtOewAax7u1QG1WASFZkHk-Whcdkox-O3Rj-OzImN96atslJ_rcezu08tny2DFrnWBcBG_T5UwIng-hUpEEodMQhkaSoJr3Asw8xv1BsZOKf0zy_iS-NZbRfsEVEuXXlaA0jn-Jagedls/s1600/TAHURA.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtOewAax7u1QG1WASFZkHk-Whcdkox-O3Rj-OzImN96atslJ_rcezu08tny2DFrnWBcBG_T5UwIng-hUpEEodMQhkaSoJr3Asw8xv1BsZOKf0zy_iS-NZbRfsEVEuXXlaA0jn-Jagedls/s400/TAHURA.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Namun bila terletak dalam satu wilayah, pengelolaannya oleh pemerintah kabupaten/kota setempat. Selain sebagai kawasan pelestarian alam, taman hutan raya juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lainnya. Pemanfaatan ini diatur dalam peraturan pemerintah. <br /><br />
Secara umum, Taman Hutan Raya dapat dikelola untuk tujuan-tujuan sebagai berikut:<br />
<ul>
<li>Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.</li>
<li>Pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi.</li>
<li>Koleksi kekayaan keanekaragaman hayati.</li>
<li>Penyimpanan karbon, pemanfaatan air serta energi air, panas, dan angin serta wisata alam.</li>
<li>Pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar dalam rangka menunjang budidaya dalam bentuk penyediaan plasma nuftah.</li>
<li>Pembinaan populasi melalui penangkaran dalam rangka pengembangbiakan satwa atau perbanyakan tumbuhan secara buatan dalam lingkungan yang semi alami.</li>
<li>Pemanfaatan tradisional oleh masayarakat setempat, dapat berupa kegiatan pemungutan hasil hutan bukan kayu, budidaya tradisional, serta perburuan tradisional terbatas untuk jenis yang tidak dilindungi.</li>
</ul>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-11555326914302985372016-03-15T22:49:00.000-07:002016-03-16T17:42:45.074-07:00PENGERTIAN KESUBURAN TANAH<i><b>Pengertian Kesuburan Tanah</b></i> adalah kemampuan <a href="http://www.irwantoshut.com/klasifikasi_jenis_tanah.html" target="_blank"><i><b>tanah</b></i></a> untuk dapat menyediakan <a href="http://www.silvikultur.com/pengertian_unsur_hara.html" target="_blank"><i><b>unsur hara</b></i></a> dalam jumlah yang cukup dan berimbang untuk pertumbuhan dan hasil tanaman. Pertumbuhan dan hasil tanaman memberikan produksi tanaman berupa: <a href="http://www.irwantoshut.com/fruit_dusun_agroforestry.html" target="_blank"><i><b>buah</b></i></a>, <a href="http://www.irwantoshut.com/seed_viability_factor.html" target="_blank"><i><b>biji/benih</b></i></a>, <a href="http://www.irwantoshut.com/daun.html" target="_blank"><i><b>daun</b></i></a>, <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/09/bagian-generatif-dan-vegetatif-pada_6652.html" target="_blank"><i><b>bunga</b></i></a>, umbi, getah, <a href="http://www.irwantoshut.com/kebakaran_hutan_ky_putih.html" target="_blank"><i><b>minyak atsiri</b></i></a>, akar, trubus, <a href="http://www.irwantoshut.com/batang_tumbuhan_fungsi.html" target="_blank"><i><b>batang</b></i></a>, <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-biomasa.html" target="_blank"><i><b>biomassa</b></i></a>, <a href="http://irwanto.info/files/naungan_shorea.pdf" target="_blank"><i><b>naungan</b></i></a>, <i><b><a href="http://www.irwantoshut.com/pongamia.html" target="_blank">bioenergi</a></b></i>, dan lainnya.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwXGboX2ygZKdxWSgFn8thX46W4k3t3lzrSNpkMMMaDAoMUN02Z1_CEDPsqohfuHjRCNIC1wobiFaJy3rY_VTmo30poFaUHKfY5G0QMUHgPYbrrkUtJXBZ4JsfPtRZ1XkdUnYnL2uPr4s/s1600/KESUBURAN-TANAH-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwXGboX2ygZKdxWSgFn8thX46W4k3t3lzrSNpkMMMaDAoMUN02Z1_CEDPsqohfuHjRCNIC1wobiFaJy3rY_VTmo30poFaUHKfY5G0QMUHgPYbrrkUtJXBZ4JsfPtRZ1XkdUnYnL2uPr4s/s400/KESUBURAN-TANAH-2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Tingkat Kesuburan <a href="http://www.irwantoshut.com/klasifikasi_jenis_tanah.html" target="_blank"><i><b>tanah</b></i></a> berbeda-beda tergantung sejumlah faktor <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/proses-pembentukan-tanah.html" target="_blank"><i><b>pembentuk tanah</b></i></a> yang dominan pada lokasi tersebut, misalnya: Bahan induk, <a href="http://www.irwantoshut.com/silvikultur_hutan_alam_tropika.html" target="_blank"><i><b>Iklim</b></i></a>, Relief, Organisme, atau Waktu. Tanah merupakan fokus utama dalam pembahasan ilmu kesuburan <a href="http://www.irwantoshut.com/klasifikasi_jenis_tanah.html" target="_blank"><i><b>tanah</b></i></a>, sedangkan kinerja tanaman merupakan indikator utama mutu kesuburan <a href="http://www.irwantoshut.com/klasifikasi_jenis_tanah.html" target="_blank"><i><b>tanah</b></i></a>.<br />
<br />
Faktor-Faktor yang menentukan <i><b>Kesuburan Tanah</b></i> adalah : <br />
<ul>
<li>Ketersediaan <a href="http://www.silvikultur.com/pengertian_unsur_hara.html" target="_blank"><i><b>unsur hara</b></i></a> yang Cukup dan Berimbang. </li>
<li>Kondisi Tata Air Tanah yang Optimal. </li>
<li>Kondisi Tata Udara Tanah yang Optimal. </li>
<li>Kondisi Mikrobia Tanah yang Baik. </li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPopLsVG63TSiwwdXyh_6L_CESp0EiRRXp3TQ1FmvvW8jgDscD5MAZgqi6pRA_-Iubxk39Yw-EWT62urDOUgKegnXGAdYIcdc96anxi3igyHnAnQS9y-UxPAluNAl3bgzRIfgi8g_rZ0/s1600/KESUBURAN-TANAH-3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPopLsVG63TSiwwdXyh_6L_CESp0EiRRXp3TQ1FmvvW8jgDscD5MAZgqi6pRA_-Iubxk39Yw-EWT62urDOUgKegnXGAdYIcdc96anxi3igyHnAnQS9y-UxPAluNAl3bgzRIfgi8g_rZ0/s400/KESUBURAN-TANAH-3.jpg" width="400" /></a> </div>
<ul>
</ul>
<br />
<i><b>Menurut Para Ahli </b></i>: Tanah dikatakan subur jika tanah tersebut mempunyai kesuburan antara lain:<br />
<ol>
<li>Kesuburan Fisik</li>
<li>Kesuburan Kimia</li>
<li>Kesuburan Biologi</li>
</ol>
<br />
Penyebab menurunnya <i><b>kesuburan tanah</b></i> adalah :<br />
<ol>
<li>Akibat Panen setiap musim dan jerami dibawa keluar </li>
<li>Adanya peristiwa Erosi pada top soil </li>
<li>Sering adanya Bencana Alam (banjir, tanah longsor) </li>
<li>Adanya Pencemaran lingkungan oleh limbah industri </li>
<li>Sistem Perladangan Berpindah (shifting cultivation) </li>
<li>Akibat Iklim Kering yang berkepanjangan </li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz-Lionf7bbcO_fIuJIFl4OQErLyfuaMmi5V8k2i402CdmwV4v-ANm6lTwxuCsDw8zUWmwMEftNLzOrRKjYojhf6FGduWcgkxsuUbf2f_nAmQDPywEWXFMsk9hOyrDS2i4gsyO16-BT78/s1600/KESUBURAN-TANAH-1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz-Lionf7bbcO_fIuJIFl4OQErLyfuaMmi5V8k2i402CdmwV4v-ANm6lTwxuCsDw8zUWmwMEftNLzOrRKjYojhf6FGduWcgkxsuUbf2f_nAmQDPywEWXFMsk9hOyrDS2i4gsyO16-BT78/s400/KESUBURAN-TANAH-1.jpg" width="400" /></a> </div>
<ol>
</ol>
<br />
Untuk memperbaiki penurunan kesuburan tanah perlu dilakukan Pengelolaan Kesuburan Tanah secara tepat dan benar, termasuk didalamnya tindakan pemupukan berimbang spesifik lokasi.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Artikel Terkait :</div>
<ol>
<li><a href="http://www.irwantoshut.com/klasifikasi_jenis_tanah.html" target="_blank">Klasifikasi Jenis Tanah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/definisi-dan-pengertian-tanah.html" target="_blank">Definisi dan Pengertian Tanah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/profil-tanah.html" target="_blank">Profil Tanah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/manfaat-tanah.html" target="_blank">Manfaat Tanah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/pengertian-tekstur-tanah.html" target="_blank">Pengertian Tekstur Tanah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/struktur-tanah.html" target="_blank">Struktur Tanah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/pencemaran-tanah.html" target="_blank">Pencemaran Tanah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/porositas-tanah.html" target="_blank">Porositas Tanah</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Bahan_Organik_Tanah.html" target="_blank">Bahan Organik Tanah</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Kemasaman_Tanah_pH.html" target="_blank">Kemasaman Tanah (pH Tanah)</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Lengas_Tanah.html" target="_blank">Lengas Tanah</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Tekstur_dan_Struktur_Tanah.html" target="_blank">Tekstur dan Struktur Tanah</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Jenis_Tanah.html" target="_blank" title="jenis tanah">Jenis Tanah</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/pengertian_unsur_hara.html" target="_blank" title="Pengertian Unsur Hara">Pengertian Unsur Hara</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Jumlah_Kebutuhan_Unsur_Hara.html" target="_blank" title="Jumlah Kebutuhan Unsur Hara">Jumlah Kebutuhan Unsur Hara</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/pergerakan_unsur_hara.html" target="_blank" title="Pergerakan Unsur Hara Dari Larutan Tanah Ke Akar">Pergerakan Unsur Hara Dari Larutan Tanah Ke Akar</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Penyerapan_Unsur_Hara.html" target="_blank" title="Pergerakan Hara di dalam Tubuh Tanaman (Penyerapan Unsur Hara)">Pergerakan Hara di dalam Tubuh Tanaman (Penyerapan Unsur Hara)</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Metode_Status_Hara_Tanaman.html" target="_blank" title="Metode untuk Mengetahui Status Hara Tanaman">Metode untuk Mengetahui Status Hara Tanaman</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Unsur_Hara_Nitrogen.html" target="_blank">Unsur Hara Nitrogen (N)</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Unsur_Hara_Fosfor.html" target="_blank">Unsur Hara Fosfor (P)</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/Unsur_Hara_Kalium.html" target="_blank">Unsur Hara Kalium (K) </a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/pemupukan_tanaman.html" target="_blank" title="pemupukan tanaman">Pemupukan Tanaman</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.com/agroforestry_kesuburan_tanah.html" target="_blank" title="Sistem Agroforestri">Perbaikan Kesuburan Tanah dengan Sistem Agroforestri</a></li>
</ol>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-53433105543942376392016-03-15T21:00:00.001-07:002021-04-05T01:32:51.124-07:00KLASIFIKASI KATEGORI SPESIES LANGKA MENURUT IUCN RED LIST IUCN (<i><b>International Union for Conservation of Nature</b></i>) Red List of Threatened Species atau disingkat IUCN Red List (Daftar Merah IUCN) adalah daftar yang membahas status konservasi berbagai jenis makhluk hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dikeluarkan oleh IUCN. Daftar ini dikeluarkan pertama kali pada tahun 1948 dan merupakan panduan paling berpengaruh mengenai status keanekaragaman hayati.<br />
<br />
IUCN kembali mengeluarkan rilis terbaru dari daftar merah spesies yang terancam (IUCN Red List of Threatened Species) dalam rangkaian acara IUCN World Parks Congress di Sydney, Australia, pada tanggal 17 November 2014. Update daftar bertepatan dengan ulang tahun IUCN yang ke-50.<br />
<br />
Daftar merah IUCN tersebut dibuat berdasarkan 76.199 spesies yang diteliti kondisinya, dan menyimpulkan sebanyak 22.413 spesies dalam kondisi terancam punah. Hampir setengah dari spesies yang diteliti berada dalam kawasan lindung. Oleh karena itu, IUCN menghimbau perbaikan manajemen kawasan lindung untuk untuk menghentikan penurunan keanekaragaman hayati lebih lanjut.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixOTM7vg3eRGVEK_9TYUqkkn8umnJzEXZ2JYbUJjzJr2NFCRgnDSrCkf-HHpe7lVBYuL0Rh9lECGSHQ63D4mj8AEKrhBs_zMmcmelMs8RClyGFXMcbECS95sQngLaZTOQHouJALKNTtLM/s1600/spesies-langka-orang-utan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixOTM7vg3eRGVEK_9TYUqkkn8umnJzEXZ2JYbUJjzJr2NFCRgnDSrCkf-HHpe7lVBYuL0Rh9lECGSHQ63D4mj8AEKrhBs_zMmcmelMs8RClyGFXMcbECS95sQngLaZTOQHouJALKNTtLM/s400/spesies-langka-orang-utan.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Setiap update dari IUCN Red List memberikan petunjuk bahwa planet bumi terus kehilangan keanekaragaman yang luar biasa dari kehidupan, terutama karena tindakan destruktif untuk memuaskan selera kita yang berkembang dari sumber daya alam.<br />
<br />
Kawasan lindung dan kawasan konservasi dapat memainkan peran penting dalam menjaga dan melestarikan spesies-spesies yang terancam punah. Para ahli memperingatkan bahwa spesies terancam punah (Endangered Species) kurang terdapat dalam kawasan lindung, dan pada kawasan yang tidak dilindungi menurun dua kali lebih cepat. Tanggung jawab kita adalah untuk meningkatkan jumlah kawasan lindung dan kawasan konservasi serta memastikan pengelolaanya efektif sehingga dapat berkontribusi untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati planet kita.<br />
<br />
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa yang terancam punah. Pada tahun 2003, World Conservation Union mencatat 147 spesies mamalia, 114 burung, 91 ikan dan 2 invertebrata termasuk dalam hewan-hewan yang terancam punah.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIbY-GuEQyQs3tfBMDMt4oIQeI9fnbzb2r0ddkfeFAuJ_hMjT0QnGMZ_RLnufYK1vKx4nYzZaGrLB3J3Ic8gJE9SzAuSoFxpBrXLkTnIItUYF6GI8LrkybiDZcbuFzUchOWUtj3dvXLsU/s1600/spesies-langka-badak-jawa.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIbY-GuEQyQs3tfBMDMt4oIQeI9fnbzb2r0ddkfeFAuJ_hMjT0QnGMZ_RLnufYK1vKx4nYzZaGrLB3J3Ic8gJE9SzAuSoFxpBrXLkTnIItUYF6GI8LrkybiDZcbuFzUchOWUtj3dvXLsU/s400/spesies-langka-badak-jawa.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Di dalam pelaksanaan CITES, jenis-jenis fauna dan dlora langka yang terancam punah dikelompokkan dalam tiga golongan dan disusun dalam suatu daftar lampiran (Appendix I,II, dan III). Lampiran (Appendix) yang memuat jenis-jenis fauna dan flora ini berkembang dari waktu ke waktu; dapat bertambah, berkurang atau berpindah katagori, dengan penetapan perubahan yang dilakukan pada setiap sidang pleno dari negara peserta CITES yang dilaksanakan dua tahun sekali. Saat ini daftar Appendix CITES telah mencatat lebih dari 2400jenis binatang dan sekitar 30.000 jenis tumbuhan yang terbagi ke dalam ketiga kriteria itu. Rincian mengenai katagori masing-masing Appendix tersaji berikut ini.<br />
<ul>
<li>Appendix I : Memuat semua jenis flora dn fauna langka seluruh dunia yang terancam kepunahannya oleh adanya kegiatan perdagangan. Perdagangan dari spesimen jenis-jenis ini perlu diawasi secara ketat dan hanya dapat diijinkan dalam keadaan yang luar biasa sifatnya.</li>
<li>Appendix II : Semua jenis walaupun saat ini tidak terancam punah, akan tetapi mungkin menjadi terancam punah jika kegiatan perdagangan meluas. Oleh karena itu perlu peraturan untuk menjaga kelestariannya.</li>
<li>Appendix III : Meliputi jenis-jenis yang ditentukan oleh masing-masing negara peserta untuk diatur dalam batas kewenangannya.</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHoQdNXWUNHDH6itp-QvKiz64ZEoBdddTc6EKMV7rzThWc_g3jYInD-jPMhBCI-kQjL_ZwGoU_Zd2ZT1D-JS8JaRrCzSrD2P7-WU2H2-mM4nUb4NfKlUAgcwJsDNxYx2NucId6lMrjgM8/s1600/spesies-punah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHoQdNXWUNHDH6itp-QvKiz64ZEoBdddTc6EKMV7rzThWc_g3jYInD-jPMhBCI-kQjL_ZwGoU_Zd2ZT1D-JS8JaRrCzSrD2P7-WU2H2-mM4nUb4NfKlUAgcwJsDNxYx2NucId6lMrjgM8/s400/spesies-punah.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Klasifikasi atau Kategori Status Konservasi dalam IUCN Redlist. Kategori konservasi berdasarkan IUCN Redlist versi 3.1 meliputi Extinct (EX; Punah); Extinct in the Wild (EW; Punah Di Alam Liar); Critically Endangered (CR; Kritis), Endangered (EN; Genting atau Terancam), Vulnerable (VU; Rentan), Near Threatened (NT; Hampir Terancam), Least Concern (LC; Berisiko Rendah), Data Deficient (DD; Informasi Kurang), dan Not Evaluated (NE; Belum dievaluasi).<br />
<ol>
<li><i><b>Extinct</b></i> (EX; Punah) adalah status konservasi yag diberikan kepada spesies yang terbukti (tidak ada keraguan lagi) bahwa individu terakhir spesies tersebut sudah mati. Dalam IUCN Redlist tercatat 723 hewan dan 86 tumbuhan yang berstatus Punah. Suatu spesies dinyatakan "punah" jika tidak ada keraguan lagi bahwa individu terakhir telah mati setelah survei keseluruhan gagal mencatat satu individu pun yang masih hidup. Survei keseluruhan dilakukan pada habitatnya yang diketahui pada waktu yang tepat (diurnal, musiman, tahunan) di semua riwayat wilayahnya, berdasarkan siklus hidup dan bentuk kehidupan spesies tersebut. Contoh satwa Indonesia yang telah punah diantaranya adalah; Harimau Jawa dan Harimau Bali.</li>
<li><i><b>Extinct in the Wild</b></i> (EW; Punah Di Alam) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang hanya diketahui berada di tempat penangkaran atau di luar habitat alami mereka. Suatu spesies dinyatakan "punah di alam liar" (extinct in the wild) jika diketahui hanya hidup dalam pembiakan, penangkaran, maupun sebagai populasi natuarlisasi di luar wilayah penyebaran aslinya. Dikatakan punah di alam liar jika setelah survei menyeluruh yang dilakukan di habitatnya yang diketahui, pada waktu yang tepat (diurnal, musiman, tahunan) di semua habitatnya di alam, berdasarkan siklus hidup dan bentuk kehidupan spesies tersebut. Dalam IUCN Redlist tercatat 38 hewan dan 28 tumbuhan yang berstatus Extinct in the Wild.</li>
<li><i><b>Critically Endangered</b></i> (CR; Kritis) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang menghadapi risiko kepunahan di waktu dekat. Dalam IUCN Redlist tercatat 1.742 hewan dan 1.577 tumbuhan yang berstatus Kritis. Contoh satwa Indonesia yang berstatus kritis antara lain; Harimau Sumatra, Badak Jawa, Badak Sumatera, Jalak Bali, Orangutan Sumatera, Elang Jawa, Trulek Jawa, Rusa Bawean.</li>
<li><i><b>Endangered</b></i> (EN; Genting atau Terancam) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar yang tinggi pada waktu yang akan datang. Dalam IUCN Redlist tercatat 2.573 hewan dan 2.316 tumbuhan yang berstatus Terancam. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Banteng, Anoa, Mentok Rimba, Maleo, Tapir, Trenggiling, Bekantan, dan Tarsius.</li>
<li><i><b>Vulnerable</b></i> (VU; Rentan) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar pada waktu yang akan datang. Dalam IUCN Redlist tercatat 4.467 hewan dan 4.607 tumbuhan yang berstatus Rentan. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Kasuari, Merak Hijau, dan Kakak Tua Maluku.</li>
<li><i><b>Near Threatened</b></i> (NT; Hampir Terancam) adalah status konservasi yang diberikan kepada spesies yang mungkin berada dalam keadaan terancam atau mendekati terancam kepunahan, meski tidak masuk ke dalam status terancam. Dalam IUCN Redlist tercatat 2.574 hewan dan 1.076 tumbuhan yang berstatus Hampir Terancam. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Alap-alap Doria, Punai Sumba,</li>
<li><i><b>Least Concern</b></i> (LC; Berisiko Rendah) adalah kategori IUCN yang diberikan untuk spesies yang telah dievaluasi namun tidak masuk ke dalam kategori manapun. Dalam IUCN Redlist tercatat 17.535 hewan dan 1.488 tumbuhan yang berstatus Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Ayam Hutan Merah, Ayam Hutan Hijau, dan Landak.</li>
<li><i><b>Data Deficient</b></i> (DD; Informasi Kurang), Sebuah takson dinyatakan “informasi kurang” ketika informasi yang ada kurang memadai untuk membuat perkiraan akan risiko kepunahannya berdasarkan distribusi dan status populasi. Dalam IUCN Redlist tercatat 5.813 hewan dan 735 tumbuhan yang berstatus Informasi kurang. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Punggok Papua, Todirhamphus nigrocyaneus, </li>
<li><i><b>Not Evaluated</b></i> (NE; Belum dievaluasi); Sebuah takson dinyatakan “belum dievaluasi” ketika tidak dievaluasi untuk kriteria-kriteria di atas. Contoh satwa Indonesia yang berstatus Terancam antara lain; Punggok Togian,</li>
</ol>
<br />
Klasifikasi atau Kategori status konservasi berdasarkan UICN Red List dapat memberikan gambaran tentang kepunahan populasi makhluk hidup di bumi ini.<br />
<br />
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-44364934727165939292016-03-02T03:42:00.002-08:002016-03-02T03:56:20.427-08:00PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN<b>Cahaya matahari</b> sangat diperlukan oleh komunitas tumbuhan untuk <a href="http://www.irwantoshut.com/fotosintesis.html" target="_blank"><i><b>proses fotosintesis</b></i></a>, terutama energi dari cahaya tampak (400 – 700 nm) yang disebut Photosintetically Active Radiation (PAR). Itulah <i><b>Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Tanaman</b></i>.<br />
Interaksi antara radiasi cahaya matahari dan tanaman hidup dapat dibagi atas tiga kategori yaitu efek termal, efek foto-energi, dan efek fotostimulus Pengaruh interaksi radiasi cahaya matahari terhadap tumbuhan terdiri atas tiga bagian (Ross 1975):<br />
<ol>
<li>Pengaruh termal radiasi hampir 70% diserap oleh tanaman dan diubah sebagai bahang dan energi untuk transpirasi serta untuk pertukaran panas dengan lingkungannya.</li>
<li>Pengaruh fotosintesis karena hampir 28% dari energi yang ada diserap untuk fotosintesis dan disimpan dalam bentuk energi kimia.</li>
<li>Pengaruh fotomorfogenetik yaitu sebagai regulator dan pengendali proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contoh dalam proses ini adalah untuk proses gerakan nastik, orientasi, pembentukan pigmen dan pembungaan.</li>
</ol>
<br />
<ol>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHaxkr4K6f2WFq7a4n7ISLNuiar7wli2mloqd2BgOHFS-SUe9uTLkh3p2huanLBHVPhIeroo5Tle8aRplvC9LhWpVMuC0uw590nc0JhqftVtyPliGgh73PFQgBXd-8EcM-wBq-N2kIKVk/s1600/cahaya-matahari-pertumbuhan-tanaman.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHaxkr4K6f2WFq7a4n7ISLNuiar7wli2mloqd2BgOHFS-SUe9uTLkh3p2huanLBHVPhIeroo5Tle8aRplvC9LhWpVMuC0uw590nc0JhqftVtyPliGgh73PFQgBXd-8EcM-wBq-N2kIKVk/s400/cahaya-matahari-pertumbuhan-tanaman.gif" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Tiga aspek penting dari cahaya matahari yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah panjang gelombang (kualitas) cahaya, intensitas cahaya, dan lama penyinaran. <br />
<br />
<h3>
<i><b>a. Kualitas Cahaya</b></i></h3>
Secara fisika, radiasi matahari merupakan gelombang- gelombang elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang. Tidak semua gelombang- gelombang tadi dapat menembus lapisan atas atmosfer untuk mencapai permukaan bumi. Umumnya kualitas cahaya tidak memperlihatkan perbedaan yang mencolok antara satu tempat dengan tempat lainnya, sehingga tidak selalu merupakan faktor ekologi yang penting.<br />
Umumnya tumbuhan teradaptasi untuk mengelola cahaya dengan panjang gelombang antara 0,39 – 7,6 mikron. Klorofil yang berwarna hijau mengasorpsi cahaya merah dan biru, dengan demikian panjang gelombang itulah yang merupakan bagian dari spectrum cahaya yang sangat bermanfaat bagi <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/fotosintesis.html" target="_blank"><i><b>fotosintesis</b></i></a>.<br />
Pada ekosistem daratan kualitas cahaya tidak mempunyai variasi yang berarti untuk mempengaruhi <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/fotosintesis.html" target="_blank"><i><b>fotosintesis</b></i></a>. Pada ekosistem perairan, cahaya merah dan biru diserap fitoplankton yang hidup di permukaan sehingga cahaya hijau akal lewat atau dipenetrasikan ke lapisan lebih bawah dan sangat sulit untuk diserap oleh fitoplankton. <br />
Pengaruh dari cahaya ultraviolet terhadap tumbuhan masih belum jelas. Yang jelas cahaya ini dapat merusak atau membunuh bacteria dan mampu mempengaruhi perkembangan tumbuhan (menjadi terhambat), contohnya yaitu bentuk- bentuk daun yang roset, terhambatnya batang menjadi panjang.<br />
<br />
<h3>
<i><b>b. Intensitas cahaya</b></i></h3>
Intensitas cahaya atau kandungan energi merupakan aspek cahaya terpenting sebagai faktor lingkungan, karena berperan sebagai tenaga pengendali utama dari ekosistem. Intensitas cahaya ini sangat bervariasi baik dalam ruang/ spasial maupun dalam waktu atau temporal.<br />
<br />
Intensitas cahaya terbesar terjadi di daerah tropika, terutama daerah kering (zona arid), sedikit cahaya yang direfleksikan oleh awan. Di daerah garis lintang rendah, cahaya matahari menembus atmosfer dan membentuk sudut yang besar dengan permukaan bumi. Sehingga lapisan atmosfer yang tembus berada dalam ketebalan minimum.<br />
<br />
Intensitas cahaya menurun secara cepat dengan naiknya garis lintang. Pada garis lintang yang tinggi matahari berada pada sudut yang rendah terhadap permukaan bumi dan permukaan atmosfer, dengan demikian sinar menembus lapisan atmosfer yang terpanjang ini akan mengakibatkan lebih banyak cahaya yang direfleksikan dan dihamburkan oleh lapisan awan dan pencemar di atmosfer (Sasmitamihardja, 1996).<br />
<br />
Intensitas cahaya dalam suatu ekosistem adalah bervariasi. Kanopi suatu vegetasi akan menahan dann mengabsorpsi sejumlah cahaya sehingga ini akan menentukan jumlah cahaya yang mampu menembus dan merupakan sejumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dasar. Intensitas cahaya yang berlebihan dapat berperan sebagai faktor pembatas. Cahaya yang kuat sekali dapat merusak enzim akibat foto- oksidasi, ini menganggu metabolisme organisme terutama kemampuan di dalam mensisntesis protein (Annonymous, 2008).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiENprIYkrqgdcRaHQ7St2192HOm6gDNolt741uq8MjGEAKmGiE1Bt3yd4y2RFJtfKZzvy46pzb5OIodODtwwZsyki6_PfUpyok60kyPHoNeeJJO2QIl1e3TLTHvBgUfv_ELccDaK9DSvo/s1600/cahaya-matahari-komponen-abiotik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiENprIYkrqgdcRaHQ7St2192HOm6gDNolt741uq8MjGEAKmGiE1Bt3yd4y2RFJtfKZzvy46pzb5OIodODtwwZsyki6_PfUpyok60kyPHoNeeJJO2QIl1e3TLTHvBgUfv_ELccDaK9DSvo/s400/cahaya-matahari-komponen-abiotik.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h3>
<i><b>c. Lama Penyinaran</b></i></h3>
Adanya rotasi dan revolusi bumi dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun akan memberikan pengaruh yang beragam terhadap pertumbuhan tanaman. Posisi bumi terhadap matahari akan mempengaruhi lamanya periode siang dan malam di berbagai tempat di bumi. Lamanya periode penyinaran matahari (fotoperiode) dapat mempengaruhi terhadap lamanya fase-fase suatu perkembangan tanaman dengan bahan genetis tertentu. <br />
<br />
Fase-fase perkembangan yang dapat dipengaruhi oleh fotoperiode diantaranya perkecambahan, pertumbuhan vegetatif, dan fase berbunga (reproduktif). Lamanya penyinaran yang diterima tanaman memberikan tanggapan tertentu terhadap kegiatan fisiologis. Tanggapan itu disebut dengan fotoperiodisme. Fotoperiodisme adalah respon tanaman terhadap lama terang relatif dan lama gelap relatif.<br />
<br />
Panjang hari berubah beraturan sepanjang tahun sesuai dengan deklinasi matahari dan berbeda pada setiap tempat menurut garis lintang. Pada daerah equator panjang hari sekitar 12 jam per harinya, semakin jauh dari equator panjang hari dapat lebih atau kurang sesuai dengan pergerakan matahari. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin lama tanaman mendapatkan pencahayaan matahari, semakin intensif proses <a href="http://www.irwantoshut.com/fotosintesis.html" target="_blank"><i><b>fotosintesis</b></i></a>, sehingga hasil akan tinggi. Akan tetapi fenomena ini tidak sepenuhnya benar karena beberapa tanaman memerlukan lama penyinaran yang berbeda untuk mendorong fase-fase perkembangannya.<br />
Berdasarkan respon tanaman terhadap fotoperioda, tanaman dibagi atas tiga golongan yaitu :<br />
<br />
<b>1). Tanaman Hari Pendek (<i>Short Day Plant</i>)</b><br />
Tanaman hari pendek adalah tanaman yang hanya dapat berbunga bila panjang hari kurang dari batas waktu kritisnya (panjang hari maksimum). Batas waktu kritis untuk tanaman hari pendek 11-15 jam. Tanaman hari pendek akan mengalami pertumbuhan vegetatif terus-menerus apabila panjang hari melewati nilai kritis, dan akan berbunga di hari pendek di akhir musim panas dan musim gugur. Tetapi tanaman hari pendek tidak akan berbunga di awal di hari pendek di awal musim semi, dan akan berbunga di hari pendek di akhir musim semi. <br />
<br />
Hal ini dipengaruhi oleh suhu yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke fase perbungaan dan pertumbuhan vegetatif yang tersedia pada saat itu belum mencukupi untuk mengantarkan tanaman ke pembungaan. Tanaman yang peka terhadap fotoperiode, pembungaan dan pembentukan buahnya sangat ditentukan oleh panjang hari. Dengan perbedaan panjang hari 15 menit saja sudah berarti bagi terbentuknya bunga. <br />
<br />
<b>2). Tanaman Berhari Panjang (<i>Long Day Plant</i>)</b><br />
Tanaman berhari panjang adalah tanaman yang menunjukkan respon berbunga lebih cepat bila panjang hari lebih panjang dari batas kritis tertentu (panjang hari minimum), atau disebut juga tanaman yang bermalam pendek. Batas waktu kritis untuk tanaman hari panjang 12-14 jam. Kombinasi suhu dan panjang hari yang mengontrol pertumbuhan vegetatif dan generatif pada beberapa jenis tanaman hari panjang sebenarnya dapat diciptakan dengan perlakuan-perlakuan terhadap tanaman. Misalnya penyinaran singkat di malam hari untuk memperpendek periode gelap. <br />
<br />
<b>3). Tanaman Berhari Netral (<i>Neutral Day Plant</i>)</b><br />
Tanaman berhari netral (<i>intermediete</i>) adalah tanaman yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang hari. Tanaman intermediete dalam zona sedang bisa berbunga dalam beberapa bulan. Tetapi tanaman yang tumbuh di daerah tropik yang mengalami 12 jam siang dan 12 jam malam dapat berbunga terus menerus sepanjang tahun. Oleh karena itu tanaman yang tumbuh di daerah tropik pada umumnya adalah tanaman intermediete. Tanaman intermediete memerlukan pertumbuhan vegetatif tertentu sebagai tahap untuk menuju tahap pembungaan tanpa dipengaruhi oleh fotoperiode.<br />
<br />
<br />
<br />
<table align="center" border="1" style="width: 400px;">
<tbody>
<tr>
<td align="center" bgcolor="#0033FF" class="style101" height="47" valign="middle"><b>PENGARUH CAHAYA TERHADAP TANAMAN </b></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" bgcolor="#FFFFFF" height="202" valign="middle">
<div class="style1">
<a href="http://www.silvikultur.com/pengaruh_cahaya_terhadap_tanaman.html" target="_blank">Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman</a></div>
<div class="style1">
<a href="http://www.silvikultur.com/pengaruh_cahaya_terhadap_diameter_tinggi.html" target="_blank">Pengaruh Cahaya Terhadap Diameter dan Tinggi Tanaman</a></div>
<div class="style1">
<a href="http://www.silvikultur.com/pengaruh_cahaya_terhadap_ketebalan_daun.html" target="_blank">Pengaruh Cahaya Terhadap Ketebalan dan Luas Daun</a></div>
<div class="style1">
<a href="http://www.silvikultur.com/pengaruh_cahaya_terhadap_jumlah_klorofil_daun.html" target="_blank">Pengaruh Cahaya Terhadap Jumlah Klorofil Daun</a></div>
<div class="style1">
<a href="http://www.silvikultur.com/pengaruh_cahaya_terhadap_transpirasi.html" target="_blank">Pengaruh Cahaya Terhadap Transpirasi</a></div>
</td></tr>
</tbody></table>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-19247491961122341722016-02-26T20:31:00.003-08:002016-06-13T16:16:19.197-07:00DAMPAK NEGATIF KEBAKARAN HUTAN DAN LAHANDampak negatif Kebakaran Hutan dan Lahan diantaranya adalah dampak negatif terhadap biofisik, dampak negatif terhadap sosial ekonomi dan dampak negatif terhadap lingkungan.<br />
<br />
<br />
<b>A. Dampak Negatif Terhadap Bio-Fisik </b><br />
<br />
Dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan. Kerusakan dapat berkisar dari gangguan luka-luka bakar pada pangkal batang pohon/tanaman sampai dengan hancurnya pepohonan/tanaman secara keseluruhan berikut vegetasi lainnya. Dengan hancurnya vegetasi, yang paling dikhawatirkan adalah hilangnya plasma nutfah (sumber daya genetik pembawa sifat keturunan) seiring dengan hancurnya vegetasi tersebut. Selain itu kebakaran dapat melemahkan daya tahan tegakan terhadap serangan hama dan penyakit. Batang pohon yang menderita luka bakar meskipun tidak mati, seringkali pada akhirnya terkena serangan penyakit/pembusukan atau menjadi merana.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiialC7Ge6O0-o6PLXIrlVIL6SFVzQ_7XYHzEdrs5MXJ7xQFlxmWS9U0ofrls8zIVW4Xn19Q2zMCI6cRXTOiI0Pocq_KKp-l1Z9YRF62uLUnjOnYQ8Z7X4Kly_6V_lN0kBIbsept9b9SiQ/s1600/AKIBAT-KEBAKARAN-HUTAN.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiialC7Ge6O0-o6PLXIrlVIL6SFVzQ_7XYHzEdrs5MXJ7xQFlxmWS9U0ofrls8zIVW4Xn19Q2zMCI6cRXTOiI0Pocq_KKp-l1Z9YRF62uLUnjOnYQ8Z7X4Kly_6V_lN0kBIbsept9b9SiQ/s400/AKIBAT-KEBAKARAN-HUTAN.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Kebakaran hutan juga dapat menghilangkan dan mengurangi kepadatan tegakan dan merusak hijauan yang bermanfaat bagi hewan serta mengganggu habitat satwa liar. Rusaknya suatu generasi tegakan hutan oleh kebakaran, berarti hilangnya pengorbanan dan waktu yang diperlukan untuk mencapai taraf pembentukan tegakan tersebut.<br />
<br />
Kebakaran hutan dan lahan dapat merusak sifat fisik tanah akibat hilangnya humus dan bahan-bahan organik tanah, dan pada gilirannya tanah menjadi terbuka terhadap pengaruh panas matahari dan aliran air permukaan. Tanah menjadi mudah tererosi, perkolasi dan tingkat air tanah menurun. Kebakaran yang berulang-ulang di kawasan yang sama dapat menghabiskan lapisan serasah dan mematikan mikroorganisme/jasad renik yang sangat berguna bagi kesuburan tanah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw0kA1FnHXV6InJu-a4uOIyDpLqfEH29GGr1hMxJbI7ponsXCtIbckaZg3X7IHVUEZOv4tdIlsXAg3-roKQVOE9jA-DVM7saMS5i8dSSWQ2H-3icJ-boCGNVmBQZe54cPnMYzHFZiWdao/s1600/kebakaran-hutan-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw0kA1FnHXV6InJu-a4uOIyDpLqfEH29GGr1hMxJbI7ponsXCtIbckaZg3X7IHVUEZOv4tdIlsXAg3-roKQVOE9jA-DVM7saMS5i8dSSWQ2H-3icJ-boCGNVmBQZe54cPnMYzHFZiWdao/s400/kebakaran-hutan-1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Dampak negatif lainnya dari kebakaran hutan adalah rusaknya permukaan tanah dan meningkatnya erosi. Kawasan yang terbakar di lereng-lereng di daerah hulu DAS cenderung menurunkan kapasitas penyimpanan air di daerah-daerah di bawahnya. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa penurunan mutu kawasan karena kebakaran yang berulang-ulang menyebabkan erosi tanah dan banjir, yang menimbulkan dampak lanjutan berupa pendangkalan terhadap saluran air, sungai, danau dan bendungan.<br />
<br />
<br />
<b>B. Dampak </b><b><b>Negatif </b>Terhadap Sosial Ekonomi </b><br />
<br />
Perubahan bio-fisik terhadap sumber daya alam dan lingkungan akibat kebakaran hutan dan lahan, mengakibatkan penurunan daya dukung dan produktivitas hutan dan lahan. Pada keadaan serupa ini akan menurunkan pendapatan masyarakat dan negara dari sektor kehutanan, pertanian, perindustrian, perdagangan, jasa wisata dan lainnya yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungannya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi79m5XMnQNmQBZk_7fb0Y6_Cr1Q48FBKfpLkPnb0wKprWGudOlyniTGH59xUs99GGIwuNq9CkLbspLM1x1L-OOTAnluJwnzGRdMyuyrJiO-P20a-PLjZfhWpnQeBUTJgKDMJIOi91WVds/s1600/kebakaran-hutan-indonesia.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi79m5XMnQNmQBZk_7fb0Y6_Cr1Q48FBKfpLkPnb0wKprWGudOlyniTGH59xUs99GGIwuNq9CkLbspLM1x1L-OOTAnluJwnzGRdMyuyrJiO-P20a-PLjZfhWpnQeBUTJgKDMJIOi91WVds/s400/kebakaran-hutan-indonesia.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b>C. Dampak </b><b><b>Negatif </b>Terhadap Lingkungan </b><br />
<br />
Di samping dapat menimbulkan kerugian material, kebakaran hutan dan lahan juga menimbulkan akumulasi asap yang besar. Kebakaran hutan dan lahan pada beberapa tahun terakhir telah menarik perhatian dunia, karena adanya suatu kondisi cuaca tertentu yaitu asap dari kebakaran hutan dan lahan terperangkap di bawah suatu lapisan udara dingin atmosfir di atas wilayah Indonesia dan negara tetangga, menyebabkan penurunan visibilitas (daya tembus pandang) sehingga mengganggu kelancaran transportasi darat, laut dan udara.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn12s6Cohm-PvUWCRHa5b8L72JJJBfHp1zovqgkDlbHpT9E9D-a7J7cOxsED_qjYSsG5xTn7qfmHOSxORXH2rq4mHGq4oVTuwGe9PmCJLLCH672iBirJN3sV26BiNEFLZDXgKxHYWuYA8/s1600/asap-kebakaran-hutan-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn12s6Cohm-PvUWCRHa5b8L72JJJBfHp1zovqgkDlbHpT9E9D-a7J7cOxsED_qjYSsG5xTn7qfmHOSxORXH2rq4mHGq4oVTuwGe9PmCJLLCH672iBirJN3sV26BiNEFLZDXgKxHYWuYA8/s400/asap-kebakaran-hutan-1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzxfWO0wrBQTTPWe9YLi5ARXW3v_cmed3ZYNHNQ4mxjFfD8Hdz2JxCfnhUm1VhMhGLIqzMBqOkqLRlsL3hb0KNIME-2sxEQY7Ss2QproyYZXnuI6S-S-zDTu-idgbJqWiGi5pzrmv6Kpc/s1600/asap-kebakaran-hutan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzxfWO0wrBQTTPWe9YLi5ARXW3v_cmed3ZYNHNQ4mxjFfD8Hdz2JxCfnhUm1VhMhGLIqzMBqOkqLRlsL3hb0KNIME-2sxEQY7Ss2QproyYZXnuI6S-S-zDTu-idgbJqWiGi5pzrmv6Kpc/s400/asap-kebakaran-hutan.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: left;">
Artikel Terkait :</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-definisi-kebakaran-hutan.html" target="_blank">Pengertian Kebakaran Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/akibat-kebakaran-hutan.html" target="_blank">Akibat Kebakaran Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/akibat-pembukaan-lahan-dengan-cara.html" target="_blank">Dampak Kebakaran Lahan</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.com/kebakaran_hutan_kaltim.html" target="_blank">Pelajaran dari Kebakaran Hutan Kalimantan Timur </a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-hutan.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Indonesia</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/penyebab-kerusakan-hutan.html" target="_blank">Penyebab Kerusakan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/akibat-kerusakan-hutan.html" target="_blank">Akibat Kerusakan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/pengertian-perlindungan-hutan.html" target="_blank">Pengertian Perlindungan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/strategi-perlindungan-hutan.html" target="_blank">Strategi Perlindungan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/degradasi-hutan.html" target="_blank">Pengertian Degradasi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/deforestasi.html" target="_blank">Pengertian Deforestasi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/kerusakan-hutan-pulau-kecil.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Pulau Kecil</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.com/picture_forest_degradation.html" target="_blank">Gambar-Gambar Kerusakan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/dampak-negatif-pertambangan.html" target="_blank">Dampak Negatif Pertambangan </a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-reboisasi-dan-penghijauan.html" target="_blank">Pengertian Reboisasi dan Penghijauan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/konservasi-tanah.html" target="_blank">Konservasi Tanah</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://www.irwantoshut.com/kebakaran_hutan_ky_putih.html" target="_blank">Kebakaran Hutan Kayu Putih</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://www.irwantoshut.com/kerusakan_hutan_indonesia.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Indonesia</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/penyebab-kerusakan-hutan.html" target="_blank">Penyebab Kerusakan Hutan</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/akibat-kerusakan-hutan.html" target="_blank">Akibat Kerusakan Hutan</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/dampak-kerusakan-hutan-positif-maupun.html" target="_blank">Dampak Positif dan Negatif Kerusakan Hutan</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/kerusakan-ekosistem.html" target="_blank">Kerusakan Ekosistem Hutan</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-lingkungan.html" target="_blank">Kerusakan Lingkungan Karena Kemiskinan Masyarakat</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/definisi-dan-pengertian-pemanasan.html" target="_blank">Pengertian Global Warming</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/penyebab-pemanasan-global-global.html" target="_blank">Penyebab Global Warming</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/akibat-pemanasan-global-global-warming.html" target="_blank">Akibat Global Warming</a></li>
<li class="textfile11"><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/cara-mencegah-pemanasan-global-global.html" target="_blank">Cara Mencegah Global Warming</a> </li>
<li class="textfile11"><a href="http://www.irwantoshut.com/global_warming_pictures.html" target="_blank">Gambar Pemanasan Global</a></li>
</ul>
</div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-55509084353382170132016-02-24T07:59:00.001-08:002016-02-24T08:16:14.424-08:00PENGERTIAN METABOLISMEPengertian dari <b>Metabolisme</b> adalah aktivitas biokimia yang terjadi di dalam mahluk hidup sampai ke dalam sel. Selama malam hari masukan energi berupa radiasi matahari tidak ada, tetapi penggunaan energi berjalan terus dan itu dilakukan oleh aktivitas biokimia atau metabolisme.<br />
<br />
Energi yang hilang (dipergunakan dalam metabolisme) harus digantikan dengan jalan menarik energi kimia yang tersimpan dalam persediaan karbohidrat (CH2O) yang banyak dihasilkan dalam proses fotosintesis pada malam hari.<br />
<br />
Secara umum, metabolisme dapat dibagi menjadi:<br />
<ul>
<li><b>Katabolisme</b>, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi</li>
<li><b>Anabolisme</b>, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.</li>
</ul>
<i><b>Katabolisme</b></i> merupakan proses penguraian atau pemecahan senyawa organik kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Pada Proses katabolisme ini terjadi pelepasan energi yang merupakan hasil dari pemecahan senyawa-senyawa organik kompleks tersebut.<br />
<br />
Pada makhluk hidup, proses katabolisme ini meliputi <i><b>respirasi </b></i>dan <i><b>fermentasi</b></i>.<br />
<br />
Misalnya pengubahan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dalam proses respirasi. Proses ini menghasilkan energi bebas sehingga disebut reaksi eksergonik.<br />
<br />
Respirasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu respirasi aerob dan anaerob.<br />
<br />
Respirasi aerob terdiri dari beberapa tahapan yaitu:<br />
<ul>
<li>glikolisis merupakan proses yang mengubah glukosa menjadi asam piruvat,</li>
<li>siklus Krebs merupakan proses yang mengubah asam piruvat menjadi CO2 dan Adenosin trifosfat, ATP, dan </li>
<li>sistem transpor elektron.</li>
</ul>
Fermentasi atau <i><b>respirasi anaerob</b></i> merupakan pemecahan molekul tanpa bantuan oksigen bebas. Pada umumnya fermentasi dilakukan dengan bantuan mikroorganisme. Fermentasi terdiri dari tiga macam, yaitu fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat, dan fermentasi asam cuka.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOyyPDQvDlzB3F3BLvD9cwTqEwPU-UlXOigix1-VcR9gyJT9KzdYNWHgnWqFZj6muN9wU8evkZ63Vp8AZtZEv0AQgGVyXfo5vMgdUwuErvHO_xYLqZnE6F6AoL5GxOhXXd58vCxLX-cBg/s1600/PENGERTIAN-METABOLISME.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOyyPDQvDlzB3F3BLvD9cwTqEwPU-UlXOigix1-VcR9gyJT9KzdYNWHgnWqFZj6muN9wU8evkZ63Vp8AZtZEv0AQgGVyXfo5vMgdUwuErvHO_xYLqZnE6F6AoL5GxOhXXd58vCxLX-cBg/s320/PENGERTIAN-METABOLISME.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<i><b>Anabolisme</b></i> merupakan proses pembentukan atau penyusunan atau sintesis senyawa organik sederhana menjadi senyawa makromolekul yang lebih kompleks. Jadi, proses dasarnya, Proses anabolisme merupakan kebalikan dari proses katabolisme. Makromolekul yang dimaksud misalnya komponen sel seperti protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Oleh karena proses pembentukannya memerlukan energi bebas maka reaksinya disebut reaksi endergonik. Anabolisme dapat terjadi melalui proses fotosintesis dan kemosintesis.<br />
<br />
Sintesis dari zat makanan memerlukan bahan dasar yaitu karbon dioksida, CO2, air, H2O, dan energi. Jika energinya berasal dari cahaya, prosesnya disebut sebagai fotosintesis, sedangkan, jika energinya berasal dari zat kimia, maka prosesnya disebut sebagai kemosintesis.<br />
<br />
Proses Fotosintesis pada tumbuhan melibatkan dua tahapan, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Pada reaksi terang terjadi lintas elektron siklik atau lintas elektron nonsiklik. Hal ini tergantung pada panjang gelombang cahaya yang mengenai kloroplas.<br />
<br />
Pada reaksi terang dihasilkan ATP dan Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate, NADPH, yang disertai dengan terjadi pemecahan air. Sedangkan Pada reaksi gelap akan terjadi pengikatan gas karbon dioksida yang disertai dengan dihasilkannya karbohidrat.<br />
<br />
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.<br />
<br />
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-79477679722701489072016-02-22T23:57:00.001-08:002016-02-23T00:20:44.451-08:00PENGERTIAN KOMPONEN ABIOTIKPengertian "<b>ABIOTIK</b>" berasal dari kata "<b>A</b>" dan "<b>Biotik</b>". Biotik sering diartikan dengan mahluk hidup sedangkan huruf "A" di depan Biotik, diartikan "TIDAK". Jadi secara harfiah Pengertian <b>A-BIOTIK</b> adalah SESUATU YANG TIDAK HIDUP. Namun komponen Abiotik adalah Komponen yang diperlukan Mahluk Hidup untuk Hidup.<br />
<br />
Komponen Abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH4PjFoaQQK2xG0v8hNkjTmyXU3PQAmHWM9iUP8DRgyYcNTRW2R0Zzlt3iIXm0cxcNqgrnOiYsUwSicQ0xOofg4M10l79lvxDuetKYqZvCmDEY5y6PB4erj6wVRAti8AM6oMgF8j5EzFA/s1600/das-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH4PjFoaQQK2xG0v8hNkjTmyXU3PQAmHWM9iUP8DRgyYcNTRW2R0Zzlt3iIXm0cxcNqgrnOiYsUwSicQ0xOofg4M10l79lvxDuetKYqZvCmDEY5y6PB4erj6wVRAti8AM6oMgF8j5EzFA/s400/das-1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Komponen <b>a-biotik</b> dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang mempengaruhi distribusi organisme. Komponen-komponen ABIOTIK adalah :: <br />
<ul>
<li><i><b>Suhu atau Temperatur.</b></i> Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya. </li>
<li><b><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-dan-definisi-neraca-air.html" target="_blank">Air</a>.</b> Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun. </li>
<li><i><b>Cahaya Matahari.</b></i> Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan. </li>
<li><i><b><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.co.id/2011/11/definisi-dan-pengertian-tanah.html" target="_blank">Tanah</a>.</b></i> Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah. </li>
<li><i><b>Udara</b></i>.Udara adalah campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.</li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.co.id/2011/11/definisi-bioenergi-atau-energi-biomassa.html" target="_blank"><i><b>Energi</b></i></a>. Energi adalah kemampuan melakukan usaha atau kerja (misalnya untuk energi listrik dan
mekanika); daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai
proses kegiatan, misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak
terikat pada bahan (seperti sinar matahari); </li>
</ul>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3zFfDksXremz37l_hgLn_0eLo-wHUQDNqfmoHwmpIbuHgJROMyEi1aX4t939vxYVKGot6tc_M0CfhyphenhypheniJkWzbTLWJWb1nIA3wB9Irr5lUTNRFF8SuDZSvjHrx87MU3qqytul2TmIz3sJI/s1600/cahaya-matahari-komponen-abiotik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3zFfDksXremz37l_hgLn_0eLo-wHUQDNqfmoHwmpIbuHgJROMyEi1aX4t939vxYVKGot6tc_M0CfhyphenhypheniJkWzbTLWJWb1nIA3wB9Irr5lUTNRFF8SuDZSvjHrx87MU3qqytul2TmIz3sJI/s400/cahaya-matahari-komponen-abiotik.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Cahaya Matahari sebagai salah satu Komponen <i><b>ABIOTIK</b></i></div>
<br />
Artikel Terkait :<br />
<ul class="posts">
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-ekosistem.html" target="_blank">Pengertian Ekosistem</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-definisi-populasi.html" target="_blank">Pengertian Populasi</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-definisi-komunitas.html" target="_blank">Pengertian Komunitas</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/tipe-ekosistem.html" target=" _blank=">Ekosistem Darat</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-air.html" target=" _blank=">Ekosistem Air</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-laut.html" target="_blank">Ekosistem Laut</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-binaan-atau-ekosistem-buatan.html" target="_blank">Ekosistem Binaan atau Ekosistem Buatan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/lingkungan.html" target="_blank">Pengertian Lingkungan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/pencemaran-tanah.html">Pencemaran Lingkungan</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/kerusakan-ekosistem.html" target="_blank">Kerusakan Ekosistem Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-lingkungan.html" target="_blank">Kerusakan Lingkungan Karena Kemiskinan Masyarakat</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/definisi-dan-pengertian-pemanasan.html" target="_blank">Definisi dan Pengertian Global Warming</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/protes-pemanasan-global-greenpeace.html" target="_blank">Protes Pemanasan Global : Greenpeace 600 Orang Bertelanjang Ria</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi.html" target="_blank">Ekologi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi-hutan.html" target="_blank">Ekologi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/parasit.html" target="_blank">Parasit</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/predator.html" target="_blank">Predator</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pemangsaan.html">Pemangsaan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/heterogenitas-ruang.html" target="_blank">Heterogenitas Ruang</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/persaingan.html" target="_blank">Persaingan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-homoestatis.html" target="_blank">Definisi Homoestatis</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-ekotipe.html" target="_blank">Definisi Ekotipe</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/formasi-ekosistem-hutan.html" target="_blank">Formasi Ekosistem Hutan</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-hujan-tropis.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Hujan Tropis</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-musim.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Musim</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-pantai.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Pantai</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-payau-atau-hutan.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Payau atau Hutan Mangrove</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-rawa.html" target=" _blank=">Ekosistem Hutan Rawa</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-gambut.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Gambut</a></li>
</ul>
<ul>
</ul>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-27236341037036591542015-09-02T18:40:00.000-07:002015-12-27T13:12:47.137-08:00PENGERTIAN DAN DEFINISI KONSERVASI GENPengertian dan definisi dari <b>KONSERVASI GEN</b> adalah Perlindungan dan pemeliharaan variasi genetik dari suatu spesies dalam rangka menjaga sumberdaya genetik untuk tujuan penelitian dan pemuliaan di masa depan.<br />
<br />
Pengertian <b>Konservasi Gen In Situ</b> (<i><b>In Situ Gene Conservation</b></i>) adalah Perlindungan variasi genetik dari suatu spesies pada tapak atau lingkungan asa/aslinya, misalnya dengan membangun Hutan Lindung (<i><b>Forest Reserves</b></i>). Konservasi ini biasanya dilakukan dalam bentuk taman nasional atau wilayah yang dilindungi misalnya kawasan konservasi laut atau kawasan konservasi laut daerah. Pada metode konservasi in situ, spesies target dijaga di dalam ekosistem di mana spesies berada secara alami; tataguna lahan terbatas pada kegiatan yang tidak memberikan dampak merugikan pada tujuan konservasi habitat; dan regenerasi spesies target tanpa manipulasi manusia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://irwanto.info/blok-khusus-pada-kphp-wae-bubi-seram-timur-provinsi-maluku/" target="_blank"><img alt="http://irwanto.info/blok-khusus-pada-kphp-wae-bubi-seram-timur-provinsi-maluku/" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ZHcn2CwfNK08B9LJ5WN3epGPIivJvgfUaSMf5Jlp7UQ8GD3955h4C51a6cPi8hrwu8eS-Ah5Tpj3IpZVTcsmCZNC8HmziJHrvyLmhvcIeB8qpFa1gskSkyOW2oZDL19kVk9t5uo9lR4/s1600/konservasi-gen-equaliptus.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://irwanto.info/blok-khusus-pada-kphp-wae-bubi-seram-timur-provinsi-maluku/" target="_blank">Pohon <i><b>Eucalyptus deglupta</b></i> (<b>Pohon Loreng</b>)</a></div>
<br />
Pengertian <b>Konservasi Gen Ex Situ</b> (<i><b>Ex Situ Gene Conservation</b></i>) adalah Perlindungan variasi genetik dari suatu spesies di luar tapak atau lingkungan asal/aslinya, misalnya pembangunan hutan tanaman (<i><b>Plantations</b></i>). <b>Konservasi Gen Ex Situ</b> merupakan proses melindungi spesies mahluk hidup (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya di bawah perlindungan manusia. Secara in vivo konservasi ex situ dilakukan dengan mempertahankan hidup populasi aktif di luar lingkungan asal spesies. <br />
<br />
Sedangkan secara in vitro <b>konservas ex situ</b> dapat berupa konservasi semen, oosit, embrio atau sel somatik dalam nitrogen cair. Konservasi jenis ex situ ini dapat dilakukan di gene bank atau kebun raya. Di dalam gene bank, koleksi dapat disimpan dalam bentuk benih, jaringan secara in vitro, atau dalam bentuk kalus yang belum terdeferensiasi dalam nitrogen cair. <br />
<br />
<br />
<i><b>Pengertian Konservasi</b></i> secara sederhana adalah <i><b>pelestarian</b></i> atau <i><b>perlindungan</b></i>. <b>Kata konservasi</b> merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, <i><b>Conservation</b></i> (Inggris) yang artinya pelestarian atau perlindungan. Dalam ilmu lingkungan, Konservasi didefinisikan sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Tindakan efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.</li>
<li>Usaha perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik.</li>
<li>Kegiatan suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan</li>
<li>Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.</li>
</ul>
<br />
Artikel Terkait :<br />
<br />
<ul style="font-family: verdana;">
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-plasma-nutfah.html" target="_blank">Definisi Plasma Nutfah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/manfaat-keanekaragaman-hayati.html" target="_blank">Manfaat Keanekaragaman Hayati</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/konservasi-in-situ.html" target="_blank">Konservasi Insitu</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/konservasi-ex-situ.html" target="_blank">Konservasi Exsitu</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/konservasi-sumber-daya-genetik.html" target="_blank">Konservasi Sumber Daya Genetik</a></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://www.google.com/url?q=http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/09/manfaat-dan-ancaman-keanekaragaman.html&sa=U&ei=grw7T-ndHuf6mAWbmfHLCw&ved=0CAYQFjAB&client=internal-uds-cse&usg=AFQjCNFD8HZfnxGa2Ria3hJNpEGxTfowyg" target="_blank">Manfaat dan Ancaman Keanekaragaman Hayati</a></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://indonesiaforest.net/silvika.html" target="_blank">Prespektif Silvika Dalam Keanekaragaman Hayati dan Silvikultur</a></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/09/keanekaragaman-hayati.html" target="_blank">Istilah Keanekaragaman Hayati</a></li>
<li><span style="font-size: 100%;"><a href="http://irwantoforester.wordpress.com/pengelolaan-keanekaragaman-hayati-dalam-ekosistem-hutan/" target="_blank">Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dalam Ekosistem Hutan</a></span></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/keanekaragaman-hayati-dalam-hutan.html" target="_top">Keanekaragaman Hayati dalam Hutan</a></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/konservasi-keanekaragaman-hayati.html" target="_top">Konservasi Keanekaragaman Hayati</a></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://www.irwantoshut.net/bioindikator.html" target="_top">Keanekaragaman Serangga Sebagai Spesies Indikator</a></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/faktor-penentu-perubahan-keanekaragaman.html" target="_blank">Faktor Penentu Perubahan Keanekaragaman Hayati</a></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/09/hierarki-biodiversity.html" target="_top">Hierarki Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)</a></li>
<li><a class="gs-title" dir="ltr" href="http://indonesiaforest.net/tumbuhan_satwa.html" target="_top">Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar</a></li>
</ul>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-7870722237497428432015-08-02T00:59:00.000-07:002016-02-22T23:59:33.626-08:00PENGERTIAN dan DEFINISI EKOLOGIPengertian dan Definisi dari <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi.html" target="_blank"><u><b>EKOLOGI</b></u></a> adalah Ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme-organisme dan lingkungannya.<br />
<br />
Sedangkan <b>Lingkungan</b> sendiri mempunyai arti luas meliputi semua hal di luar organisme yang bersangkutan.<br />
<br />
Tidak terbatas pada cahaya, suhu, curah hujan, kelembaban dan topografi, tetapi juga seperti parasit, predator dan kompetitor. Dalam <i><b>Wikipedia Online</b></i> didefinisikan bahwa <b>Ekologi</b> adalah ilmu yang mempelajari <i><b>interaksi</b></i> antara <b>organisme</b> dengan <b>lingkungannya</b> dan yang lainnya. <br />
<br />
Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu <br />
<ol>
<li><b>Oikos,</b> dan </li>
<li><b>Logos</b>.</li>
</ol>
<u><i><b>Oikos</b></i></u> mempunyai arti "Rumah Tangga atau Habitat" sedangkan <u><i><b>Logos</b></i></u> artinya "Ilmu". Secara sederhana Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Ernst Haeckel adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang ahli dalam bidang biologi dan evolusi. Ia adalah orang pertama yang menggunakan istilah <b>oecology</b> untuk menyebut kegiatan mempelajari organisme serta hubungan antara organisme dan dunia sekitarnya. Pada tahun 1893, ejaan <i><b>ecology</b></i> pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris seperti yang dikenal sekarang ini.<br />
<br />
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.<br />
<br />
Para ahli ekologi atau yang sering disebut "<i><b>EKOLOG</b></i>" mempelajari :<br />
<ol>
<li>Perpindahan atau siklus energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.</li>
<li>Perkembangan dan perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan itu.</li>
<li>Hubungan atau interaksi antar spesies makhluk hidup dan mahluk hidup dengan lingkungannya.</li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivKTytUMFf5AhLvJ20IygDJz9euibujjIM4VmU9qNiYC4zERvuXogru1_XNWnfB0nk6IXyoG2NKOlv9Z8ldDBY5R2LRBK55yHsXFSpmCcUR2yN1sn7ef6rttVMO_XgSmDGDn9gDEEJHOY/s1600/pengertian-ekologi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivKTytUMFf5AhLvJ20IygDJz9euibujjIM4VmU9qNiYC4zERvuXogru1_XNWnfB0nk6IXyoG2NKOlv9Z8ldDBY5R2LRBK55yHsXFSpmCcUR2yN1sn7ef6rttVMO_XgSmDGDn9gDEEJHOY/s400/pengertian-ekologi.jpg" width="400" /> </a> </div>
<br />
<br />
Artikel Terkait :<br />
<ul class="posts">
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-ekosistem.html" target="_blank">Pengertian Ekosistem</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-definisi-populasi.html" target="_blank">Pengertian Populasi</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-definisi-komunitas.html" target="_blank">Pengertian Komunitas</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/tipe-ekosistem.html" target=" _blank=">Ekosistem Darat</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-air.html" target=" _blank=">Ekosistem Air</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-laut.html" target="_blank">Ekosistem Laut</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-binaan-atau-ekosistem-buatan.html" target="_blank">Ekosistem Binaan atau Ekosistem Buatan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/lingkungan.html" target="_blank">Pengertian Lingkungan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/pencemaran-tanah.html">Pencemaran Lingkungan</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/kerusakan-ekosistem.html" target="_blank">Kerusakan Ekosistem Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-lingkungan.html" target="_blank">Kerusakan Lingkungan Karena Kemiskinan Masyarakat</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/definisi-dan-pengertian-pemanasan.html" target="_blank">Definisi dan Pengertian Global Warming</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/protes-pemanasan-global-greenpeace.html" target="_blank">Protes Pemanasan Global : Greenpeace 600 Orang Bertelanjang Ria</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi.html" target="_blank">Ekologi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi-hutan.html" target="_blank">Ekologi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/parasit.html" target="_blank">Parasit</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/predator.html" target="_blank">Predator</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pemangsaan.html">Pemangsaan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/heterogenitas-ruang.html" target="_blank">Heterogenitas Ruang</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/persaingan.html" target="_blank">Persaingan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-homoestatis.html" target="_blank">Definisi Homoestatis</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-ekotipe.html" target="_blank">Definisi Ekotipe</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/formasi-ekosistem-hutan.html" target="_blank">Formasi Ekosistem Hutan</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-hujan-tropis.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Hujan Tropis</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-musim.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Musim</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-pantai.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Pantai</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-payau-atau-hutan.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Payau atau Hutan Mangrove</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-rawa.html" target=" _blank=">Ekosistem Hutan Rawa</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-gambut.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Gambut</a></li>
</ul>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-10364519796210699802015-07-11T11:13:00.002-07:002015-07-11T11:20:53.066-07:00BERBELANJA ONLINE DI SHOPIOUS AMAN DAN TERJAMINSiapa yang tak suka dengan aktifitas berbelanja. Semua orang baik tua, muda, wanita atau pria pasti suka dengan aktifitas yang satu ini. Berbelanja memang sebuah hal yang menyenangkan. Tak heran bila sebagian orang menjadikan belanja sebagai hoby atau gaya hidup mereka.<br />
<br />
Untuk dikota-kota besar terutama di Jakarta, berbelanja adalah sebuah hal yang lumrah atau biasa. Hampir setiap akhir pekan tiap ruas jalan ibu kota yang bersinggungan dengan pusat perbelanjaan pastinya akan selalu ramai bahkan cenderung macet.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.shopious.com/" target="_blank"><img alt="http://www.shopious.com" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZn6iqoMJES-giKdAUToNtrTCHwbeohU7W5AXU7dcpf-NEvfeT1sTGM8VBK5Af8NlgE0CUUzFhhf8DCgaVxJZY8Hp2kPnhWlKnicbaXKlGCSXSs3uYmQDaErD9fNoYNmRttWbSZgKHFjg/s400/shopious-8.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Kemacetan itulah yang terkadang membuat aktifitas belanja menjadi sebuah hal yang menjengkelkan. Bukanya senang tapi malah bête karena harus terjebak kemacetan hingga berjam-jam. Oleh karena itu saat ini belanja online menjadi naik pamor. Berbelanja secara onine dinilai mampu memberikan kepraktisan ataupun keefektifan tersendiri bagi para pelakunya.<br />
<br />
Dengan berbelanja secara online pembeli tidak perlu lagi merasakan panas-panasan, hujan ataupun kemacetan. Hanya tinggal duduk didepan monitor kini seseorang dapat melakukan transaksi jual beli dari mana saja dan kapan saja.<br />
<br />
Namun mencari toko online yang terpercaya nyatanya juga bukanlah hal yang mudah. Pembeli harus benar-benar cermat dalam memilih toko online sebelum melakukan transaksi. Salah satu toko online terpercaya di Indonesia saat ini adalah shopious.com.<br />
<br />
<b><a href="http://www.shopious.com/" target="_blank">Shopious.com</a></b> merupakan Platform direktori toko online yang menawarkan jalan keluar untuk mereka para pelaku bisnis online yang memang gemar berjualan di social media. Berbeda dengan platform ecommerce lainnya yang ada, Shopious.com menawarkan layanan untuk mengiklankan produk para netizen ini, dan mendisplay produk-produk toko online mereka di website Shopious.com. Shopious bukan hanya diperuntukan untuk pemilik toko online di sosial media saja, bagi para pelaku start up yang baru membuka toko online juga dapat turut bergabung di platform tersebut. Tujuannya tentu untuk memperluas market share atau jangkauan pasar serta mempermudah mereka dalam memperkenalkan produk dan toko baru mereka.<br />
<br />
<span id="goog_1649467630"></span><span id="goog_1649467634"></span><span id="goog_1649467641"></span><span id="goog_1649467647"></span><span id="goog_1649467654"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.shopious.com/" target="_blank"><img alt="http://www.shopious.com" border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjmMp1eCvGAS9QLrLt6HTmdcIRVfmDlQb6ZfqOCNpPC3qvz9ZEcIPjHu1hGFFUCCVAZMUAbzMUU64SKNHgRXQUIM0zD-yTNJlT6Wk7ttyxRl8-IvqPBEoFTsWUGTGxMFATVJX55CytIAY/s400/shopious-18.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Untuk menggunakan layanan dengan leluasa, Shopious menerapkan sistem registrasi berbayar. Selain itu tim shopious juga akan melakukan interview terlebih dahulu sebelum memasukan produk - produk penjual ke laman situs web mereka. Hal ini dilakukan untuk memverifikasi, melindungi pembeli dari tindak penipuan serta memastikan bahwa toko online yang bergabung di Shopious merupakan toko online yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga Shopious.com sendiri tidak ragu untuk menjamin bahwa toko online yang ada di situs mereka adalah toko online yang terpercaya, dengan kualitas produk yang baik serta terjamin.<br />
<br />
Metode berbayar yang diterapkan oleh <a href="http://www.shopious.com/" target="_blank"><b>Shopious</b></a>.com juga nampaknya tidak terlalu menjadi beban bagi para penjual. Karena jika si penjual memang serius dalam menggeluti dunia bisnis online, maka mengeluarkan uang dengan jumlah yang sedikit tidak akan ragu demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu, metode yang diterapkan oleh pihak Shopious juga terbukti mampu mengurangi oknum-oknum penipu, yang kerap kali berlenggang di platform gratisan. Hal tersebut dibuktikan dengan telah bergabungnya ribuan penjual toko online di platform tersebut dengan lebih dari 10.000 produk yang dipajang di Shopious.com. <br />
<br />Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-20513620963074370182015-05-28T22:18:00.002-07:002015-05-28T23:03:29.309-07:00PENGERTIAN DAN DEFINISI SALINITAS<i><b>Pengertian dan Definisi Salinitas</b></i> adalah tingkat kadar garam terlarut dalam air atau tanah. Sedangkan Departemen Pertanian mendefinisikan <b>SALINITAS</b> adalah tingkat keracunan tanah yang disebabkan karena tingginya kadar garam terlarut dalam tanah yang dipengaruhi oleh pasang surut dan intrusi air laut. Pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan tanaman dapat berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Pengaruh langsung terhadap petumbuhan tanaman diakibatkan oleh tingginya konsentrasi garam yang terdapat pada tanah terutama garam NaCl dan karena tingginya potensial osmotik larut tanah. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah karena pengaruh buruknya terhadap sifat fisika dan kimia tanah.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3eEKb3Qf5o2zvp4vEsElCvxQyTFolO_E91pRQzVIkwWBjgX96uj9xC1HerSr0X4PFCoYgxtuTW0onionvV83DolBxk5PDk98G8My5ePPl8wcUA03U1OOrjinwAmiikpi1XObPaxR5WrU/s1600/conductivity-meter-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3eEKb3Qf5o2zvp4vEsElCvxQyTFolO_E91pRQzVIkwWBjgX96uj9xC1HerSr0X4PFCoYgxtuTW0onionvV83DolBxk5PDk98G8My5ePPl8wcUA03U1OOrjinwAmiikpi1XObPaxR5WrU/s400/conductivity-meter-1.png" width="283" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Conductivity meter</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDxPO4ylSJsgQ-tE9XKAOOec8OvKHnVEo2MVQ7uFAVTqmW2q8bJeoCTBkz36kC9JAUqMjyoLdFx_Oll0pAMmUPA9epQagR8rdqX6WkEo6X3fYOT_mdZdG-S5Lqm4vNV5jHMt8cwQVQ0J8/s1600/conductivity-meter.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="375" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDxPO4ylSJsgQ-tE9XKAOOec8OvKHnVEo2MVQ7uFAVTqmW2q8bJeoCTBkz36kC9JAUqMjyoLdFx_Oll0pAMmUPA9epQagR8rdqX6WkEo6X3fYOT_mdZdG-S5Lqm4vNV5jHMt8cwQVQ0J8/s400/conductivity-meter.jpeg" width="400" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkMRqN5kOAZpN1MkD34lEA6r6OEB2qGS90-SOaPKCue2DyQT96LxdzI6DDjQXp2tuORO24NrO289T2IspyNJ1xeMmIwrBntpJZMXbc6N5pkogf-A7BomX_LafM8mehemqw4JltIwgDoj8/s1600/salinometer.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkMRqN5kOAZpN1MkD34lEA6r6OEB2qGS90-SOaPKCue2DyQT96LxdzI6DDjQXp2tuORO24NrO289T2IspyNJ1xeMmIwrBntpJZMXbc6N5pkogf-A7BomX_LafM8mehemqw4JltIwgDoj8/s320/salinometer.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><b>Salinometer </b></i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0rOuXRNNzjN7T8KJ6nPbNEBlNKvfPCPSysGjiUYZZRsAqjTmvyxbQLgDAg3MXnp7P0X4l8QESOQsAEzE46SB_WPcazScVzx8pDRMU0l2kTW_-UPjVKgigggEgY9SrI3QPfku2C9xI_YA/s1600/refraktometer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0rOuXRNNzjN7T8KJ6nPbNEBlNKvfPCPSysGjiUYZZRsAqjTmvyxbQLgDAg3MXnp7P0X4l8QESOQsAEzE46SB_WPcazScVzx8pDRMU0l2kTW_-UPjVKgigggEgY9SrI3QPfku2C9xI_YA/s1600/refraktometer.jpg" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><b>Refraktometer </b></i></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkMRqN5kOAZpN1MkD34lEA6r6OEB2qGS90-SOaPKCue2DyQT96LxdzI6DDjQXp2tuORO24NrO289T2IspyNJ1xeMmIwrBntpJZMXbc6N5pkogf-A7BomX_LafM8mehemqw4JltIwgDoj8/s1600/salinometer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<br />
<br />
Salinitas dapat diukur dengan mempergunakan berbagai macam alat, seperti Refraktometer dan Salinometer. Pengukuran konvensional dari salinitas tanah adalah dengan konduktifitas elektrik dari ekstrak jenuh. Nilai daya hantar listrik (DHL) mencerminkan kadar garam yang terlarut. Peningkatan konsentrasi garam yang terlarut akan menaikan nilai DHL larutan yang diukur menggunakan elektrode platina. Daya hantar listrik (DHL) ekstrak tanah dalam mili-mhos/cm pada 25 °C. Salinitas Tanah diukur pada lapisan tanah 30 cm teratas, atau air tanah yang ada pada kedalaman 30 cm. <br />
<br />
Biasanya satuan salinitas adalah per mil (‰), yaitu jumlah berat total (gr) material padat seperti NaCl yang terkandung dalam 1000 gram air laut. Salinitas merupakan bagian dari sifat fisik-kimia suatu perairan, selain suhu, pH, substrat dan lain-lain. Salinitas dipengaruhi oleh pasang surut, curah hujan, penguapan,presipitasi dan topografi suatu perairan. Akibatnya, salinitas suatu perairan dapat sama atau berbeda dengan perairan lainnya,misalnya perairan darat, laut dan payau. <br />
<br />
Klasifikasi Tingkatan Salinitas berdasarkan kandungan Garam Terlarut di dalam Air :<br />
<ul>
<li>Air Tawar < 0,05 %</li>
<li>Air payau 0,05 - 3 %</li>
<li>Air saline 3 - 5 %</li>
<li>Brine >5 %</li>
</ul>
Kisaran salinitas air laut adalah 30-35‰, estuari 5-35‰ dan air tawar 0,5-5‰. Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.<br />
<br />
Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%.<br />
<br />
Tingkat Salinitas pada suatu kawasan menentukan dominansi makhluk hidup pada daerah tersebut. Suatu kawasan dengan salinitas tertentu didominasi oleh suatu spesies tertentu terkait dengan tingkat toleransi spesies tersebut terhadap salinitas yang ada. Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup tingkat tinggi yang terpengaruh oleh salinitas. Spesies tumbuhan yang toleran terhadap salinitas tinggi (> 5‰) adalah mangrove, yaitu antara lain Avicenia. Sedangkan tumbuhan yang beradaptasi pada salinitas 0,5-5‰ antara lain <i>Pluchea indica</i> dan <i>Chatarantus sp</i>. Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-76441548552785853262015-05-18T17:51:00.001-07:002015-05-18T18:37:58.790-07:00FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES RESPIRASISecara sederhana <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-respirasi.html" target="_blank"><b>respirasi</b></a> dapat
diartikan suatu proses pernafasan yang menghirup oksigen (0<sub>2</sub>) <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari udara dan mengeluarkan karbondioksida (CO<sub>2</sub>)
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke udara. Sehingga respirasi adalah adalah proses yang berlawanan dengan <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/fotosintesis.html" target="_blank"><b>fotosintesis</b></a>.
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></i></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZWajxV8Cpx1SsROWsGOh52DAvyeY1fdSFrmhyphenhyphen4nv-36_VqFK3d9lcbfNNMhz76jOfHWn4EDtxmsiwONjuaVD748dieR2IEW_4UwROVZkGcCDOC1aSaX4Zy46WGQWj-sfnT6siD9-52Ac/s1600/respirasi-tumbuhan-2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZWajxV8Cpx1SsROWsGOh52DAvyeY1fdSFrmhyphenhyphen4nv-36_VqFK3d9lcbfNNMhz76jOfHWn4EDtxmsiwONjuaVD748dieR2IEW_4UwROVZkGcCDOC1aSaX4Zy46WGQWj-sfnT6siD9-52Ac/s320/respirasi-tumbuhan-2.jpg" width="320" /></a></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar. Proses Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
<i><b>Respirasi pada tumbuhan</b></i> adalah proses reaksi karbohidrat (CH<sub>2</sub>O)
dengan oksigen (0<sub>2</sub>) menghasilkan air (H<sub>2</sub>O) dan energi
kimia, kemudian karbondioksida (CO<sub>2</sub>) dilepaskan ke udara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JacdG8znpYeqop2OHRssikVVnq9VAVemKIp5ar6G8jVpQCZZmUpli7UUPmUSk3zroIgAWxMYEvoUFRBPj1fRBTgF6l_WujrLnn6Illm5_JacS4l0bp-f67xMlCgI-eii9EVqe3eHzng/s1600/respirasi-tumbuhan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="82" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JacdG8znpYeqop2OHRssikVVnq9VAVemKIp5ar6G8jVpQCZZmUpli7UUPmUSk3zroIgAWxMYEvoUFRBPj1fRBTgF6l_WujrLnn6Illm5_JacS4l0bp-f67xMlCgI-eii9EVqe3eHzng/s400/respirasi-tumbuhan.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i>Reaksi Kimia Respirasi</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam proses respirasi ada <u><b>faktor-faktor
yang mempengaruhinya</b></u> dan faktor-faktor ini dibagi menjadi <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">faktor internal</i></b> dan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">faktor
eksternal</i></b>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">1.
Faktor Internal</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor internal dalam respirasi adalah
faktor yang berasal dari dalam tumbuhan sendiri, seperti :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a.
Jumlah plasma dalam sel. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jaringan-jaringan
meristematik (jaringan yang masih muda) <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terdapat
sel-sel yang masih penuh dengan plasma dengan viabilitas tinggi biasanya
mempunyai kecepatan respirasi yang lebih besar daripada jaringan-jaringan yang
lebih tua dengan jumlah plasmanya sudah lebih sedikit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b.
Jumlah substrat respirasi dalam sel. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jumlah substrat
respirasi pada tumbuhan merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi.
Tumbuhan dengan kandungan substrat yang sedikit akan melakukan respirasi dengan
laju yang rendah pula. Sebaliknya, tumbuhan dengan kandungan substrat yang
banyak akan melakukan respirasi dengan laju yang tinggi. Substrat utama
respirasi adalah karbohidrat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c.
Umur dan tipe tumbuhan. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tingkat respirasi yang
terjadi pada tumbuhan muda akan lebih tinggi dari tumbuhan yang sudah dewasa
atau lebih tua. Hal ini dikarenakan pada tumbuhan muda jaringannya juga masih
muda dan sedang berkembang dengan baik. Umur tumbuhan juga akan memepengaruhi
laju respirasi. Laju respirasi tinggi pada saat perkecambahan dan tetap tinggi
pada fase pertumbuhan vegetatif awal (di mana laju pertumbuhan juga tinggi) dan
kemudian akan menurun dengan bertambahnya umur tumbuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge93J6Lt7dg2kh5EAVaYzpxaR-5XzGJ7un34y5fwM1VGoYwAyUdQigHWBHXLSprefM2opm4OlDrBNC4djBS3vhMNkwfBdQ-y41_uPQ8R6cNnDeP4KCcLN_apfydQS48SCxEuyiThWHkhQ/s1600/respirasi-tumbuhan-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge93J6Lt7dg2kh5EAVaYzpxaR-5XzGJ7un34y5fwM1VGoYwAyUdQigHWBHXLSprefM2opm4OlDrBNC4djBS3vhMNkwfBdQ-y41_uPQ8R6cNnDeP4KCcLN_apfydQS48SCxEuyiThWHkhQ/s640/respirasi-tumbuhan-1.jpg" width="426" /></a></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar. Proses Respirasi pada Tumbuhan.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">2.
Faktor eksternal</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktor eksternal dalam respirasi merupakan
faktor yang berasal dari luar sel atau lingkungan, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a.
Suhu. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Secara umum pada
batas-batas tertentu kenaikan suhu menyebabkan pula kenaikan laju respirasi.
Kecepatan reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10<sup>o</sup>C,
namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies tumbuhan. Namun, kenaikan
suhu yang melebihi batas minimum kerja enzim, akan menurunkan laju respirasi
karena enzim respirasi tidak dapat bekerja dengan baik pada suhu tertalu
tinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b. Kandungan
O<sub>2</sub> udara. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengaruh kadar oksigen
dalam atmosfer terhadap kecepatan respirasi akan berbeda-beda tergantung pada
jaringan dan jenis tumbuhan, tetapi meskipun demikian makin tinggi kadar
oksigen di atmosfer maka makin tinggi kecepatan respirasi tumbuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">c.
Kandungan CO<sub>2</sub> udara. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semakin tinggi konsentrasi
karbondioksida diperkirakan dapat menghambat proses respirasi. Konsentrasi
karbondioksida yang tinggi menyebabkan stomata menutup sehingga tidak terjadi
pertukaran gas atau oksigen tidak dapat diserap oleh tumbuhan. Pengaruh
hambatan yang telah diamati pada respirasi daun mungkin disebabkan oleh hal
ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">d. Kandungan
air dalam jaringan. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada umumnya dengan
naiknya kandungan air dalam jaringan kecepatan respirasi juga akan meningkat.
Ini nampak jelas pada biji yang sedang berkecambah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">e.
Cahaya. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Cahaya akan mendorong
laju respirasi pada jaringan tumbuhan yang berklorofil karena cahaya
berpengaruh pada tersedianya substrat respirasi yang dihasilkan dari proses
fotosintesis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">f.
Luka dan stimulus mekanik. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Luka atau kerusakan
jaringan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">stimulus mekanik</i>) pada
jaringan daun menyebabkan laju respirasi naik untuk sementara waktu, biasanya
beberapa menit hingga satu jam. Luka memicu respirasi tinggi karena tiga hal,
yaitu: </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">oksidasi
senyawa fenol terjadi dengan cepat karena pemisahan antara substrat dan
oksidasenya dirusak; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">proses
glikolisis yang normal dan katabolisme oksidatif meningkat karena hancurnya sel
atau sel-sel sehingga menambah mudahnya substrat dicapai enzim respirasi; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">akibat
luka biasanya sel-sel tertentu kembali ke keadaan meristematis diikuti
pembentukan kalus dan penyembuhan atau perbaikan luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">g.
Garam-garam mineral. </span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bila terjadi penyerapan
garam-garam mineral dari dalam tanah, maka laju respirasi akan meningkat. Hal
ini dikaitkan dengan energi yang diperlukan pada saat garam/ion diserap dan
diangkut. Keperluan energi itu dipenuhi dengan menaikkan laju respirasi.
Fenomena ini dikenal dengan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">respirasi garam</i></b>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2UJtvEGBFbhQesBSJ0JBoq9ouVFKvYRA3WIbdHcDg3-_yR6MDTolcrJRR47OJK4X0I1OMMmc7ymyS97HjOHFb_AhvJFOw_1RqkBfubb-MRiCL0nqHoGgj76MuhxrjLk6A7kHKPrSo6Q/s1600/respirasi.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2UJtvEGBFbhQesBSJ0JBoq9ouVFKvYRA3WIbdHcDg3-_yR6MDTolcrJRR47OJK4X0I1OMMmc7ymyS97HjOHFb_AhvJFOw_1RqkBfubb-MRiCL0nqHoGgj76MuhxrjLk6A7kHKPrSo6Q/s400/respirasi.gif" width="329" /></a></span></i></b> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></i></b></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimiYcXj_UzOdPMV1arVTNJywNqqAVmh8jHSoxezwqBzBVpxCszRspoZVKzkz2hdCW8r-_kieF2xonRTZgqlwV6M9M3EYoScHUX4PZgV4LXWYtNZ2uMOUhtcVpOLAdDkL611Gs-vhQdK3U/s1600/respirasi-tumbuhan-3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="332" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimiYcXj_UzOdPMV1arVTNJywNqqAVmh8jHSoxezwqBzBVpxCszRspoZVKzkz2hdCW8r-_kieF2xonRTZgqlwV6M9M3EYoScHUX4PZgV4LXWYtNZ2uMOUhtcVpOLAdDkL611Gs-vhQdK3U/s400/respirasi-tumbuhan-3.jpg" width="400" /></a></span></i></b> </span></div>
<br />
ARTIKEL TERKAIT :<br />
<ul class="posts">
<li><a href="http://www.fisiologi-pohon.com/respirasi/" target="_blank">PENGERTIAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN </a></li>
<li><a href="http://www.fisiologi-pohon.com/fungsi-energi-untuk-tumbuhan-sebagai-hasil-respirasi/" target="_blank">FUNGSI ENERGI PADA TUMBUHAN SEBAGAI HASIL RESPIRASI</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/transpirasi.html" target="_blank">TRANSPIRASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/peranan-dan-manfaat-transpirasi.html" target="_blank">PERANAN DAN MANFAAT TRANSPIRASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/evaporasi.html" target="_blank">EVAPORASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/evapotranspirasi.html" target="_blank">EVAPOTRANSPIRASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/evapotranspirasi-aktual.html" target="_blank">EVAPOTRANSPIRASI AKTUAL</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/evapotranspirasi-potensial.html" target="_blank">EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/translokasi.html" target="_blank">TRANSLOKASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/respirasi.html" target="_blank">RESPIRASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/11/fotosintesis.html" target="_blank">FOTOSINTESIS</a></li>
</ul>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-48816557717969428362015-03-23T20:46:00.001-07:002016-02-16T20:31:39.888-08:00FRAGMENTASI HUTAN<div dir="ltr">
<b>Fragmentasi hutan</b> terjadi karena hutan yang luas dan menyambung terpecah menjadi blok blok lebih kecil akibat pembangunan jalan pertanian urbanisasi atau pembangunan lain. Akibatnya mengurangi fungsi hutan sebagai habitat berbagai spesies tumbuhan dan satwa liar. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Fragmentasi juga mempengaruhi struktur temperatur kelembaban dan pencahayaan yang akan mengganggu satwa hutan yang adaptasinya telah terbentuk selama ribuan tahun. Definisi dari fragmentasi adalah pemecahan habitat organisme menjadi kantong kantong (patches) habitat yang membuat organisme kesulitan melakukan pergerakan dari kantong habitat yang satu ke yang lainnya. Fragmentasi dapat disebabkan oleh penghilangan vegetasi pada areal yang luas atau oleh jalan yang memisahkan habitat bahkan oleh jaringan kabel listrik.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuUAWnhHlPSSCPBKmhaVaojsavG25leY815AX7a1RGHknwPI6Uv9xwrlt9nWTKj9ULrruIwkZruJ644t-6lkJqHbRSe6UVMm1pBuIazXUAhUbIPAUxd53-5dkcaIkO0Va2IjQrX6m0q5M/s1600/fragmentasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuUAWnhHlPSSCPBKmhaVaojsavG25leY815AX7a1RGHknwPI6Uv9xwrlt9nWTKj9ULrruIwkZruJ644t-6lkJqHbRSe6UVMm1pBuIazXUAhUbIPAUxd53-5dkcaIkO0Va2IjQrX6m0q5M/s1600/fragmentasi.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Fragmentasi adalah proses pemecahan suatu habitat, ekosistem atau tipe land use menjadi bidang bidang lahan yang lebih kecil dan fragmentasi juga merupakan sebuah hasil dimana proses fragmentasi mengubah attribut attribut habitat dan karakteristik suatu landscape yang ada. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Fragmentasi habitat mengubah konfigurasi spasial suatu kantong habitat (habitat patches) besar dan menciptakan isolasi atau perenggangan hubungan antara kantong kantong (patches) habitat asli karena terselingi oleh mosaik yang luas atau tipe habitat lain yang tidak sesuai bagi spesies yang ada.<br />
<br />
Sedangkan Pengertian dan Definisi <b>Fragmentasi Habitat</b> menurut Wikipedia adalah suatu proses perubahan lingkungan yang berperan penting dalam evolusi dan biologi konservasi. Seperti yang tersirat pada istilah ini, ia mendeskripsikan kemunculan fragmentasi lingkungan pada habitat suatu organisme.<br />
<br />
<b>Fragmentasi habitat</b> dapat terjadi oleh proses-proses geologis secara perlahan mengubah tata letak lingkungan maupun oleh aktivitas manusia yang dapat mengubah lingkungan secara cepat. Proses fragmentasi habitat secara alami diduga merupakan salah satu sebab utama spesiasi, sedangkan proses fragmentasi habitat oleh manusia menyebabkan kepunahan banyak spesies. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Pustaka:<br />
Hendra Gunawan dan Lilik Budi Prasetyo. 2013. Fragmentasi Hutan. Teori yang mendasari penataan ruang hutan menuju pembangunan berkelanjutan.</div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-77744117940983748372015-03-23T20:37:00.001-07:002015-08-03T00:53:01.254-07:00Definisi dan Pengertian EKOLOGI LANSKAP<div dir="ltr">
<u><b>Ekologi lanskap</b></u> merupakan suatu bagian dari ilmu ekologi yang mempelajari bagaimana struktur lanskap mempengaruhi kelimpahan dan distribusi organisme. Ekologi lanskap juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh pola atau pattern dan proses dimana pulau disini khususnya mengaju pada struktur lanskap. Dengan demikian secara lengkap ekologi lanskap dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana struktur lanskap mempengaruhi proses dan membentuk kelimpahan dan distribusi organisme.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Definisi lain menjelaskan <b>ekologi lanskap </b>merupakan sub disiplin ekologi dan geografi yang khusus mempelajari variasi spasial dalam lanskap yang mempengaruhi proses proses ekologi seperti distribusi aliran energi materi dan individu dalam lingkungannya yang pada gilirannya mungkin mempengaruhi distribusi oleh manajemen lengkap itu sendiri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9IRn9DChMWMjEM7QAbLZuI5k7E104CsKVnlZd9QQPpKRl8i5_6s7qHhkSPdAdjDDaezLzvB6H9O4TocFJ805k1rWXsdDiwPbaMzihpiVHbgcuPGCiAE4uuIY2j1-fnhpVJxBrRSaoG14/s1600/EKOLOGI-LANSKAP-01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9IRn9DChMWMjEM7QAbLZuI5k7E104CsKVnlZd9QQPpKRl8i5_6s7qHhkSPdAdjDDaezLzvB6H9O4TocFJ805k1rWXsdDiwPbaMzihpiVHbgcuPGCiAE4uuIY2j1-fnhpVJxBrRSaoG14/s1600/EKOLOGI-LANSKAP-01.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div dir="ltr">
Teori biogeografi pulau dari Mc Arthur dan Wilson merupakan fokus dari ekologi lanskap yang oleh Levin digunakan untuk menjelaskan model metapopulasi. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Dalam ekologi lanskap dapat dipelajari bagaimana fragmentasi habitat mempengaruhi daya hidup suatu populasi population viability. Dalam perkembangannya ekologi lanskap banyak menggunakan teknologi sistem informasi geografis (SIG) dan banyak data habitat yang tersedia seperti citra satelit dan foto udara.</div>
<div dir="ltr">
Sebagai bagian dari ekologi, ekologi lanskap ditujukan mempelajari sebab dan akibat dari heterogenitas spasial. Heterogenitas merupakan ukuran bagaimana bagian bagian suatu lansekap berbeda satu sama lain. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<b>Ekologi lanskap </b>melihat pada bagaimana struktur spasial mempengaruhi kelimpahan organisme pada skala lanskap serta perilaku dan fungsi lanskap secara keseluruhan. Hal ini berarti juga mempelajari pola atau keteraturan internal lanskap proses atau operasi kontinyu dari fungsi organisme. Ekologi lanskap juga mencakup geomorfologi dalam penerapannya untuk desain dan arsitektur lanskap. Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana formasi geologi mempengaruhi struktur lanskap.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Pustaka:<br />
Hendra Gunawan dan Lilik Budi Prasetyo. 2013. Fragmentasi Hutan. Teori
yang mendasari penataan ruang hutan menuju pembangunan berkelanjutan.<br />
<br />
Artikel Terkait :<br />
<br />
<ul class="posts">
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-ekosistem.html" target="_blank">Pengertian Ekosistem</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-definisi-populasi.html" target="_blank">Pengertian Populasi</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-definisi-komunitas.html" target="_blank">Pengertian Komunitas</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/tipe-ekosistem.html" target=" _blank=">Ekosistem Darat</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-air.html" target=" _blank=">Ekosistem Air</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-laut.html" target="_blank">Ekosistem Laut</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-binaan-atau-ekosistem-buatan.html" target="_blank">Ekosistem Binaan atau Ekosistem Buatan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/lingkungan.html" target="_blank">Pengertian Lingkungan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/pencemaran-tanah.html">Pencemaran Lingkungan</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/kerusakan-ekosistem.html" target="_blank">Kerusakan Ekosistem Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-lingkungan.html" target="_blank">Kerusakan Lingkungan Karena Kemiskinan Masyarakat</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/definisi-dan-pengertian-pemanasan.html" target="_blank">Definisi dan Pengertian Global Warming</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/protes-pemanasan-global-greenpeace.html" target="_blank">Protes Pemanasan Global : Greenpeace 600 Orang Bertelanjang Ria</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi.html" target="_blank">Ekologi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi-hutan.html" target="_blank">Ekologi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/parasit.html" target="_blank">Parasit</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/predator.html" target="_blank">Predator</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pemangsaan.html">Pemangsaan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/heterogenitas-ruang.html" target="_blank">Heterogenitas Ruang</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/persaingan.html" target="_blank">Persaingan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-homoestatis.html" target="_blank">Definisi Homoestatis</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-ekotipe.html" target="_blank">Definisi Ekotipe</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/formasi-ekosistem-hutan.html" target="_blank">Formasi Ekosistem Hutan</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-hujan-tropis.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Hujan Tropis</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-musim.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Musim</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-pantai.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Pantai</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-payau-atau-hutan.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Payau atau Hutan Mangrove</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-rawa.html" target=" _blank=">Ekosistem Hutan Rawa</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-gambut.html" target="_blank">Ekosistem Hutan Gambut</a></li>
</ul>
</div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-49319047161196302952015-03-21T14:44:00.001-07:002015-03-23T00:05:18.464-07:00Pengertian TUMBUHAN BAWAH dan TUMBUHAN PENUTUP<div dir="ltr">
Pengertian <b>tumbuhan bawah</b> adalah tumbuhan yang berupa tanaman herba dan semak serta tanaman rendah yang menutupi bagian bawah suatu kawasan hutan. Dengan demikian fungsi tanaman di sini adalah untuk menahan daya perusak butir butir hujan yang jatuh dan derasnya aliran air di atas permukaan tanah karena tumbuhan bawah menambah bahan organik tanah dan melakukan transfer yang memperbesar kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan aliran air hujan yang jatuh.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tumbuhan bawah merupakan komunitas tumbuhan penyusun lantai hutan bagian bawah dekat permukaan tanah. Tumbuhan ini umumnya berupa rumput, herba, semak atau perdu rendah. Jenis-jenis vegetasi ini ada yang bersifat annual, biannual, atau perenial dengan bentuk hidup soliter, berumpun, tegak menjalar atau memanjat. Jenis-jenis yang menyusun tumbuhan bawah umumnya anggota dari suku-suku Poceae, Cyperaceae, araceae, asteraceae, paku-pakuan dan lain-lain. </div>
<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6ioWFdgxyNGOgTX2ENHH2P_o_tHbUFp5D4-cpuOOqUmILAIfvSDSqa-JZWsgp0X5pVfDRBCxZGdSc9k5a_GL5X39Gdu5FinzFIZ2ptcGMw-J7rmCsaRbqh9J__YRIODaDQiuhW2uQK9Q/s1600/tumbuhan-bawah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6ioWFdgxyNGOgTX2ENHH2P_o_tHbUFp5D4-cpuOOqUmILAIfvSDSqa-JZWsgp0X5pVfDRBCxZGdSc9k5a_GL5X39Gdu5FinzFIZ2ptcGMw-J7rmCsaRbqh9J__YRIODaDQiuhW2uQK9Q/s1600/tumbuhan-bawah.jpg" height="267" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>Keanekaragaman spesies tumbuhan bawah</b></i> dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lingkungan seperti cahaya, kelembaban, pH tanah, tutupan tajuk dari pohon di sekitarnya, dan tingkat kompetisi dari masing-masing jenis. Di dalam hujan hujan tropis cahaya matahari yang masuk sampai pada lantai hutan sangat sedikit sekali karena terhalang oleh lapisan-lapisan tajuk pohon, sehingga tumbuhan bawah yang tumbuh dekat permukaan tanah kurang mendapat cahaya. Perbedaan bentang lahan, tanah, faktor iklim serta perbandingan keanekaragaman spesies vegetasi bawah, memperlihatkan banyak perbedaan, baik dalam kekayaan jenisnya maupun pertumbuhannya. <br />
<br />
Tumbuhan bawah berfungsi sebagai penutup tanah dapat menjaga kelembaban sehingga proses dekomposisi dapat berlangsung lebih baik, sehingga dapat menyediakan unsur hara untuk pohon yang tumbuh di daerah tersebut. Siklus hara akan berlangsung sempurna dan guguran daun yang jatuh sebagai serasah akan dikembalikan lagi ke pohon dalam bentuk unsur hara yang sudah diuraikan oleh bakteri. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sedangkan pengertian dan definisi dari <b>tumbuhan penutup</b> adalah semua tumbuhan atau tanaman yang umumnya di sengaja ditanam untuk menutup permukaan tanah dengan tujuan tertentu misalnya mengurangi atau memperlambat aliran permukaan dan erosi mempercepat produksi serasah dan mempercepat drainase tanah (transpirasi). Tumbuhan penutup dapat berbentuk sebagai tanaman musiman atau tanaman tahunan.</div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-45478004706414926482015-03-21T01:22:00.001-07:002015-03-25T18:55:09.639-07:00Pengertian TUMBUHAN PERINTIS atau Pionir (Pioneer)<div dir="ltr">
Pengertian <b>Tumbuhan Perintis</b> atau <b>Pionir </b>(pioneer) adalah tumbuhan yang mampu merambah lahan kosong dan tumbuhan serta berkoloni sampai didesak oleh jenis tumbuhan suksesi sebagai hasil proses <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/definisi-suksesi.html" target="_blank">Suksesi</a>.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tumbuhan perintis adalah pendatang baru pada tahapan awal <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/definisi-suksesi.html" target="_blank">Suksesi</a> dengan sifat sifat khusus pada spesies tertentu dengan maksud mengembangkan keberadaan jenis yang lebih mantap.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tumbuhan perintis adalah tumbuhan yang ditanam untuk mempersiapkan tempat tumbuh bagi jenis tumbuhan <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/definisi-suksesi.html" target="_blank">Suksesi</a> dan kemudian digunakan sebagai persemaian.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzLWQUjG3cW2hyw7XMGhMVAeD0l16w51lDgCFlahVKXD9D9NdBY6-yHpVOjq2wls7Z0qTnigaFll-MAdk3b8g1YSYi0ykcRyTnXksg87buiMHEPlvvAGQFzvItsf17bIoj2pHCuljYRlQ/s1600/TUMBUHAN-PERINTIS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzLWQUjG3cW2hyw7XMGhMVAeD0l16w51lDgCFlahVKXD9D9NdBY6-yHpVOjq2wls7Z0qTnigaFll-MAdk3b8g1YSYi0ykcRyTnXksg87buiMHEPlvvAGQFzvItsf17bIoj2pHCuljYRlQ/s1600/TUMBUHAN-PERINTIS.jpg" height="640" width="457" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tumbuhan lumut (<i>Bryophyte</i>) sering disebut <b>tumbuhan Perintis</b>, artinya tumbuhan yang pertama hadir dan bisa membuka lahan hidup untuk organisme lain. Tumbuhan lumut (<i>Bryophyte</i>) merupakan tumbuhan peralihan antara <i><b>Thallophyta</b></i> dan <i><b>Cormophyta</b></i>, dimana Thallophyta adalah tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan Cormophyta adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Bryophyte merupakan salah satu Devisio dari kingdom Plantae (dunia tumbuhan).<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Tulisan-Tulisan Berkaitan :</div>
<ol>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/definisi-suksesi.html" target="_blank">Definisi Suksesi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/tahap-tahap-suksesi.html" target="_blank">Tahap-Tahap Suksesi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/tipe-tipe-suksesi.html" target="_blank">Tipe-Tipe Suksesi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-suksesi-primer.html" target="_blank">Definisi Suksesi Primer</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-suksesi-sekunder.html" target="_blank">Definisi Suksesi Sekunder</a></li>
<li><a href="http://irwantoforester.wordpress.com/suksesihutan/" target="_blank">Suksesi Tumbuhan | Suksesi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-dalam-pengelolaan-hutan.html" target="_blank">Suksesi dalam Pengelolaan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-dalam-komunitas-hewan.html" target="_blank">Suksesi dalam Komunitas Hewan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/perkembangan-suksesional-ekosistem.html" target="_blank">Perkembangan Suksesional Ekosistem</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-chronosequence-dan-suksesi.html" target="_blank">Suksesi Chronosequence dan Suksesi Toposequence</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-siklis-dan-suksesi-direksional.html" target="_blank">Suksesi Siklis dan Suksesi Direksional (searah)</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-progresif-dan-suksesi.html" target="_blank">Suksesi Progresif dan Suksesi Retrogresif</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-autogenik-dan-suksesi-allogenik.html" target="_blank">Suksesi Autogenik dan Suksesi Allogenik.</a></li>
<li><a href="http://irwantoshut.blogspot.com/2010/03/tahap-tahap-perkembangan-suksesi.html" target="_blank">Tahap-tahap Perkembangan Suksesi Sekunder</a></li>
<li><a href="http://irwantomangrove.webs.com/suksesi1.html" target="_blank">Suksesi Hutan Mangrove Pulau Marsegu</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-habitat.html">Definisi Habitat</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-homoestatis.html">Definisi Homoestatis</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-ekotipe.html">Definisi Ekotipe</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-ekosistem.html" target="_blank">Pengertian Ekosistem</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/lingkungan.html" target="_blank">Pengertian Lingkungan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/pencemaran-tanah.html" target="_blank">Pencemaran Lingkungan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi.html" target="_blank">Ekologi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/ekologi-hutan.html" target="_blank">Ekologi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/parasit.html" target="_blank">Parasit</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/predator.html" target="_blank">Predator</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pemangsaan.html" target="_blank">Pemangsaan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/heterogenitas-ruang.html" target="_blank">Heterogenitas Ruang</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/persaingan.html" target="_blank">Persaingan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/definisi_pengertian_hutan.html" target="_blank" title="Pengertian dan definisi">Definisi dan Pengertian Hutan</a> </li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/klasifikasi_hutan.html" target="_blank" title="klasifikasi hutan">Klasifikasi Hutan menurut Jenis, Kerapatan dll</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/klasifikasi_pohon_hutan.html" target="_blank" title="klasifikasi pohon hutan">Klasifikasi Pohon dalam Sebuah Hutan</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/miracle_tree.html" target="_blank" title="definisi pohon">Definisi Pohon dan Pohon-Pohon Menakjubkan</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/picture_tree.html" target="_blank" title="gambar pohon">Gambar dan Bentuk Pohon Pohon</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/carbon_trade_indonesia_forests.html" target="_blank">Manfaat Hutan dalam Perdagangan Karbon</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/silvikultur_hutan_alam_tropika.html" target="_blank" title="Silvikultur Hutan Alam Tropika">Silvikultur Hutan Alam Tropika</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/jenis_tipe_hutan.html" target="_blank" title="jenis tipe hutan di Indonesia">Jenis dan Tipe Hutan di Indonesia</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/tipe_tipe_hutan_tropis.html" target="_blank" title="Tipe hutan tropika">Tipe-tipe Hutan Tropika</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/10/struktur-hutan-hujan-tropis.html" target="_blank" title="struktur hutan hujan tropika">Struktur Hutan Hujan Tropika</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/faktor_faktor_yang_mengontrol_siklus_hara.html" target="_blank" title="faktor mengontrol siklus hara pada hutan hujan tropika">Faktor-Faktor yang Mengontrol Siklus Hara</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/faktor_lingkungan_pembangunan_hutan_tanaman.html" target="_blank" title="faktor lingkungan pembangunan hutan tanaman">Faktor-Faktor Lingkungan dan Pembangunan Hutan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/pengelolaan_hutan_tanaman.html" target="_blank">Pengelolaan Hutan Tanaman</a> </li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/penentuan_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="Penentuan Kerapatan Tegakan">Penentuan Kerapatan Tegakan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/metode_penentuan_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="metode penentuan kerapatan tegakan">Metode Penentuan Kerapatan Tegakan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/ruang_tumbuh_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="ruang tumbuh kerapatan tegakan">Ruang Tumbuh Kerapatan Tegakan Jarak Antar Pohon</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/metode_lain_pengukuran_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="metode lain pengukuran tegakan">Metode Lain Pengukuran Kerapatan Tegakan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/evaluasi_metode_pengukuran_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="evaluasi metode pengukuran tegakan">Evaluasi Berbagai Metode Mengukur Kerapatan Tegakan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/keuntungan_kerugian_tebang_habis.html" target="_blank" title="keuntungan kerugian tebang habis">Keuntungan dan Kerugian Sistem Tebang Habis</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/keuntungan_kerugian_tebang_pilih.html" target="_blank" title="keuntungan kerugian sistem tebang pilih">Keuntungan dan Kerugian Sistem Tebang Pilih</a></li>
<li><a href="http://irwantoshut.blogspot.com/2011/05/proyek-pembuatan-hutan-di-gurun-sahara.html" target="_blank" title="pembuatan hutan di gurun sahara">Proyek Pembuatan Hutan di Gurun Sahara</a></li>
</ol>
</div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-70445920101445439362015-03-21T01:08:00.001-07:002015-03-23T00:44:15.227-07:00Pengertian HAK PAKAI<div dir="ltr">
Pengertian hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolahan tanah segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa ketentuan undang undang.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJvDaTECNGl1JxHSNwzMEW14vN3ntKpMK51H49wu7Nw0bWIjOCP9m3f8M1cClIXYg5Ex3I9nKLn44hayynzuMymFerHlvIaZ1Hh8h2BqUePRA2b2aK7qKWi5AfKXZcq93D7_vgGPGPIz4/s1600/rumah-mewah-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJvDaTECNGl1JxHSNwzMEW14vN3ntKpMK51H49wu7Nw0bWIjOCP9m3f8M1cClIXYg5Ex3I9nKLn44hayynzuMymFerHlvIaZ1Hh8h2BqUePRA2b2aK7qKWi5AfKXZcq93D7_vgGPGPIz4/s1600/rumah-mewah-1.jpg" height="268" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hak Pakai dapat diberikan kepada:</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Warga Negara Indonesia;</li>
<li>Orang asing yang berkedudukan di Indonesia;</li>
<li>Badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia;</li>
<li>Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Pemerintah Daerah;</li>
<li>Badan-badan keagamaan dan sosial;</li>
<li>Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia;</li>
<li>Perwakilan negara asing dan perwakilan Badan Internasional.</li>
</ul>
<div class="googlepublisherpluginad" style="clear: none; height: auto; text-align: center; width: 100%;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-1403753056775074" data-ad-format="auto" data-ad-slot="1564198515" data-adsbygoogle-status="done" data-tag-origin="pso" style="background-color: transparent; display: block; height: 60px; margin: 10px auto;"><ins id="aswift_0_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 647px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 647px;"><br /></ins></ins></ins></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-65201085226533267042015-03-21T01:06:00.001-07:002015-03-23T00:54:51.377-07:00Hak GUNA USAHA<div dir="ltr">
Pengertian hak guna usaha adalah hak yang diberikan instansi berwenang untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara di bidang pertanian perkebunan perikanan atau peternakan dengan luas paling sedikit 5 hektar untuk jangka waktu paling lama 25 tahun. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Hak turun temurun terkuat dan terpenuhi yang dapat dipunyai orang atas tanah yang diberikan instansi berwenang dengan mengingat ketentuan ketentuan bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
Di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan
Pokok-Pokok Agraria Pasal 28 ayat (1) menyebutkan bahwa Hak Guna Usaha
adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara
dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam pasal 29, guna perusahaan
pertanian, perikanan, atau peternakan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRgbNgGodNSJ5hZryPHfEfF-7D3fNM72TszUSxhkIeYe5bDPPl8pPHpoH-kwv2VailK99RmBfIE-N_WgnJSt-2BJ4tdizsf6xtm-XAQkwXP1Qfhz8DRZql9S69aJ7Nh3nZDbHb8BZ6J_0/s1600/HAK-GUNA-USAHA-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRgbNgGodNSJ5hZryPHfEfF-7D3fNM72TszUSxhkIeYe5bDPPl8pPHpoH-kwv2VailK99RmBfIE-N_WgnJSt-2BJ4tdizsf6xtm-XAQkwXP1Qfhz8DRZql9S69aJ7Nh3nZDbHb8BZ6J_0/s1600/HAK-GUNA-USAHA-1.jpg" height="265" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Sebelum terbitnya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960, pengertian tanah
negara ditemukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1953 (L.N.
1953, No. 14, T.L.N. No. 362). Dalam Peraturan Permerintah tersebut
tanah negara dimaknai sebagai tanah yang dikuasai penuh oleh negara.<br />
<br />
Substansi dari pengertian tanah negara ini adalah tanah-tanah memang
bebas dari hak-hak yang melekat diatas tanah tersebut, apakah hak barat
maupun hak adat <i>(vrij landsdomein</i>). Dengan terbitnya UUPA tahun
1960, pengertian tanah Negara ditegaskan bukan dikuasai penuh akan
tetapi merupakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara.<br />
<br />
Artinya,
negara di kontruksikan bukan sebagai pemilik tanah. negara sebagai
organisasi kekuasaan rakyat yang bertindak selaku badan penguasa, yang
diberikan wewenang dalam hal sebagai berikut :<br />
<ol>
<li>mengatur dan menyelengarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaannya;</li>
<li>menentukan dan mengatur hak-hak yang dapat dipunyai atas ( bagian dari ) bumi, air dan ruang angkasa itu;</li>
<li>menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang
dan perbuatan hukum yang mengenai buni, air dan ruang angkasa.”</li>
</ol>
<div dir="ltr">
<br /></div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-730518080529841878.post-75016189156287429592015-03-21T01:03:00.001-07:002015-03-23T01:06:48.343-07:00Pengertian HAK CIPTA<div dir="ltr">
Pengertian hak cipta adalah hak eksklusif yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau organisasi untuk jangka waktu, untuk memproduksi suatu penciptaan litere atau artistik dan termasuk di dalamnya buku buku artikel artikel gambar potret komposisi musik dan sebagainya.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan". Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis lainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoNnQAf3GPS18OCTE33JaJNmJPPzq3G51GIO_VV22w7F3GGd9ZyBBpmKA_jxgeZF9A9DOAHHrnbmkUAFh5bqeEBJ-FE43KBxgdlCK6KAemb1NcD6z2hraLW59_cMKnkO2Jmc8aHdDBkv4/s1600/HAK-CIPTA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoNnQAf3GPS18OCTE33JaJNmJPPzq3G51GIO_VV22w7F3GGd9ZyBBpmKA_jxgeZF9A9DOAHHrnbmkUAFh5bqeEBJ-FE43KBxgdlCK6KAemb1NcD6z2hraLW59_cMKnkO2Jmc8aHdDBkv4/s1600/HAK-CIPTA.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Hak Kekayaan Intelektual, disingkat "HKI" atau akronim "HaKI", adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia pada intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. </div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com1